Wajah itu, mata itu, tangan dengan jemari kecil itu tidak lagi bisa Chanyeol pandangi dan Chanyeol genggam.
Chanyeol tersenyum menutupi luka saat Taehyung datang mengampiri menepuk pundaknya. "Gue senang Alyn sudah mendapatkan haknya. Gue ikut senang Sehun ternyata memang setulus itu padanya."
"Bagi gue, lo tetap yang terbaik selalu berada di sisi adik gue Chan, bahkan lo jagain Alyn ngelebihin gue sebagai Abangnya. Lo pantes dapetin orang yang lebih baik dari adik gue Chan." kata Taehyung iba.
Chanyeol senyum menatap Alyn yang tengah memandangnya dengan tatapan terluka. Chanyeol mengangguk, tangannya ia letakkan di kedua ujung bibirnya mengisyaratkan agar Alyn tersenyum tidak lagi menangis. Bahkan Chanyeol sudah menghapus jejak air matanya.
Alyn memejamkan matannya, air matanya luruh. Setelah Sehun mengucapkan kalimat sakral dan Chanyeol datang dengan tatapan sendu memanggil namanya.
Sehun yang melihat itu seketika merasa bahwa hati Alyn memang bukan untuknya lagi. Tatapan Alyn terhadap Chanyeol amat berbeda. Namun, Sehun tepis perasaan itu. Sehun tersenyum menghapus air mata Alyn, mengecup puncak kepala Alyn sayang.
"Maafin aku, jangan nangis lagi ya. Aku janji kamu akan bahagia." bisik Sehun.
Alyn diam menangis sesugukan.
Alyn tidak menyangka Chanyeol menyuruhnya agar tersenyum sementara Alyn tahu betul Chanyeol tengah terluka. Kata - kata romantis Chanyeol bahkan masih terngiang di benak Alyn. Chanyeol yang menyemangatinya, Chanyeol yang mau mengakui calon bayinya, Chanyeol yang datang tepat waktu saat Alyn membutuhkan sesuatu. Chanyeol selalu ada untuk Alyn, tapi Tuhan memisahkannya dengan pria yang kini mengisi hatinya.
Hidup memang sekejam itu, munkin jika Alyn menikah dengan Chanyeol dirinya menjadi orang paling tidak tahu diri dan serakah. Oleh karena itu, Tuhan memisahkannya dari Chanyeol.
Tidak ada pesta pernikahan, pernikahan itu hanya di hadiri oleh para saksi dan keluarga. Chanyeol melapangkan dadanya dengan datang mengucapkan selamat kepada Alyn dan Sehun. Meski awalnya Chanyeol ingin menghentikan pernikahan itu, tapi Tuhan berkata lain.
"Selamat ya buat kalian berdua." kata Chanyeol mengulurkan tangannya pada Alyn.
Air mata Alyn turun begitu saja. Tersenyum menyambut uluran tangan Chanyeol, ingat betul saat dirinya kemarin mengatakan cintanya pada Chanyeol dan sekarang justru Chanyeol menyelamati pernikahannya dengan Sehun.
"Kak lo harus bahagia, dapetin wanita hebat yang kelak mencintai lo sepenuh hati." kata Alyn agak terbata.
Sehun melihat Alyn iba, kemudian Sehun merangkul pundak alyn.
Chanyeol hanya menarik ujung bibirnya menanggapi apa yang Alyn ucapkan.
"Sehun gue harap lo nggak akan pernah menyakiti Alyn lagi. Kalau lo sekali lagi sakitin dia, gue nggak akan pernah ngasih lo ampun." kata Chanyeol.
"Pasti, terimakasih lo sudah menyempatkan untuk hadir." kata Sehun menyambut uluran tangan Chanyeol.
Taehyung memutar bola matanya malas. "Tae lo kenapa sih?" tanya Baekhyun menyenggol lengan Taehyung.
"Jelas Taehyung jijik ngeliat Sehun tuh. Liat ih gue aja sebel banget liat muka dia." sahut Avi.
"Sayang kamu nggak boleh ngomong gitu, inget lagi hamil. Nanti anaknya malah mirip Sehun bukan aku." kata Baekhyun mengingatkan.
"Astaga iya bener, duh tapi kalau mukanya sih enggak papa jangan kelakuannya." kata Avi ngelus - ngelus perutnya.
"Kalian berdua kalau ngomongin hal gak penting mending jauh - jauh dari gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Pregnant
Fanfiction#1 Ranking on Shortstory [22 November 2018] "Kak Tanggungjawab!" "mending kamu gugurin aja. Aku belum siap jadi ayah!"