SIXTEEN

6.1K 698 62
                                    

Irene melangkahkan kakinya ke dalam gedung milik Kim bersaudara dengan pelan. Wanita itu sebenarnya sekarang cukup malas saat harus masuk ke bangunan tinggi itu sekarang. Itu karena orang-orang akan menundukkan kepalanya dan berperilaku sangat sopan padanya.

"Selamat pagi." sapa Irene pada resepsionis yang sudah tersenyum sejam dia bahkan baru melawati pintu otomatis gedung itu.

"Selamat pagi nyonya. Anda sudah ditunggu oleh presdir di atas."
"Baiklah."

Irene memasuki pintu lift. Dan saat pintu lift terbuka dan dia sudah sampai di lantai yang dia tuju, Irene langsung bertemu dengan Yeri.

Irene menatap Yeri ragu. "Bolehkah aku meminta tolong Yeri-ssi?"

Gadis itu menganggukkan kepalanya cepat. "Tentu saja nyonya. Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?"

"Bisakah kau mengambil makanan yang sudah aku pesankan di bawah nanti?"

"Tentu nyonya."

"Gamsahamnida Yeri-ssi."

Irene lalu masuk kedalam ruangan milik Taehyung tanpa mengetuk pintu. Disana dia melihat Kim Taehyung dan Min Yoongi sedang berdiskusi. Irene tersenyum kikuk saat kedua pria itu menatapnya.

"Apa aku mengganggu kalian?"

Yoongi tersenyum tipis. "Tidak. Masuklah Irene-ah."

Irene lalu berjalan menghampiri Taehyung dan Yoongi. Irene kemudian duduk di samping Taehyung.

"Aku membawa desain tambahan yang kau minta oppa." Irene menyerahkan gulungan kertas yang dia bawa kepada Yoongi.

"Oh iya. Maaf kar'na kau harus mengantarkannya sendiri kesini. Aku ingin sekalian mendiskusikannya, agar kau tidak perlu bolak-balik lagi."

"Iya oppa tidak masalah. Itu memang sudah pekerjaanku." Irene menampilkan senyuman hangat diwajahnya.

Suasana lalu berubah hening. Yoongi tahu ada yang salah antara hubungan Taehyung dan Irene. Karena meskipun sekarang mereka duduk berdampingan, tapi sejak tadi keduanya bahkan tidak saling menyapa.

"Kalian berdua sedang bertengkar?" tanya Yoongi dengan menatap Taehyung dan Irene bergantian.

Taehyung menatap Irene yang hanya diam. "Tidak. Memangnya kenapa?"

"Kalian berdua hanya diam saja dari tadi. Jadi aku pikir kalian berdua sedang bertengkar."

"Tidak ada yang perlu kami bicarakan oppa. Jadi kami berdua hanya diam. Tapi kami berdua tidak sedang bertengkar." Irene tersenyum tipis.

Yoongi hanya menganggukkan kepalanya. Dia tahu kedua orang dihadapannya sedang berbohong. Tapi Yoongi tidak mau ikut campur. Menurutnya itu adalah urusan rumah tangga Taehyung dan Irene. Lagipula mereka berdua sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Tok tok tok

"Masuk!" Taehyung lalu menatap pintu yang terbuka dan melihat Yeri yang muncul dari balik pintu itu. "Ada apa?"

"Saya membawakan makanan yang nyonya Kim pesan presdir."

Taehyung menatap Irene. "Kau pesan makanan?"

"Iya. Aku yang memesannya." Irene lalu menghampiri Yeri dan mengambil makanan di tangan Yeri. "Gamsahamnida Yeri-ssi."

"Iya nyonya. Kalau anda membutuhkan yang lain, silahkan panggil saya."

"Iya, terima kasih Yeri-ssi."

Yeri lalu keluar dari ruangan Taehyung. Dan Irene yang membawa makanan di tangannya langsung menghampiri Taehyung.

WIFE (COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang