Part 22 "DARAH"

53.1K 2.6K 38
                                    

"Rafa." Panggil Kia, Rafa hanya mengguman sebagai jawaban.

"Liat sini." Suruh Kia, Rafa menurut. Ia menoleh menghadap Kia.

"Ngapain sih?" Rafa terkekeh geli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain sih?" Rafa terkekeh geli.

"Lucu nggak?"

"Enggak. Jelek malah."

Kia mengerucutkan bibirnya, "Bisa banget boongnya." Dengus Kia. "Bosen Rafaaa." Lanjut Kia.

"Terus?"

"Gak peka banget! Ajak jalan kek atau apa gitu." Sungut Kia.

Rafa tertawa, "Jadi, pengen diajak jalan nih?"

"Tau ah."

"Gitu aja ngambek. Siap-siap sana! Kita jalan."

"Bener?" Mata Kia berbinar senang.

Rafa mengangguk, "Iya. Jalan doang kan? Deket-deket apart sini. Sekalian olahraga."

"Kalau gitu doang, Kia juga bisa sendiri Rafa!" Protes Kia.

Rafa tertawa karena berhasil menjaili Kia, "Iya-iya tau. Bercanda doang, galak ya sekarang." Kekeh Rafa. "Udah sana siap-siap. Katanya mau jalan?"

"Rafa boongin lagi entar."

"Enggak Sayang. Seriusan."

"Bener?" Rafa mengangguk meyakinkan. Akhirnya, Kia pergi ke kamarnya dengan senang. Ia mengganti pakaian rumahnya dengan outfit santai yang cocok untuk keluar.

"Yukkk!" Ucap Kia semangat saat sudah siap.

"Yukkk!" Ucap Kia semangat saat sudah siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik." Puji Rafa sambil mengusap puncak kepala Kia.

"Ciee blushing." Rafa terkekeh melihat pipi Kia yang memerah.

*****

"Kemana dulu?" Tanya Rafa saat mereka sudah sampai di lobby mall.

"Timezone yuk? Pengen main-main."

"Bocah dasar."

"Ngatainnya itu mulu." Sebal Kia.

My Little Girlfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang