Twenty Eight

2.6K 262 20
                                    


Kedua sejoli itu kini bisa tertawa bahagia. Tertawa bukan karena ada yang lucu. Namun, pengakuan mereka satu sama lain yang membuat mereka tertawa. Kenapa baru sekarang? Setelah melewati berbagai macam drama yang tiada habis.

Bukankah lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali ?

Padahal beberapa menit yang lalu mereka berdua romantis sekali. Namun Alyn mengacaukannya. "Kak kenapa kita jadi alay gini sih?" celetuknya saat Chanyeol lama mencium keningnya.

Seketika Chanyeol tertawa, bahkan Taehyung yang menyaksikan tidak bisa menahan tawanya. Adiknya memang benar - benar luar biasa. Sudah ceroboh, tidak romantis, dan mengesalkan. Taehyung paham sekali itu. Giliran romantis Alyn adalah juara satu dalam mengacaukannya membuat Chanyeol kikuk seketika.

"Si brengsek itu sudah menyerah." kata Taehyung tiba - tiba.

Alyn tersenyum, "Alyn sudah memaafkan Sehun kok, Bang."

"Ngapain kamu maafin orang yang nggak ada otak dan hati itu." kata Taehyung kesal. Taehyung jadi kesal sendiri, kenapa adiknya begitu pemaaf. Taehyung benar - benar tidak bisa memaafkan Sehun. Sehun orang jahat, Sehun pria brengsek. Pria brengsek tidak bisa dimaafkan. Taehyung benci dengan pria yang suka mempermainkan perempuan. Taehyung itu pria setia, bahkan setelah beberapa waktu lalu putus dengan wanita yang bernama Nafara sampai saat ini Taehyung belum bisa Move On juga.

"Abang nggak boleh dendam gitu dong. Bagaimanapun Sehun itu memang Ayah dari anak yang Alyn kandung, Bang." katanya lagi, melirik sekilas Chanyeol yang tengah tersenyum kepadanya.

"Yaudahlah Abang lagi males bahas kutu kupret itu." kata Taehyung mengakhiri pembicaraan mengenai Sehun.

Ada yang Alyn, Chanyeol dan Taehyung lupakan. Bagaimana dengan Mama mereka sekarang yang sedang terbaring di kamar karena Shock akibat ulah Sehun tadi.

"Ya Tuhan, Mama Bang, Mama dimana?" kata Alyn sadar dengan situasinya saat ini.

Taehyung menepuk jidat, berlari ke dalam rumah disusul oleh Alyn dan Chanyeol yang mengikutinya dari belakang.

Ngomong - ngomong kemana perginya Sehun?

Sehun pergi meninggalkan pekarangan itu dengan gontai. Saat Sehun menyaksikan sendiri betapa Alyn telah membenci dan melupakannya. Mengganti posisinya dengan pria lain. Sehun tidak rela, tidak akan pernah rela.

Sehun pergi dari rumah itu bukan berarti Sehun menyerah. Benar Sehun kecewa melihat Alyn memeluk Chanyeol tadi, maka dari itu Sehun pergi. Namun, Sehun akan mengupayakan usaha yang sudah Sehun yakini akan berhasil. Alyn, pasti akan menjadi miliknya. Dan Chanyeol lah yang akan gigit jari menyaksikan pernikahan Alyn dengannya, bukan dengan Chanyeol.

Sehun menarik sudut bibirnya, Sehun putar arah. Sehun tahu kemana dia harus pergi sekarang. Sehun yakin seratus persen cara ini adalah satu - satunya cara Alyn dan Chanyeol akan berpisah.

🍉🍉🍉

"Mah, Mama nggak papa?" tanya Alyn ragu.
Sekarang Alyn, Taehyung dan Chanyeol berada di kamar Mama Alyn.
"Tante nggak papa?" tanya Chanyeol giliran.

Mama Alyn menekan keningnya. "Alyn kenapa tega bohongin Mama sama Papa? Kenapa tega ngecewain Mama buat kedua kalinya?" Mama Alyn menitikan air mata. Orangtua mana yang tidak kecewa anaknya seperti itu. Orangtua mana yang tidak sedih jika ternyata anaknya ternyata hamil bukan dengan calon suaminya.

Mama Alyn merasa gagal telah mendidik Alyn menjadi anak yang seperti itu. Bagaimana kalau sampai Papa Alyn medengar ini. Semua undangan sudah tersebar. Seluruh keluarga akan datang besok, bagaimana bisa Alyn mengacaukannya. Membuat orangtuanya malu.

"Mah, maafin Adek, Adek nggak maksud buat bohongin Mama." jawab Alyn sambil menangis.

"Mah, Alyn gak maksud bohongin Mama tapi asal Mama tahu Adek kayak gitu karena--"

"Abang cukup! Biar Alyn yang jelasin semua." potong Alyn.

Dalam situasi seperti ini Alyn masih bisa melindungi Sehun. Taehyung heran tidak habis fikir apa sebenarnya yang ada di jalan fikiran adiknya itu.

"Ini semua salah Chanyeol, Tante." Alyn menatap Chanyeol menggeleng jangan katakan apapun, cukup Alyn saja yang jelaskan. "Chanyeol yang maksa buat Alyn nikah sama Chanyeol. Karena Chanyeol sayang sama Alyn." lisan Chanyeol dengan sempurna lolos begitu saja.

"Sekarang Mama tanya sama Alyn, sama Chanyeol juga. Adek Ceritain semuanya sama Mama kenapa jadi seperti ini?"

Disanalah Alyn mulai bercerita. Tidak ada satu hal pun yang Alyn tutupi. Semua Alyn ceritakan. Sampai Sehun yang datang tadi menjelaskan kesalahpahamannya Alyn juga jelaskan.

Alyn juga telah menyesal dulu dia terlalu mencintai Sehun. Namun, penyesalan tidak ada gunanya bukan? Maka Alyn dengan lapang dada memaafkan kesalahan Sehun. Semua ini terjadi juga bukan karena kehendak Sehun sepenuhnya. Namun, karena Sehun telah di hinggapi rasa dendam yang berlebih, meski itu semua hanya salahpaham. Salah paham yang mengakibatkan dirinya menderita. Bodohnya Alyn masih saja membela.

"Adek masih sayang Sehun?" tanya Mamanya kemudian. Alyn menggeleng sebagai balasan.

Mama Alyn mendesah. Bagaimana bisa ini semua terjadi pada putri tercintanya. Mama Alyn teramat menyayangi putrinya. Namun, jika sampai Papa Alyn mengetahui ini. Ntah bagaimana nasib putrinya itu selanjutnya. Peristiwa kemarin saja sudah membuat Papa Alyn sangat shock ini di tambah kenyataan pahit yang sedemikian rupa.

Kenyataan yang membuat masalah makin rumit. Alyn tidak lagi ingin bersama Sehun. Dan Sehun sekarang ngotot ingin menikahi Alyn. Sementara sekarang Alyn dan Chanyeol sama - sama saling mencintai. Namun, bayi yang Alyn kandung bukanlah darah daging Chanyeol melainkan Sehun.

Masalah kian rumit. Mama Alyn mengurut keningnya keras.

Ditanyanya Chanyeol kemudian, "Chanyeol yakin tetap mau nikahin Alyn? Chanyeol yakin bisa tetap menyayangi bayi yang di kandung Alyn walaupun bukan darah daging Chanyeol sendiri?"

Chanyeol mengangguk, "Chanyeol yakin, Tante. Sejak awal Chanyeol tahu semua. kalau Chanyeol nggak yakin, nggak munkin Chanyeol mau nikahin Alyn sejak awal, Tante." jawab Chanyeol mantap.

"Apa Chanyeol nggak mikirin perasaan Mama Chanyeol? Bagaimana kalau Mama Chanyeol tahu? Apa Chanyeol yakin Mama Chanyeol masih bisa nerima anak Tante?" pertanyaan Mama Alyn seketika membuat Chanyeol tertohok. Benar, jika sampai orangtuanya mengetahui hal ini apa Mamanya masih bisa menerima Alyn?
Chanyeol melupakan hal itu.

"Mah, Mama jangan nyudutin Kak Chanyeol kayak gitu."

"Mah, Chanyeol itu yang selama ini nemenin Adek, Ma. Disaat Adek kesusahan cuma Chanyeol yang ada buat Adek, Ma. Bahkan Taehyung sebagai Abang nggak tahu masalah ini sebelumnya. Nggak tahu betapa menderitanya Adek. Taehyung tahu, Mama pasti khawatir sama Papa kan. Kalau kita semua diam Tae yakin Ma, baik Papa maupun orangtua Chanyeol nggak akan tahu. Cukup kita saja yang simpan rahasia ini. Tae yakin Sehun juga nggak akan bisa apa - apa lagi. Karena Adek lebih milih Chanyeol ketimbang dia." jelas Taehyung.

Taehyung tahu betapa tulusnya Chanyeol kepada Alyn. Bahkan sebelum Alyn berpacaran dengan Sehun. Chanyeol telah menyimpan perasaan kepada Alyn. Chanyeol takut mengungkapkannya karena mereka sudah berteman lama. Takut sesuatu akan berubah jika Chanyeol mengungkapkan perasaannya. Chanyeol tidak ingin kacaukan itu. Sampai Chanyeol memiliki pacarpun rasanya pada Alyn tidak berubah. Chanyeol memiliki pacar karena ingin menghapus rumor kalau dirinya menyukai Alyn, karena Alyn pernah bilang dirinya risih dengan rumor yang Chanyeol menyukainya. Maka dulu Chanyeol tepis itu tidak benar.

Sekarang Alyn dan Chanyeol sudah mengetahui perasaannya satu sama lain. Namun, rintangan justru kian menerpa hubungan mereka. Apakah Alyn dan Chanyeol bisa bertahan? Next Chapter pasti bikin syebel😂

Getting PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang