Lalu ia bersembunyi di belakang punggung Naya.
Naya bingung melihat Key yang tiba-tiba bersembunyi."Key kau kenapa??" Tanya Naya bingung.
"Elo diam aja ya Ay. Jangan gerak-gerak."Kata Key.Laki-laki itu pun berhenti di depan Key.
"Woy,,, minggir lo, gua mau lewat." Kata pria tersebut.
"Shit,,, gua lupa, gua ada di tengah jalan." Batin Key.
"Lah jalan dari sebelah sana kan bisa." Kata Key.
Pria itu pun bingung dan ia merasa ada yang janggal.
"Kayaknya gua kenal nih ama nih suara,,," kata pria tersebut.Dia pun langsung menarik lengan Key agar dapat melihat wajah Key.
"Sial,,," batin Key.
Key menutup matanya, saat Key membuka matanya Key terkejut dikarenakan jarak wajahnya terlalu dekat dengan pria tersebut.
"Hmm,,, bener dugaan gua, Kunci Masalah." Kata pria tersebut yang ternyata adalah Rey.
Key membelalakan matanya dan langsung menjauh.
"Heh Reyot, elo ngapain di sini?? Elo ngikutin gua ya??" kata Key.
"Ke geeran lo, ngapain gua ngikutin lo, gaada faedahnya juga gua ngikutin lo."Kata Rey enteng, dan ia langsung pergi ke kursi di belakang meja Key.
"What The,,, Gak tenang nih hidup gua abis ini." Kata Key lesu.Naya bingung melihat Key yang tiba-tiba terlihat lemas.
"Kau kenapa Key??" kata Naya
"Hidup gua tamat Ay." Kata Key lesu.
"Kok bisa Key??" kata Naya.
"Iya bisa,,, kenapa dia bisa kuliah di sini, dan yang lebih parahnya kenapa bisa gua satu kelas sama dia." Kata Key sok dramatis.
"Siapa Key?" Tanya Naya.
" Itu,, dia. " Kata Key menunjuk Rey.Sedangkan Rey hanya melambaikan tangannya pada Key dan Naya.
Naya semakin bingung, ia merasa Rey baik-baik saja.
Naya pun memilih tidak bertanya lebih lanjut melihat keadaan Key yang sudah mengenaskan.
Key masih melamun di kursinya.
Dan Rey pun yang merasa risih melihat Key langsung berdiri dan menyeret Key beserta kursinya agar berada pada tempat seharusnya."Elo apa-apaan sih,," Kata Key marah.
"Elo menghalang orang jalan tau." Kata Rey.Key pun hanya diam.
Dan akhirnya dosenpun datang untuk memulai kegiatan belajar mengajar.***
Disaat jam mata kuliah pertama mereka telahhabis Key pun langsung pergi mengajak Naya untuk makan ke kantin kampus.
"Yuk Ay ke kantin." Kata Key.
"Ayo Key." Kata Naya.Merekapun jalan bersama ke kantin.
Saat di jalan tiba-tiba Naya menarik lengan Key untuk mengajaknya berlari."Key ayo kita kabur" Kata Naya.
"Hah?? Kenapa Ay?? " Kata Key bingung dengan Naya yang tiba-tiba saja menjadipanik.
"Udah kita harus cepat lari Key." Kata Naya.Tapi terlambat,, tiba-tiba di depan Naya sudah ada seorang senior yangmenghadangnya.
Seketika Naya berhenti mengajak Key berlari.
Key bingung melihat Naya yang ketakutan."Mau kemana kau Kecoa." Kata salah seorang senior yang berambut lurussepinggang.
"Mau kabur kemana kau??" Kata teman sang senior tersebut yang mempunyai rambutpanjang bergelombang.
"Lo kira lo bisa kabur semudah itu hah?" Kata temannya yang satu lagi yang berambutlurus sebahu dan diperkirakan Key adalah ketua dari mereka berempat.Key melihat teman mereka yang satunya lagi dan Key mengenalnya.
dan wanita itu pun mengenal Key."Ow,,ow,,,ow,,, ternyata si miskin belagu temannya si Kecoa ya." Katanya dengansenyum sinis.
Key hanya berwajah datar.
"Lo kenal dia Mil??" Kata ketua senior itu.
"Ini lho kak yang aku ceritakan tadi." Kata Mila.
"Oh,,, jadi ini si miskin belagu yang lo bilang itu." Katanya memandang Keyrendah.Dan Key hanya cuek dan diam melihat mereka berbicara sepuas mereka.
"Heh,, lo apain adek gua hah??? Elo udah miskin belagu lagi lo." Kata sang senior.
Key hanya cuek dan langsung mengeluarkan handphonennya.
Mereka agak terkejut karena handphone yang Key gunakan adalah handphone merekterbaru yang baru keluar."Udahan yuk Nay, bau sampah tau nggak." Kata Key.
Mereka pun tidak terima penghinaan Key.
"Elo bilangin kita sampah." Kata senior tersebut.
"Kalau kalian sadar ya Alhamdulillah." Kata Key.Di saat dia ingin pergi, tangannya di tarik dan ia dibawa ke halaman belakang kampus yang sepi dan jarang di lewati orang.
Sang senior tersebut langsung mendorong Key kedinding.
Baju Key robek dan bahu Key pun terluka karna terkena besi yang sudah tak terpakai di dekat dinding tersebut.
Key memegang bahunya karna merasakan agak sedikit perih.
Key pun langsung membuka handphonenya lagi karna mamanya membalas pesan yang dikirim oleh Key. Dan ia langsung tersenyum miring.Merasa di cueki oleh Key, emosi sang senior pun membara, ingin membully Key.
"Elo udah mulai berani ya, elo itu junior di sini dan kita itu senior." Kata senior tersebut penuh emosi.
"Masalahnya buat gua??" Kata Key enteng.
"Elo ya, musti di kasih pelajaran nih anak." Kata sang senior.Naya sudah diam ketakutan, ia takut Key akan bernasib sama seperti dirinya.
Dan ia tak menyangka Key akan seberani ini."Ay, lo bisa gak agak jauh sedikit." Kata Key.
"Ah,,, iya Key." Kata Naya dan menjauh.Dua teman dari sang senior pun langsung maju untuk memberi Key pelajaran.
Key hanya tersenyum manis."Gua rasa kalian udah salah deh milih lawan." Kata Key.
Dalam waktu 15 menit mereka semua telah kalah di tangan Key.
Benar apa yang dikatakan oleh Key, mereka telah salah memilih lawan, karenasaat SMA, Key selalu menjadi pemenang lomba Moitay 3 tahun berturut-turut.
Mila hanya terdiam dan tak berniat untuk melawan, sedangkan Naya hanya diam takjub melihat Key."Yuk Ay kita ke kelas aja,, ilang selera makan gua." Kata Key.
"Ah,,, iya Key, ayo,,," Kata Naya mengikuti Key kembali ke kelas mereka.Sedangkan Mila menatap mereka tajam hingga mereka tidak kelihatan lagi.
"Liat aja lo, miskin belagu,, gua pasti bakalan bales lo suatu saat." Batin Mila.***
Key dan Naya sudah sampai di kelas mereka.
Key langsung duduk di mejanya dan langsung tiduran di mejanya.
Rey yang baru kembali dari kantin pun memasuki kelasnya dan ingin duduk dibangkunya, tetapi ia terhenti dan melihat ada sobekan di baju Key, ia juga melihatada banyak darah yang keluar dari bahu Key.
Dia langsung menarik tangan Key dan melihat luka Key.
Key pun terkejut, dan sontak langsung bangun melihat siapa yang memegangtangannya."Ini tangan lo kenapa??" Kata Rey.
"Bukan urusan lo." Kata Key berusaha menarik tangannya, tetapi pegangan tanganRey semakin menguat.
"Lo jawab pertanyaan gua, ini kenapa??" Kata Rey sambil menunjuk luka di tanganKey.
"Lo gak liat itu luka bego." Kata Key cuek.
"Gua tau ini luka, tapi kok bisa begini, ini lukanya dalam lho." Kata Rey.
"Itu,, tadi Key kena besi yang udah gak kepakai di belakang kampus." Kata Nayamemberitahu Rey.
"Besinya berkarat gak?" Kata Rey.
"Lumayan sih." Kata Naya.
"Elo bego atau apa sih?? Ini bisa bahaya bego." Kata Rey emosi.Sedangkan Key hanya diam, karna moodnya sedang jelek untuk bertengkar denganRey.
"Mana kotak P3K punya lo??" Kata Rey.
"Di tas gua." Kata Key.Rey pun membuka tas Key dan mengambil kotak P3K milik Key.
Lalu ia menarik bangkunya ke tempat duduk Key.
Ia pun menarik tangan Key lagi dan langsung menarik lengan baju Key hinggaputus."Woy,, lo gila ya, ngapain lo perparah baju gua sampai putus lengan baju gua."Kata Key panik.
Bersambung,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE
Novela JuvenilMikeyra Oceana,,, Manusia aneh, dengan segala tingkahnya Yang benar-benar aneh di mata orang lain,,, tapi mungkin tidak bagi Rey Natanda Adity. Mungkin Rey menganggap Key itu, Manis dengan semua tingkah laku Key,,, dengan Key yang selalu tidak lem...