"Lama banget sih. Lo gakeluar sekarang gue tinggal." Teriak Rafa dari luar kamar Kia.
"Iya-iya bentar nggak sabaran banget sih." Balas Kia saat sudah membuka pintu kamar sambil mengerucutkan bibir kesal.
"Mau ke kampus aja lama. Gausah ganjen deh jadi cewek. Gabakal ada yang mau sama lo."
"Kia kan harus beres-beres dulu jadi lama." Balas Kia pelan sambil menunduk tapi Rafa masih bisa mendengar ucapan Kia itu.
Rafa memperhatikan Kia, memang jika dilihat-lihat gadis itu tidak berdandan secara berlebihan justru lebih terkesan natural apalagi dengan rambutnya yang dikuncir dan hm 'imut juga' pikir Rafa.
Kia memang tidak suka berdandan jika kekampus 'ribet' itu pikirnya, ia hanya memakai sunblock dan bedak tipis serta liptint yang warnanya natural.
"Ck yaudah, udah selesai kan? Ayo buru!" Rafa langsung berjalan terlebih dahulu dan Kia langsung mengikutinya.
"Nanti lo urus semua sendiri, gue males ribet." Ucap Rafa. Kini mereka sudah berada didalam mobil Rafa.
"Tapi Kia gatau caranya."
"Ck lo udah gede tapi gatau apa-apa terus lo tinggal di London itu ngapain aja?! Nanti lo tinggal cari ruang kepala dosen terus kasih tau kalau lo anak baru."
"Rafa anterin Kia ke ruanganya ya. Kia takut nyasar."
"Itu kampus gak segede hutan mau lo nyasar juga gabakal ilang gausah lebay. Lagian ada papan arah, pokoknya lo cari sendiri jangan kebiasaan nyusain orang!" Balas Rafa pedas. Kia yang mendengar ucapan pedas Rafa itu hanya bisa menghembuskan nafas sabar.
Rafa tidak bercanda tentang perkataanya dimobil tadi, sesampainya mereka di kampus Rafa langsung melenggang pergi meninggalkan Kia sendiri. Jika saja Kia adalah gadis yang kasar dia akan langsung meneriaki Rafa dengan sumpah serapahnya jika perlu dia akan langsung menendang cowok itu tetapi itu hanya angan-angan, seorang Kia tidak akan tega melakukan itu.
"Permisi, Kia mau tanya ruang kepala dosen dimana ya?" Tanya Kia kepada mahasiswa yang berpapasan dengannya.
"Lo anak baru? Gue anter aja gimana?" Tawar laki-laki itu.
"Kia nggak ngrepotin?"
"Oh jadi nama lo Kia. Tenang aja enggak kok, gue juga belum ada kelas. Ayo!" Ajak laki-laki itu Kia pun mengangguk sambil tersenyum.
"Lo pindahan dari mana?" Tanya laki-laki itu kepada Kia saat mereka berjalan beriringan.
"London."
"Gue kira lo dari korea atau cina. Muka lo mirip orang sana soalnya. Bahasa indonesia lo lancar juga."
"Kia nggak asli London kok, dulu pernah tinggal disini terus pindah kesana ikut papa." Jawab Kia dengan senyumanya
"Terus sekarang lo tinggal dimana? Dih gue kok kayak wawancarain lo ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girlfriend [Completed]
Teen FictionKiandra Sea Adaline Rafa Aaron Janson Kia si gadis polos teman masa kecil Rafa. Setelah lama berpisah, mereka kembali dipertemukan dalam keadaan dan suasana yang berbeda. Bertemu ketika dewasa, tiba-tiba harus tinggal satu rumah. Kia, gadis lemah le...