Bab Duapuluhsembilan

5 13 0
                                    

Key yang sedang santai di kamarnya, tiba-tiba di ganggu oleh adik kesayangannya, dengan exzy yang melemparkan bantal ke arah wajah key.

Key yang kesal pun langsung bangkit.

"Eh,, adek kampret, gile lu ya!! Datang-datang, gaada angin, gaada ujan, becek-becek,, langsung ngelempar bantal ke wajah cantik gua. Kenapa sih lo? Kurang obat?"kata key kesal.

Sedangkan exzy memandang key dengan wajah datarnya.

"Seharusnya aku yang marah ke kau,, dimana es krim aku yang aku simpan di freezer??"kata exzy lebih kesal.

Key pun terdiam dan memasang wajah pura-pura bodoh.

"Hmm,,, emang di freezer ada es krim? Kayaknya gaada deh."kata key.
"Gak usah pura-pura bego ko,, aku tau kau yang makan es krim aku,,, pokoknya aku gak mau tau, kau keluar sekarang, beliin aku es krim yang baru,, titik."kata exzy kesal.

Key pun menganga.

"Aaaa,,, exzy,, gua mager, elu aja deh sana, noh gua ganti uang es krim nya."kata key memelas.

Exzy pun semakin kesal dengan pengakuan key.

"Tuh kan,,, emang kakak jahat kau ya,, ko makan es krim aku. Dasar,,"kata exzy.

Key yang melihat wajah kesal exzy yang semakin menjadi-jadi pun, langsung berdiri dan lari keluar kamarnya.

"Iya gua beliin sekarang,, byeee,,,"kata key langsung berlari.

"CEPATAN YA!! AWAS KAU KALO LAMA,, BAKALAN AKU JUAL MOBIL BUTUTMU ITU."kata exzy berteriak akibat emosinya.

Key yang mendengar teriakan exzy pun semakin mempercepat larinya.

"Gawat,,gawat,,,gawaaat,,, kalo sampai exzy beneran emosi, bisa abis mob-mob kesayangan gua."gumam key di sela-sela larinya.

Key pun terus berlari mencari kedai yang menjual berbagai es krim.
Dan setelah ia mendapatkan es krim tersebut, ia pun langsung berlari untuk pulang ke rumahnya.

Saat ia sudah hampir sampai ke rumahnya, tiba-tiba di depan rumah dandi, key yang sedang berlari pun menabrak dandi yang dengan tiba-tiba keluar rumahnya ingin membuang tepung, yang salah ia beli.

"Astaghfirullah,,,"kata key langsung terdiam dengan wajahnya yang tertutupi oleh tepung.

Dandi yang terkejut pun langsung panik.

"Key,, key,, key,,, kau gapapa? Maafin gua-"kepanikan dandi terhenti karena ia melihat wajah key yang putih akibat tepung.

"Pfft,,, UWAHAHAHAHA,,, key, kau mirip pemain wayang. WAHAHAHA,,"dandi tertawa dengan sangat keras menertawakan wajah key.

Key yang di tertawakan pun hanya mengembungkan wajahnya dan menghembus tepung yang ada di wajahnya.

"DANDIII,,, GUA BENCI SAMA ELO,, AWAS LO MANGGIL-MANGGIL GUA BUAT BANTU ELO NGERJAIN TUGAS ELO LAGI."kata key berteriak marah.

Dandi yang tak henti-hentinya tertawa pun memegang perutnya yang sakit akibat terlalu banyak tertawa.

"Maaf,, maaf,,, gua gak sengaja. Pfft,, Ahahahaha,,"

"Ish,,, ngeselin."kata key marah dan menggembung kan wajahnya.

Dandi pun menghentikan tawanya.

"Iya,, iyaa,, aku minta maaf, abis,, mukamu lucu sih,,, jadi gak tahan buat gak ketawa. Sini biar aku bersihin."kata dandi dan langsung mengusap-usap wajah key.

Key yang terkejut di perlakukan dandi seperti itu pun hanya terdiam.

Di waktu yang bersamaan, Rey yang awalnya berniat ke rumah key pun melihat key yang sedang berada di depan rumah dandi, dan langsung memberhentikan mobilnya tak jauh dari mereka.

I LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang