Chap 3

4.7K 367 2
                                    

7 Tahun kemudian

Suna Junior School

Kring...kring

Bel pulang telah berbunyi.

Seorang anak perempuan dengan surai Raven dengan manik Onyx keluar dari gedung sekolah dengan berlari menghampiri seorang wanita bersurai kuning dengan manik shappire seindah lautan.

"Mamaaa..."teriak sang anak.

"Sarada!"teriak Naruto.Ya dia Sarada.

"Mamaa..."teriak Sarada dengan berlari agak lambat(kayak pakai slow motion gitu).

"Saradaa!"teriak Naruto lalu bertekuk lutut dan merentangkan tangannya.

Sebelum sampai dipelukan Mamanya.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki bersurai Raven sama seperti Sarada,manik shappire dengan tiga bulu dipipinya mirip sang ibu,muncul dari arah barat.

"Ck, lebay sekali tidak malu apa dilihat orang. Dasar ratu drama."ketus Menma.

"Dasar mengganggu saja. Lagi seru tau!"ujar Sarada.

"Hn."ucap Menma seolah tak peduli.

"Serah kau lah. Weee"ucap sarada menjulurkan lidah.

"Apa kau bilang?"marah Menma.Setelah itu Menma berlari mengejar Sarada.

"Gk kena. Wee, Kejar kalau bisa!"ucap Sarada menantang.

"Awas kau!"ucap Menma mengancam.

"Sudah-sudah!"ucap Naruto dengan suara agak lantang.

"Untung sekolah sudah agak sepi."ucap Sarada.

"Kalau tidak kau akan malu karena ditertawakan. Iya kan?"tanya seorang gadis bersurai Pirang pucat dan manik berwarna aquatic disebelah Sarada.

"Bibi. Bibi Ino!"ucap Sarada langsung memeluk sang gadis.Ya Ino.

"Eh Ino?"ucap Naruto menghampiri Menma dan memegangi tangannya dan berjalan kearah Ino.

"Kau Siapa?"tanya Naruto.

"Oh ya. Perkenalkan nama ku Sai. Shimura Sai."ucap sang pria.

"Dia pacarmu ino?"tanya Naruto.

"Bukan dia Kekasihku."jelas Sai yang mendengar pembicaraan mereka dengan berbisik-bisik.

"Eh.bukanya sama saja?"ucap Ino.

"Tidak pretty, pacar itu teman tapi dekat. Kalau kekasih yang dikasihi lebih dari pacar.Kau kan sudah bisa membedakannya dari huruf, hurufnya saja berbeda."ujar Sai panjang x lebar.

"Serah kau!"ucap Ino.

"Oh ya, Naru-chan aku ingin memberi tahumu sesuatu. Bisa kita pergi ke Caffe Suna?"tanya Ino.

"Ya. Sekalian makan siang."ucap Naruto.

"Kau ikut Sai?"tanya Naruto.

"Tidak. Sepertinya aku harus pulang."ucap Sai langsung mencium pipi Ino.

"Apa yang paman lakukan pada bibi Ino?"tanya Sarada polos.

"Ck. Dia menciumnya Sarada."jelas Menma.

"Yaampun. Ini semua salah kau Sai. Keponakanku jadi berpikir yang tidak-tidak."omel Ino.

"Ne gomen pretty. By..."ucap Sai meninggalkan Ino.

"Dasar!"ucap Ino kesel.
Setelah itu mereka pergi ke salah satu caffe Suna.

Di Caffe

"Sebenarnya..."ucap Ino menggantung.

"Apa?"ucap Naruto penasaran.

"Aku sudah lulus kuliah."ucap Ino agak girang.

"Baguslah kalau begitu."ucap Naruto lalu menyedot jus jeruk miliknya.

"Tapi..."ucap Ino kembali menggantung.

"Tapi apa?"tanya Naruto.

"Aku langsung kerja boleh?soalnya aku mendapat undangan pekerjaan untuk bekerja di rumah sakit Konoha."ucap Ino takut jika sepupunya tidak mengijinkan.Sementara Naruto masih kaget dan bingung.

"Sarada juga ada berita dari sekolah
Mama mau dengar?"tanya Sarada lalu kembali menyedot jus tomat kesukaanya.

"Mau. Coba ceritakan!"ucap Naruto penasaran.

"Kata Temari sensei. Kami sudah banyak lompat kelas.Bahkan kami belum sampai 3 bulan sudah di lompatkan kelas ke kelas 5.Kata Temari sensei kami harus pindah sekolah keKonoha. Begitu."jelas Sarada.

Degh...'Konoha,konoha bagaimana ini.Aku takut mereka bertemu dengan Sasuke.'ucap Naruto dalam hati dengan raut wajah sedih.

"Aku juga ada suratnya. Hn, bentar."ucap Menma lalu melepas sedotan yang ada pada jus tomat kesukaannya dan meraba kantung tas kecil miliknya.

"Ini, kaa-san bisa baca sendiri!"ucap Menma memberi gulungan surat.Naruto pun menerimanya.

Isi surat:

SUNA JUNIOR SCHOOL

Dengan ini saya menyatakan surat pemberitahuan kepada wali murid dari Sarada dan Menma.
Pada surat ini saya akan menyampaikan perihal prestasi putra/putri bapak/ibu.
Menma dan Sarada memiliki kecerdasan diatas rata-rata anak-anak seumurannya.
Saya berharap anda menerima perpindahan putra dan putri anda.
Saya sudah mengurus perpindahan putra/putri bapak/ibu untuk pindah ke Konoha Junior High School.
Demikian surat pemberitahuan ini saya buat.
Mohon dimaklumi.
.
Sekian terima kasih.

Kepala Sekolah
Suna Junior School

Sabaku No Rassa.

"Bagaimana ini?"gumam Naruto resah.

"Mereka memang sangat pandai."ucap Ino kemudian mengelus surai milik kedua bocah kembar tersebut.

"Tenang Naru. Demi masa depan mereka ambilah jalan yang terbaik."ucap Ino memegang tangan Naruto dan memberinya semangat.

"Baiklah kita akan pindah ke Konoha."ucap Naruto.

"Yey."ucap mereka bertiga kompak mendengar perkataan Naruto.

:
:
:
:
:
:
Hai minna maaf klo nunggu
Unruk chap ini segini dulu ya

Mohon di maklumi
Terima kasih minna udah baca
By...by...

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang