"Tidurlah. Aku akan kembali ke kantor." Taehyung mengusap rambut Irene yang bersandar di dadanya.
"Apa kau harus kembali ke kantor?"
"Iya. Ada rapat penting nanti." Taehyung menatap Irene. "Apa tidak apa-apa jika aku pergi? Kalau kau tidak mau aku tinggalkan, aku akan undur rapatnya."
"Pergilah, kau tidak bisa meninggalkan pekerjaan kantor karena aku. Aku akan masak untuk makan malam nanti." Irene tersenyum lembut.
Taehyung membalas senyuman Irene lalu membawa Irene kedalam pelukannya sebentar.
"Kalau kepalamu masih sakit, tidak perlu masak. Aku akan membeli makanan dari luar nanti."
"Tidak apa-apa. Aku akan tidur sebentar baru memasak untuk makan malam."
Taehyung mengangguk lalu mencium kening Irene. "Aku pergi dulu."
Irene menatap Taehyung yang perlahan mulai menghilang dari pandangannya. "Aku tahu kita hanya terikat sebuah kontrak Taehyung-ah. Tapi entah kenapa aku bahkan selalu melupakan tentang kontrak itu saat bersamamu. Aku hanya ingin egois dan berpikir jika kau dan aku adalah suami dan istri seperti yang lain tanpa ada perjanjian di atas hitam dan putih itu."
Irene menghela nafasnya. "Dan rasa itu membuatku merasa takut aku akan sampai pada titik dimana aku tidak mau kehilanganmu Kim Taehyung-ssi. Aku takut jika aku selamanya ingin selalu menjadi nyonya Kim Taehyung. Aku takut Taehyung-ah, aku takut!"
Irene menundukkan kepalanya. Pikirannya benar-benar sangat penuh akhir-akhir ini sampai rasanya mau meledak.
Irene perlahan memejamkan mata dan mulai masuk kedalam alam mimpinya. Melepaskan beban berat yang memenuhi pikirannya saat ini.
***
Irene terbangun dari tidurnya. Irene terkejut saat melihat jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Irene langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.
"Aku tidur terlalu lama. Taehyung tadi bilang akan makan malam di rumah. Aku harus pergi untuk membeli bahan masakan yang tidak ada di kulkas." ucap Irene pada dirinya sendiri yang sedang merapikan riasannya.
Irene mengambil tasnya dan berjalan keluar rumah. Tapi Irene sadar jika dia meninggalkan mobilnya di kantor Mingyu.
"Aku harus cari taxi."
Saat Irene baru berjalan beberapa langkah, seorang wanita tiba-tiba mendorong tubuh Irene. Beruntung Irene tidak sampai terjatuh.
"Kau wanita yang ada di dalam foto ini kan?!"
Wanita itu melemparkan beberapa lembar foto ke arah Irene. Irene melihat foto yang berserakan di tanah itu dengan wajah datar. Foto yang sama dengan foto yang dilihatnya di kantor Mingyu tadi.
"Kalau aku bilang iya kau mau apa?"
"Dasar wanita jalang! Apa kau tidak tahu jika Kim Taehyung sudah memiliki istri?! Dan kau masih berani masuk kedalam rumah Kim Taehyung!"
Irene tersenyum sinis. "Apa kau iri denganku nona? Karena aku bisa bebas keluar masuk rumah Kim Taehyung saat semua orang tahu jika Kim Taehyung sudah memiliki istri!"
"KAU BENAR-BENAR TIDAK PUNYA MALU!! AKU JUGA MENYUKAI KIM TAEHYUNG, TAPI AKU MASIH PUNYA HARGA DIRI UNTUK TIDAK MENDEKATI TAEHYUNG DENGAN CARA MENJIJIKKAN SEPERTIMU!" wanita yang Irene tahu bernama Kim Hyuna itu berteriak di hadapan Irene dengan wajah memerah karena marah.
"Maafkan aku nona. Tapi kau hanya bisa menyukainya tanpa bisa menyentuhnya." Irene maju beberapa langkah. "Tapi aku bahkan bisa melihat Taehyung tidak memakai sehelai benangpun di hadapanku. Dan bagaimana dia berkata 'aku bahkan bersedia untuk mati saat berada di atas tubuhmu' saat kami sedang di ranjang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE (COMPLETED) ✔
RomanceApa yang kalian pikirkan jika suami kalian justru digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain? Marah? Kesal? Sayangnya aku tidak seperti itu....