Part 14 "KUNTILANAK"

51.3K 2.9K 70
                                    

"Enak ya lo empat hari gak kuliah." Timpal Dimas saat sampai di kantin. Ia langsung duduk disebelah Rafa diikuti oleh Aldo.

"Gausah dilebih-lebihin! Dua hari doang gue gak kuliah!"

"Eh bego! Lo gabisa ngitung? Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, dan sekarang hari Rabu baru lo masuk. Berapa hari tuh lo gak kuliah ha?" Aldo sangat semangat jika mencaci Rafa. Dia kesal dengan sahabatnya itu, seenaknya saja dia menitipkan absen kepada Aldo dengan alasan yang tidak jelas. Jika hanya Rafa mungkin ia tidak terlalu kesal, tapi Rafa juga menitipkan absen Kia sehingga Aldo harus bolak balik antara kelas design dan kelas arsitek.

"Sabtu, Minggu gaperlu dihitung, itu emang hari libur." Jawab Rafa enteng.

"Gini nii..."

"KIAA!" Teriak Rafa. Aldo mendengus kasar, belum selesai ia berbicara Rafa sudah memotongnya.

 Aldo mendengus kasar, belum selesai ia berbicara Rafa sudah memotongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kia menolehkan kepalanya mencari orang yang memanggilnya. Ia kenal siapa pemilik suara itu. Kia tersenyum saat menemukan orang yang memanggilnya, disalah satu meja kantin terlihat Rafa sedang berkumpul bersama teman-temannya. Lelaki itu melambaikan tangan, mengisyaratkan Kia untuk segera menuju ke tempat lelaki itu.

 Lelaki itu melambaikan tangan, mengisyaratkan Kia untuk segera menuju ke tempat lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini duduk." Rafa menyeret kursi kosong ke sebelahnya dan sedikit menggeser posisi Aldo untuk menjauh. Lagi-lagi Aldo mendengus kasar dengan kelakuan Rafa. Mau tidak mau lelaki itu bergeser untuk memberikan tempat kepada Kia.

"Haii Aldo! Haii Dimas!" Kia menyapa teman-teman Rafa dengan riang.

"Haii Kia!" Balas Aldo dan Dimas kompak tidak kalah riang. Rafa mengernyit tidak suka melihat teman-temannya yang sok sok an ramah.

Dimas terkekeh geli saat menyadari tatapan tidak suka dari Rafa. "Ki lo sapa juga tuh pangeran disebelah lo. Biar gak lecek tuh muka!"

"Siapa?" Tanya Kia. Dimas menunjuk Rafa dengan lirikan matanya. Kia mengerti.

"Haii Rafa!" Kia langsung menyapa Rafa. Tidak hanya riang tapi sapaan itu juga diiringi oleh tawa geli.

"Ck." Rafa berdecak, menghiraukan sapaan Kia. Lelaki itu malah bertanya kepada Kia "udah makan?"

My Little Girlfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang