Key dan exzy masih terdiam, memandang kosong ke arah tv mereka.
"Mm,,,mama,, p,,papa, e,,exzy g,,gua harus nyusul mama sama papa ke bandara. M,,mereka pasti ganti pesawat, p,,pesawat mereka pasti delay, g,,gua harus jemput mereka."kata key langsung berdiri mencari kunci mobilnya.
Exzy yang menyadari key sedang kalut pun langsung mengejar kakaknya.
"Key,, kau jangan gila, kau tunggu aja di rumah, biar aku aja yang cari tau."kata exzy sambil menarik key.
Key pun memberontak.
"Exzy lepasin,, gua harus ke bandara sekarang, papa sama mama pasti udah nungguin gua."kata key memberontak.
Exzy yang kekurangan tenaga pun memanggil bi ani.
"Biii,,, Cepat panggil pak barjo,, exzy gak bakalan kuat buat nyegah key."kata exzy.
Bi ani yang mendengar exzy berteriak pun langsung berlari keluar memanggil pak barjo.
Sedangkan key masih saja memberontak ingin pergi dalam keadaannya yang sedang kalut tersebut.
"Exzy,, gua peringatin lagi, lepasin gua sekarang."kata key marah.
"Enggak, aku gak bisa ngebiarin kau nyetir kalo keadaanmu kayak gini,, bahaya key."kata exzy.
Key tetap memberontak ingin terlepas dari exzy yang sudah memeluknya agar ia tak dapat pergi.
Bi ani pun datang bersama pak barjo.
"Pak, tolongin exzy buat pegangin key."kata exzy memerintah.
"Iya den."kata pak barjo.
Saat pak barjo mendekat, tiba-tiba key yang terus memberontak tersebut pun pingsan.
"Astaghfirullah,, key, pak,, ayo kita bawa dia ke rumah sakit pak."kata exzy makin panik.
"Iya den,,, sini den, non key nya biar saya gendong."kata pak barjo langsung menggendong key ala bridal style.
"Ayo pak, bawa ke mobil exzy. PAAAKKK,, Pak Usup,, cepat siapin mobil."kata exzy.
"Baik tuan muda."kata supir pribadi exzy.
Mereka pun membawa key masuk ke dalam mobil dan exzy langsung memerintahkan supir pribadinya, menuju ke rumah sakit terdekat dari rumahnya.
***
Exzy duduk termenung di salah satu bangku tunggu rumah sakit.
Ia terlalu berat menerima kenyataan akan kejadian yang menimpa keluarganya.
Ia sangat terpukul dengan kabar orang tuanya, ia mendapatkan kabar bahwa mama dan papanya memang telah menaiki pesawat tersebut, dan dinyatakan telah hilang.Ia merasa sangat terpukul, ia tak tahu bagaimana caranya ia menghadapi key saat ia bangun nantinya.
Key pasti tak ingin mendengar alasan apapun, ia pasti akan nekat untuk pergi mencari mama dan papanya, dan tak seorangpun yang dapat menenangkan nya.
Ia tahu betul bagaimana sifat kakak satu-satunya tersebut.Ia pun memikirkan seseorang yang selalu membuat key luluh.
Ia pun mengeluarkan handphonenya dan menelfon seseorang.
Orang yang exzy telfon pun langsung menjawab panggilannya."Assalamu'alaikum,,"
"..."
"Aku bisa minta tolong gak bang?"
***
Rey yang sedang santai di kamarnya berencana ingin memejamkan matanya dan tidur.
Liburan nya yang menurutnya sudah perfect itu pun hancur, dengan abi yang tiba-tiba membanting pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE
Teen FictionMikeyra Oceana,,, Manusia aneh, dengan segala tingkahnya Yang benar-benar aneh di mata orang lain,,, tapi mungkin tidak bagi Rey Natanda Adity. Mungkin Rey menganggap Key itu, Manis dengan semua tingkah laku Key,,, dengan Key yang selalu tidak lem...