Back to Skyndling Univesity
Key dan Rey telah sampai di kampus mereka.
Rey pun memarkirkan mobilnya di parkiran kampus mereka."Thank's ya buat tumpangannya, dan maaf lain kali gua bisa pergi sendiri ke kampus, maaf juga mama gua maksa elo buat nganter gua ke kampus. Lain kali elo tolak aja permintaan mama gua ya,, bilang aja gua gamau pergi sama elo, gua mau mandiri,, bilang gitu aja ke mama gua,, OK."kata Key panjang lebar.
Rey pun yang mendengarkan ocehan panjangnya dari tadi hanya diam.
"Rey?? Elo masih rey kan?? Elo gak kesurupan kan?"kata key takut, pasalnya rey hanya diam dan memperhatikan dirinya.
"Hmm,, masih gua kok, mana ada setan yang berani ngerasukin gua."kata rey.
"Huh,,, Alhamdulillah,, kalo gitu gimana dengan yang gua bilang tadi? Cukup jelas kan buat elo."kata key.
"Hmm,,, iya, iya,, gua gabakalan jemputin elo lagi."kata rey malas.
"Hmm,,, bagus."kata key merasa lega.
"Okedeh,, yuk ah, kita masuk ke kelas."kata key.Sedangkan rey hanya berdehem dengan wajah yang datar saja.
***
Sudah hampir berjam-jam rey hanya diam dan melihatkan wajah datarnya saja.
Key pun yang baru merasakan perubahan dari sikap rey pun merasa aneh."Tumben nih anak gak ngerusak hari-hari gua di kampus hari ini. Apa dia udah insyaf?"batin key membuat spekulasi-spekulasi tentang perubahan sikap rey.
Sedangkan rey hanya diam dengan banyak sekali pemikiran yang ada di batin rey, yang ingin ia ungkapkan tetapi tidak bisa.
"Si oce ini,,, sekali aja dia ngertiin gua bisa gak sih? Emang salah, kalo gua jemput dia? Pan enak tuh, dia pergi ke kampus bareng cowok ganteng kayak gua, naik mobil lagi. Dari pada dia pergi ke kampus naik sepeda, terus kena debu lagi. Emang salah gua dimana sih? Terkadang gua enggak bisa baca pikiran nih anak,, eh,, oh iya ya, gua kan bukan peramal apalagi gua juga bukan vampir kayak edward cullen yang bisa baca fikiran orang ya."seluruh uneg-uneg di batin rey.
(Author : nih anak gara-gara key gak peka, jadi setres gini ya Allah).
***
Tak terasa mata kuliah pertama pada hari itu pun telah usai.
Key berniat untuk pergi bersama naya."Ay,,, ke kantin yuk, gua laper nih."kata key.
"Ah,,, yuk key, aku juga kelaperan, hehe,,,"kata naya dengan kekehan.Merekapun berjalan keluar kelas.
Sebelum mencapai pintu kelas, key sempat melihat ke arah meja Rey.
Ia pun hanya melihat rey yang hanya duduk diam memainkan handphonenya."Tuh bocah kenapa ya?? Biasanya juga, nyebelin."batin key.
"Bodo ah,,, syukur deh hari ini gak nyebelin tuh bocah."batin key lagi.Di saat perjalanannya ke kantin dia pun di jegat oleh seorang senior yang mencari gara-gara dengannya kemarin.
"Heh kecoa,,, mau kemana elo sama si miskin belagu?"tanya mereka dengan senyum meremehkan.
Key pun hanya membuang nafasnya pasrah.
"Udah deh kak,,, gua minta tolong,, bisa gak gua makan makanan di kantin. Elo selalu ngerusak mood gua makan kak."kata key memelas.
Senior itu pun panas melihat key.
"Heh miskin belagu,,, elo yang nyari gara-gara duluan ya,, kakak gua, gua dan temen-temennya itu, punya urusan sama si kecoa, nah,, elo datang tuh jadi pahlawan kesiangan."kata mila menimbrungi.
"Dia temen gua bego,, lu punya mata kan buat di pake."kata key tersulut emosi.Kakak senior itu pun tersenyum smirk ke arah key dan naya.
Key yang melihat smirk senior itu pun merasakan hawa-hawa akan ada hal yang tidak beres menimpa dirinya dan naya selanjutnya.
Kakak senior itu pun lagi-lagi menyeret key dan naya ke belakang kampus, tempat yang selalu sepi dan hampir tak pernah terjamah manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE
Teen FictionMikeyra Oceana,,, Manusia aneh, dengan segala tingkahnya Yang benar-benar aneh di mata orang lain,,, tapi mungkin tidak bagi Rey Natanda Adity. Mungkin Rey menganggap Key itu, Manis dengan semua tingkah laku Key,,, dengan Key yang selalu tidak lem...