Lama semua orang terdiam, tiba-tiba handphone key pun berbunyi.
Key pun mengangkat telfonnya."Halo Assalamu'alaikum."kata key.
"..."
"Benar saya mikeyra oceana, kalau saya boleh tau, ini siapa ya?"kata key.
"..."
Semuanya pun terdiam sambil menatap key dengan pandangan bertanya-tanya, gerangan siapa yang menelfon key.
Tiba-tiba key pun membelalakkan matanya.
Ia pun terdiam membisu.Semua orang pun memperhatikan key.
Rey dengan sigap langsung berdiri dan merebut handphone key.Key pun yang handphonya sudah di rebut oleh rey masih terdiam dengan pandangan kosong ke arah lantai.
"Gamungkin,, gua pasti cuma mimpi, ini cuma mimpi."batin key
"Halo,, saya Wakil dari Mikeyra Oceana, bisa di ulangi apa yang anda ingin beritahukan?"
"..."
Rey pun mendengarkan dengan seksama dan juga akhirnya membelalakkan matanya.
Ia dengan sigap langsung mengucapkan terima kasih kepada sang penelefon dan langsung mematikan handphone key.Ia langsung mendekati key, dan memegang kedua pundak key.
"Ocee,,, elu tenang dulu ya."kata rey lembut.
Key pun tiba-tiba tersadar.
"R,,,rey,,i,,itu bohong kan? Dia p,,penipu kan? Gamungkin mama sama papa aku udah gaada."kata key memandang rey.
Rey pun bingung harus menjawab key, ia pun membuang nafasnya pasrah dan ia berencana ingin memberitahu key yang sebenarnya.
"Dia bukan penipu key, semua yang dibilang olehnya memang benar,, bunda dan om Aray, sudah di temukan jenazahnya dan di masing-masing jenazah memiliki kartu identitas di masing-masing dompet mereka."Kata rey lemah.
Key pun sontak langsung menangis.
Semua orang yang ada di situ pun membelalakan matanya medengar cerita dari rey.
"A,,apa?"kata exzy, dan ia pun langsung memeluk dea erat.
Dea yang mendengar itu pun langsung menangis tersedu-sedu.
"GAMUNGKIN!!! GAMUNGKIN MAMA SAMA PAPA NINGGALIN AKU,, AKU BAKALAN JEMPUT MAMA SAMA PAPA DI BANDARA. LEPASIN AKU!!"kata key histeris.
"Oce,, tenang dulu oce,, oce"kata rey berusaha menenangkan key.
"LEPASIN GUA REY."kata key semakin histeris.
Rey pun langsung memeluk key dengan erat.
"Huuu,,, lepasin guaaa,, gua harus jemput mama sama papa,, mereka pasti udah nungguin guaaa,, hiks."kata key melemah.
"Hey,, hey,, Sssttt,, tenang dulu oke, gua di sini, oce tenang dulu, ya? Nanti gua temenin kemanapun elo mau pergi."Kata rey lembut.
Key pun langsung membenamkan dirinya di dada rey.
"Haaa,,, mamaaa,,, papaaa,,,"tangis key.
Rey pun hanya membekap key di pelukannya dengan erat, seakan enggan untuk melepaskannya.
Semua orang yang berada di situ pun menunduk dalam keadaan sedih.
Joya, naira, suek dan tiara pun menangis, sambil memeluk joya yang juga sangat terpukul.
"Tantee,,, om Aray,,, hiks."tangis joya.
Abi pun hanya menunduk iba.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE
Teen FictionMikeyra Oceana,,, Manusia aneh, dengan segala tingkahnya Yang benar-benar aneh di mata orang lain,,, tapi mungkin tidak bagi Rey Natanda Adity. Mungkin Rey menganggap Key itu, Manis dengan semua tingkah laku Key,,, dengan Key yang selalu tidak lem...