Chap 17

3K 225 17
                                    

Pukul 14:45
Mansion Namikaze

Seorang anak laki-laki berambut raven bermanik shappire, berjalan memasuki mansion(Tet... Tet... Tet...)(bunyi terompet abal-abalan)

'Tadaima."ucap nya memaauki mansion.

"Okairi."ucap seorang wanita muda bersurai pirang bermanik shappire dari dapur.

"Ah, Menma. Dimana Sarada?"tanya Naruto.

"Lah. Tadi ku suruh pulang dulu Kaa-san. Aku sudah bilang untuk menunggu Kaa-san menjemput."ucap Menma.

"Lah, tadi Kaa-chan kesekolah gak ada jadi Kaa-chan pikir kalian pulang bersama. Atau mampir kerumah teman."ucap Naruto meninggalkan dapur.

"Sebenarnya aku kerja kelompok kerumah Tenji dengan Mitsuki dan Denki. Aku sudah bilang kepada Sarada, kami langsung kerumah Shikadai untuk kerja kelompok. Sarada bilang iya."jelas Menma.

"Tapi dia belum pulang. Haduh anak yang satu ini."keluh Naruto.

"Coba hubungi Inari siapa tau Sarada ada di rumah nya."ucap Menma.

"Ah. Benar."lantas Naruto mengambil telepon yang ada dekat meja.

Ditekan nya beberapa angka sampai keluar bunyi.

'Moshi moshi.'-Naruto.

'Siapa ya?'-Ibu nya Inari a.k.a Shion.

'Ini, Naruto. Em Shion-chan, apa Sarada ada di rumah?'-Naruto.

'Ah. Naru-chan. Tidak, memangnya kenapa? Sara-chan belum pulang?'-Shion.

'Tidak ada... Tidak apa. Iya dia belum pulang.'-Naruto.

'Ku usahakan ikut membantu. Gomen, aku lagi di Ame di rumah Kaa-san ku. Jadi gak bisa banyak bantu.'-Shion.

'Ariegatou. Kau lagi di Ame, oh gomenne, mengganggu waktu mu.'-Naruto.

'Tak Apa Naru-chan, ku akhiri ya. By'-Shion.

'By juga.'-Naruto.

"Bagaimana Kaa-san?"tanya Menma.

"Tidak ada dirumah Inari. Haduh anak ini bikin khawatir aja."ucap Naruto memijat pelipisnya pelan.

Tiba-tiba seorang anak perempuan bersurai hitam raven bermanik onyx a.k.a Sarada, masuk kedalam mansion.

"Tadaima."ucap Sarada.

"Itu Sarada."ucap Menma.

"Darimana saja kamu... Tau gak Kaa-chan sangat khawatir. Kata Menma kan suruh menunggu Kaa-chan menjemput. Kaa-chan jemput kamu gk ada. Gimana? Kaa-chan telfon Inari kamu gak ada dirumah nya. Kau ini gk ada kerjaan selain buat Kaa-chan khawatir apa?!!"teriak Naruto walau tak terlalu kencang.

"Mama. Sarada baru pulang dari rumah Yutta. Bukanya di sambut. Malah di omelin."ketus Sarada berdusta.

"Oke. Okairiii. Saradaaa..."ucap Naruto dengan mimik muka ditekan.

"Sekarang ganti bajumu. Atau tak ada jatah tomat seminggu. Kaa-san kasih waktu 10 menit lalu turun kita makan!"suruh Naruto.

"10 menit. What?!"kaget Menma.

"Oh. Mau nawar, oke gak ada tomat sebulan. Ingat Se. Bu. Lan."ucap Naruto dengan pengejaan di akhir kalimat.

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang