Part 3 'MASAKAN'

64.1K 4.4K 69
                                    

"Rafa lagi pengen makan apa? Bilang aja bisa request kalau sama Kia mah, nanti biar Kia masakin." Tanya Kia.

Sekarang mereka berada di ruang tamu apartemen Rafa, TV disana memang menyala tetapi hanya Kia yang melihat  TV itu karena Rafa sudah sibuk pada dunia game nya. Kia berniat untuk memasak makan malam tetapi ia bingung akan memasak apa jadi dia bertanya kepada Rafa.

"Emang kalau gue request lo pasti bisa masakin?" Jawab Rafa dengan pandangan yang masih focus pada game nya.

"Ya kan kalau Kia gatau cara masaknya bisa lihat resep di google."

"Idih apaan gak ngeyakinin gitu lo." Ketus Rafa.

"Rafa jangan remehin Kia dong, nih ya meskipun Kia baru coba resep baru tapi rasanya pasti nggak buruk kok."

"Iya nggak buruk tapi buruk banget." Sanggah Rafa.

"Terserah deh Rafa mau bilang apa, ngeselin juga lama-lama. Yang penting sekarang Rafa mau makan apa?" Tanya Kia dengan sabar.

"Masakin gue salmon. Terserah mau lo apain pokoknya ada salmon, gue lagi pengen itu gamau tau pokoknya harus enak." Perintah Rafa sambil menoleh ke arah Kia sekilas. Oke sepertinya Kia harus lebih ekstra bersabar untuk menghadapi sikap Rafa yang songong dan seenaknya ini.

"Ay ay kapten!" Seru Kia sambil memperagakan gaya hormat kepada Rafa.

Sebelum Kia menuju dapur Rafa sempat berucap, "Ingat harus enak, awas kalau gak enak gue suruh lo yang habisin semuanya." Setelah mengucapkan itu Rafa langsung focus lagi pada game nya sedangkan Kia hanya berlalu sambil memutar bola mata malas.

Beruntung karena saat Kia mengecek kulkas, sudah ada ikan salmon disana dan bahan pelengkap lain yang masih banyak jadi ia tidak perlu repot berbelanja dulu, sepertinya mama Rafa yang memenuhi isi lemari es anaknya ini karena tidak mungkin jika Rafa yang berbelanja.

Setelah cukup lama berkutat dengan peralatan dapur masakan Kia pun jadi. Ia memanggil Rafa untuk makan. Tidak banyak yang ia masak, Kia hanya membuat salmon saos tiram dan spaghetti saos salmon karena ia pernah membuat itu sebelumnya jadi tidak perlu repot melihat resep di google.

"Enak kan masakan Kia?" Tanya Kia sambil menopang dagu saat Rafa sudah memasukkan suapan pertama kedalam mulutnya.

"Lumayan." Balas Rafa singkat setelah menelan makanannya. Rafa akui jika Kia sepertinya memang pandai memasak, walaupun ia baru merasakan masakan Kia dua kali tapi ia sangat yakin dengan kemampuan memasak milik Kia.

"Bilang enak aja sih gausah malu-malu." Gerutu Kia yang tidak dihiraukan Rafa.

"Rafa coba bilang dong kalau makanan buatan Kia itu enak." Pinta Kia dengan suara imutnya. Sedari tadi ia masih memakan satu suap karena terlalu focus memperhatikan Rafa yang sangat lahap saat makan.

Rafa mendongak untuk menatap Kia, ternyata sedari tadi ia diperhatikan oleh gadis didepanya ini. Ia jadi agak malu karena tadi ia hanya berkata bahwa masakan Kia rasanya lumayan tetapi nyatanya ia makan dengan sangat lahap.

"Udah makan sono malah merhatiin gue mulu. Gue tau gue ganteng." Ucap Rafa ketus sambil meraupkan tangannya pada wajah Kia untuk menutupi rasa malu nya.

"Ishh tangan Rafa asin." Ucap Kia dengan bibir yang mengecap rasa dari bekas raupan tangan Rafa yang menempel dibibirnya.

"Goblok banget udah tau asin masih aja dirasain." Rafa tidak habis pikir dengan pemikiran gadis itu.

"Cepet makan kalau gamau biar gue yang habisin!"

"Ih jangan nanti Kia makan apa, Kia juga laper tau. Kalau masak lagi capek." Ucap Kia yang langsung memakan makananya. Rafa hanya berdecak pelan melihat kelakuan gadis itu.

*****

My Little Girlfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang