Happy Reading Chingu ^^
—•°•—
.
.Hening malam pecah oleh teriakan panik banyak orang. Di depan sana, si jago merah berkobar dengan gagah, melahap apa pun di sekitarnya. Lidah-lidah api menyambar, memanaskan udara malam yang seharusnya sejuk. Para lelaki dengan sigap membawa air dari rumah-rumah warga sekitar untuk disiram ke bangunan yang sedang terbakar itu. Sementara para wanita dan anak-anak berpakaian kumal itu histeris melihat tempat tinggal mereka runtuh keping demi keping.
Di antara mereka yang bergerak sigap atau yang sekadar menggumamkan doa, tujuh bocah perempuan menyelinapkan langkah di antara kepanikan. Salah satu di antara mereka memegang korek api yang tinggal sebatang isinya, yang lain sedang memegang bahunya agar ia terus berjalan, menerobos pekat malam yang tercemar api yang ia ciptakan.
"KALIAN!" Suara tinggi seorang wanita membuat mereka menoleh. Ibu panti yang kejam tak berperasaan mengacungkan telunjuk, lantas mengajak warga mengejar bocah itu. Mereka segera berlari, melewati gang sempit dan pesing agar dapat meloloskan diri. Sayangnya, bocah yang memegang korek api itu tersungkur, seakan tak mampu melanjutkan langkah lagi.
"Cepet!" seru kakak angkatnya, memegang bahu mungil itu dan membantu berdiri. Saudaranya yang lain menyambut, memapah agar ia bisa kembali berlari bersama. Sayang, justru sang kakak yang tertangkap oleh ibu panti.
"Lari!" teriaknya sekuat tenaga.
"Lari, lemot! Lari!" Gadis berusia sekitar sebelas tahun itu meronta sekuat tenaga, menghalangi wanita yang ingin mengejar adik-adiknya. Tenaganya jelas kalah, tapi dia tidak akan menyerah. Biarlah tangan dan kaki patah, setidaknya dia masih bisa menggigit untuk menghalangi mereka.
Mereka mendengar teriakan gadis itu, tetapi perasaan mereka berbanding terbalik dari yang diharapkan. Mereka tidak tega meninggalkannya sendiri, sama halnya dengan Mikha. Namun apabila mereka tidak mengikuti apa yang diperintahkan oleh gadis itu, maka bisa-bisa rencana mereka semua gagal. Mereka harus menyelesaikannya sebelum waktu yang telah ditentukan habis.
Dengan sangat terpaksa, dia mengarahkan saudara-saudaranya untuk pergi meninggalkan tempat itu. "Ayo kita pergi!" ucapnya yang hanya diikuti dengan anggukan terpaksa.
Semuanya berlari menuju tempat yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Tidak ada dari mereka yang menoleh ke belakang, mereka berusaha untuk meyakinkan diri bahwa Tania akan selamat. Namun, belum sempat mereka mencapai tujuan, Mikha langsung menyadari sesuatu. Mereka yang seharusnya berjumlah enam, kenapa menjadi lima? Dengan seksama gadis itu memperhatikan saudara-saudaranya.
Langkahnya seketika terhenti. "Kania di mana?" tanyanya berhasil menghentikan langkah saudara-saudaranya.
Seketika mereka terdiam dan saling menjatuhkan pandang. Dengan cepat Mikha berdecih. "Kalian duluan!" ucapnya seraya memutar arah.
"Pergi! Kita akan bertemu lagi di taman," lanjutnya sembari mengacungkan telunjuk ke depan.
Namun, semuanya masih tetap bergeming.
"Pergi!" bentaknya.
Keempat anak itu merasa tak punya pilihan lain, karena suara-suara orang mengejar mereka mulai terdengar. Mereka berlari, meninggalkan Mikha.
Gadis itu pun langsung berbalik ke arah sebelumnya. Namun, tubuh Mikha tiba-tiba melemah. Pandangannya buram, kepala gadis itu terasa berputar-putar. Gadis kecil itu berhenti melangkah, memegangi dadanya yang berdenyut aneh. Dia lupa akan tujuan sebelumnya. Dia pun segera mencari tempat persembunyian.
Tanpa pikir panjang, gadis kecil itu melangkah ke dalam semak-semak yang ada di dekatnya. Menyembunyikan tubuh yang mulai mati rasa. Detik demi detik ia bertahan untuk terjaga. Hingga akhirnya terkulai tak berdaya.
—•°•—
.
.
.TBC
Hai, guys!! Cerita ini berdiri bukan dengan sendirinya, tetapi bergandeng dengan enam cerita lainnya. Sebut saja kami KOLABORASI 7 BENUA.
Terus cerita apa saja itu? Ayo dicek!!
1. Vanila: Kavii_98
2. Kanolla: Fifi_Alifya
3. Dian: azdiyare_ahsan708
4. Joyce: IndahCatYa
5. Tania: AnnyoosAn
6. Sarah: SilviaRodiana
Dan lagi mereka yang mendukung dan membimbing kami 😄😄
Kak Evie Talithaa56 dan Kak Mey MeylindaRatnaDijamin seru, menarik, dan tidak mengecewakan! Cerita Romantis, tetapi memiliki warna masing-masing 😄😄 Kami bakal update sesuai jadwal kami 😄😄
Buat kalian yang suka cerita ini, jangan lupa follow my ig @facbout di sana aku bakal ngepost seputar cerita ini dan cerita menarik lainnya 😚😚
Jadwal Update: SETIAP HARI KAMIS
Jangan lupa di-share juga ya 😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKHA (Pelangi Tanpa Warna)
Teen Fiction[UPDATE SETIAP KAMIS] #7benua "Tidak, itu bukan milik mereka. Mereka hanya merampas hak milik gue dan berpikir bahwa itu adalah milik mereka." -Mikha- Aku memang tidak bisa melihat apa yang kau lihat, tetapi aku dapat merasakan apa yang kau rasaka...