Part 6 'NYANYIAN'

51.7K 3.2K 93
                                    

RafaAaron
Lo balik sendiri
Gue mau nganter Nessa.

Kia menghembuskan nafas pasrah setelah membaca pesan line dari Rafa. Mereka memang sudah bertukar nomor telepon, id line dan akun sosial media lain yang mereka miliki. Rafa tidak mau kejadian awal Kia masuk kuliah yang pada saat itu Rafa harus mengelilingi gedung fakultas hanya untuk mencari gadis itu terulang kembali. Rafa tidak ingin membuang waktunya hanya untuk berkeliling seperti anak ayam mencari induknya, oleh karena itu ia memutuskan untuk menyimpan nomor Kia.

Kia hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya, toh percuma juga jika dibalas karena ponselnya sekarang sudah mati kehabisan daya. Karena nasib ponselnya yang mati, kini ia harus berjalan sampai halte yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus tapi jika berjalan dari gedung fakultasnya ini juga cukup membuat kakinya pegal.

Tinn Tinn

Kia menatap seseorang yang baru saja membunyikan klakson tepat di hadapanya. Kia sekarang memang sedang duduk sendirian di halte dengan kepala yang menunduk lelah.

"Kia ngapain disini sendiri?"

"Kia lagi nunggu taksi tapi gaada satu pun yang muncul. Padahal kalau lagi nggak dicari aja muncul terus. Sebel Kia tuh." Jawab Kia dengan wajah cemberutnya. Lelaki itu terkekeh geli mendengar keluhan Kia.

"Rafa mana? Lo nggak bareng dia?"

"Rafa nganter Nessa jadi Kia pulang sendiri."

"Yaudah naik sini, gue anter pulang."

"Kia tunggu taksi aja deh nanti Aldo repot kalau harus nganter Kia dulu."

"Elah apaan sih gini doang mana mungkin repot. Buruan naik, panas ini. Taksinya juga gaada daripada lo disini sendiri sampai besok mending gue anter pulang."

Lelaki itu, Aldo, terus memaksa Kia. Dia tidak mungkin membiarkan gadis polos ini menunggu taksi sendirian di halte yang sekarang sedang dalam keadaan sepi. Akhirnya Kia menyetujui tawaran Aldo untuk mengantarkannya pulang.

"Pegangan. Badan lo kecil, ketiup angin dikit udah pasti jadi layangan." Ucap Aldo saat Kia sudah duduk manis diatas motor besarnya.

"Ih badan Kia nggak kecil tau! Badan Kia besar!" Kia memukul lengan Aldo sementara Aldo sudah tertawa karena tanpa gadis itu sadari, ia sudah mengatakan bahwa dirinnya gendut.

"Jadi lo gendut dong." Balas Aldo disertai dengan tawannya yang belum mereda.

"Tau ah! Aldo nyebelin! Udah cepet jalan! Kia capek pengen tidur!"

"Dih jalan aja sendiri orang gue pake motor."

"Aldo jangan bercanda terus! Kia pengen pulang!" Rengek Kia sambil memukul punggung lelaki itu.

"Iya-iya aduh maaf. Astaga pukulan lo sakit juga padahal tangan lo kecil gitu." Aldo segera melajukan motornya. Kia yang sedikit terkejut langsung memeluk pinggang lelaki itu. Ia menyandarkan kepalanya pada punggung Aldo karena ia sudah sangat lelah seharian ini. Sementara Aldo tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Selama perjalanan lelaki itu selalu tersenyum.

                                 *****

Kia duduk di balkon kamarnya menikmati udara malam dikota ini. Sesudah makan malam sendiri ia langsung menuju kamarnya. Rafa memang belum pulang tetapi Kia tetap memasak makanan lebih untuk Rafa takutnya lelaki itu kelaparan karena belum makan malam.

Ia tersenyum saat menatap bulan dan bintang. Entahlah, dia merasa sangat lelah hari ini. Untuk itu sekarang ia memilih menikmati angin malam yang membuatnya merasa lebih tenang.

Ia mengambil gitar acoustic miliknya. Dari dulu Kia memang menyukai musik. Alat musik yang paling disukainya adalah gitar. Menurutnya, ada kebahagiaan tersendiri saat ia memetik senar gitar sehingga bisa mengalunkan nada yang indah, ditambah lagi dengan suaranya yang sangat mendukung.

Sambil menikmati suasana malam ini, ia mulai menyanyikan sebuah lagu.

(Anggap aja itu Kia yang lagi nyanyi tapi sambil main gitar gitu ya hehe)

Tanpa Kia sadari ada orang lain yang mendengarkan suaranya. Entah kenapa sekarang Rafa enggan beranjak dari tempatnya, ia masih berdiri dibalkon kamarnya yang terletak persis disebelah kamar Kia.

Memang setalah beberapa menit Kia masuk kedalam kamarnya, Rafa pun tiba di apartemenya. Ia melihat ada beberapa makanan diatas meja makan yang ia yakini adalah masakan yang telah disiapkan oleh Kia, tetapi lelaki itu berniat kekamarnya terlebih dalu untuk mandi agar badannya lebih segar.

Karena merasa sangat gerah Rafa memutuskan untuk membuka pintu yang membatasi antara balkon dan kamarnya. Tetapi saat ia membuka pintu ia malah mendengar seseorang bernyanyi. Bukannya meninggalkan tempat untuk segera mandi seperti tujuan awalnya, lelaki itu malah terus mendengarkan nyanyian itu. Walaupan tidak mengerti arti dari lagu itu tapi ia sangat menikmatinya. Matanya terfokus kepada gadis yang saat ini tengah duduk memetik gitarnya dan bernyanyi dengan indahnya.

"Rafa udah pulang?" Tanya Kia ketika sadar bahwa ada orang yang memperhatikannya dan ternyata orang itu adalah Rafa.

Rafa yang tadinya terfokus pada Kia langsung gelagapan saat tiba-tiba diajak bicara oleh seseorang yang sedari tadi diperhatikan.

"Menurut lo?" Balas Rafa sengit. Ia berusaha menjawab sesantai mungkin untuk menutupi rasa malunya yang kepergok sedang memperhatikan gadis itu.

"Munurut Kia, Rafa udah pulang dan menurut Kia juga daritadi Rafa merhatiin Kia."

"Pede banget lo! Kurang kerjaan kali gue merhatiin lo!" Ketus Rafa.

"Rafa gausah malu-malu kucing gitu ih. Gak cocok tau hihi." Balas Kia dengan kekehanya.

"Gue tadi emang mau lihat siapa yang lagi nyanyi dan ternyata itu lo! Asal lo tau ya, gue tadi tuh mau negur lo! Suara lo tuh berisik banget! Ganggu tau gak?!"

"Kalau lo mau berisik lagi kayak tadi mending dijalanan sana! Siapa tau lo bisa dapet recehan juga!" Lanjut Rafa dengan nada mengejek. Kia hanya diam mendengar kata-kata pedas Rafa. Jujur hantinya sakit ketika mendengar itu.

Setelah mengatakan itu Rafa langsung meninggalkan Kia yang masih terdiam. Rafa bahkan tidak memikirkan apakah kata-katanya tadi akan menyakiti hati gadis polos itu atau tidak.


➖➖➖
Part 6 AYE AYEEE✈️✈️

Aku gatau ada yang nunggu cerita aku apa enggak tapi aku harap kalian masih mau baca cerita ini hehe^^

Makasih buat yang udah baca cerita ini. Maaf  banget kalau menurut kalian cerita ini mengecewakan, aku juga masih usaha huhu doain ya semoga untuk part kedepannya jadi lebih baik~

Dan buat yang belum baca cerita ini semoga kalian cepat menemukan cerita ini dan akhirnya kalian baca deh haha><

Semoga kalian suka❣️
See you^^

My Little Girlfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang