Tingg Tingg Tingg Tingg Tingg.....
Terdengar bunyi bel yang dipencet berkali-kali membuat sang pemilik apartemen itu berdecak kesal karena terganggu. Ia membukakan pintu dan terlihatlah para perusuh dengan cengiran idiotnya. Dengan tidak tau malunya mereka langsung berjalan melewati sang pemilik sambil berteriak tidak jelas.
"RAFA MAINN YUK!" Teriak Dimas seperti anak kecil yang mengajak temannya bermain.
"RAFA RAFA KITA MAU NGAJAK MAIN!" Teriak Aldo sama seperti Dimas.
Ya para perusuh itu adalah dua sahabat Rafa, Dimas dan Aldo. Rafa hanya bisa mengumpat saat sahabatnya itu berkunjung ke apartemennya. Dia sudah biasa mendapat teriakan seperti itu saat sahabatnya berkunjung.
Mereka memang sering berkumpul di apartemen Rafa selain untuk bersantai, niat mereka juga ingin menghabiskan makanan Rafa karena mereka tau isi dari kulkas Rafa sangat banyak, dan jangan lupakan bagaimana keadaan apartemen Rafa setelah mereka berkunjung, kapal pecah pun kalah.
"Ck kebiasaan ya lo pada! Gausah teriak-teriak deh pusing gue dengernya!" Ketus Rafa.
"Hehe ampun bos." Balas Dimas dengan cengiranya.
"Rafa siapa yang datang? Kok teriak-teriak sih?! Berisik tau!" Teriak Kia dari arah dapur. Ia sedang sibuk memasak tapi tiba-tiba ia dikejutkan dengan teriakan yang saling bersahutan dari arah ruang tamu.
"Temen gue." Balas Rafa singkat saat Kia sudah berada di ruang tamu. Kedua sahabat Rafa yang mendengar suara perempuan di apartemen Rafa langsung mengalihkan pandangan mereka untuk melihat siapa perempuan yang berbicara tadi. Seketika pandangan mereka fokus pada seorang gadis yang memakai kaos lengan panjang serta celana pendek itu.
Aldo yang melihat perempuan itu langsung menyipitkan matanya. Setelah berhasil mengingat ia langsung berseru heboh. "EH KITA KETEMU LAGI!"
"Siapa do?" Tanya Dimas. Kia yang mendengar itu langsung meneliti Aldo, ia juga menyipitkan mata untuk mengingat-ingat.
"Ah iya kita ketemu lagi!" Seru Kia dengan riang saat sudah mengingat Aldo. Laki-laki yang sudah membantunya saat ia mencari ruang kepala dosen.
"Kok lo bisa disini?" Tanya Aldo.
"Ini apartemen sahabat Kia waktu kecil, yang waktu itu Kia ceritain." Jawab Kia masih dengan nada riangnya.
"Raf kok lo gak bilang sih kalau lo tinggal sama Kia?!" Seru Aldo pada Rafa.
"Lo gak nanya." Balas Rafa santai.
"Oh jangan bilang kalau lo udah tau siapa cewek yang gue maksud waktu gue ceritain tentang anak baru yang lagi nyari ruang kepala dosen?" Tuduh Aldo dengan sekali tarikan nafas. Rafa hanya mengedikkan bahu sebagai jawaban dan Aldo tau jika itu berarti 'IYA'.
"Sialan lo Raf." Ketus Aldo.
"Jadi ini cewek yang lo ceritain di kantin waktu itu do? Cantik banget gila!" Seru Dimas yang sedari tadi hanya diam mendengarkan pembicaraan antara Aldo dan Rafa. "Gue Dimas, temennya Rafa. Nama lo siapa?" Lanjut Dimas bertanya kepada Kia sambil mengulurkan tangannya pertanda ingin bersalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girlfriend [Completed]
Teen FictionKiandra Sea Adaline Rafa Aaron Janson Kia si gadis polos teman masa kecil Rafa. Setelah lama berpisah, mereka kembali dipertemukan dalam keadaan dan suasana yang berbeda. Bertemu ketika dewasa, tiba-tiba harus tinggal satu rumah. Kia, gadis lemah le...