FlashBack {Namikaze (Uchiha) Menma}

3.5K 245 7
                                    

Menma P.O.V

Dunia memang sulit di tebak. Kadang semua tidak seperti yg kita inginkan. Seperti tidak . Hidup dengan keluarga kecilku di Suna dan sekarang aku sudah kembali ke Konoha dan tinggal bersama keluarga besar ku. Rasa lega kurasakan.

Kalian ingin tahu keinginanku dulu. Kalian pasti tahu,ya kasih sayang ayah. Yang selalu ada di sampingku. Kalian tau dulu setiap hari Sarada nangis dan selalu bertanya.

'Hiks...Mama...aku mau sama Papa aku mau ketemu sama Papa...hiks...Papa dimana Mah?'

Tapi sekarang sudah beda aku bukanlah orang yg sama seperti dulu. Aku audah tidak berharap apa yg sudah tidak dapat dipastikan. Aku takut,aku lemah jika melihat nya bersedih apalagi menangis. Sudah cukup. Mulai sekarang aku tidak akan peduli apapun dan siapapun itu. Yang pasti dia telah menyakiti hati Kaa-san ku. Aku tidak sanggup melihat dia rapuh,sedih,apalagi menangis. Aku benci siapa pun yg menyakitinya.

Aku benci orang yg ada di foto kamar Kaa-san.

Setiap hari aku sengaja bergadang. Mencari ketenangan dan kesepian.

Hingga aku mendengarnya. Aku melihatnya. Memegangi sebuah bingkai dengan foto didalamnya yang kuyakin itu adalah seorang laki-laki. Dia berada di sisi lain kasur. Bengan isakan tangis yg begitu menusuk bagi ku.

'Hiks...hiks...hiks...'

'Suke-teme, ih cih bahkan ku masih memanggilmu seperti itu. Ya aku tau aku tidak berhak...'

Ya dia Kaa-san ku. Menghentikan kata-katanya.

'Hiks...hiks...hiks...'

Dia kembali terisak.

'Karena kau sudah ada yg lain sudah milik orang lain.'

'Oh ya kau tau Sarada dan Menma sudah besar mereka bahkan lompat kelas 4. Aku sangat bangga. Tapi...'

Kembali memutuskan kalimat dan tergantikan dengan isakan.

'Hiks...hiks...hiks...'

'Aku yakin kau tak akan tau dan peduli...Karena...karena...kau saja...tidak peduli dengan ku saat itu...hiks...bahkan...kau tak kau kalau ku tengah mengandung...mereka.'

'Tapi aku bersyukur mereka terlahir dengan selamat...tapi tak ada satupun dari mereka yg sama sepertiku. Memang gen kebanggaanmu yg menang.'

'Walau fisik mereka sama tapi sifat nya bertolak belakang. Yah tidak papa. Seenggaknya...
hiks...tidak ada yg menuruti sifat egois mu.'

'Itu membuat ku selalu rindu kepada mu.'

'Apa lagi,ketika Menma berbicara. Dia sangat mirip dengan mu,singkat,simple,dingin dan datar.'

Namaku di sebut.

'Khekhekhe.'

'Tapi aku sudah sadar,aku memang keterlaluan,aku mancintaimu,aku menyukaimu,aku...aku...hiks... merindukan mu. Uchiha Sasuke.'

Jadi,yang difoto itu tou-san ku,Uchiha Sasuke.

'Aku memang sudah tidak pantas untuk merasakan semua itu karena aku bukan siapa-siapa kamu. Hiks...semoga bahagia.'

'Walau ku tak pernah merasakan itu. Tolong buat Sakura bahagia.'

'Maaf kalau hilang tanpa kabar.'

Ucapnya mengelus figura foto yg ada dipangkuan nya.

'Sekarang aku belajar untuk menerima.Tapi seengaknya kamu tahu saja apa perasaan ku kekamu.Tak usah dibalas tidak apa-apa.'

Kata-kata terakhir dari kalimat itu membuatku emosi. Sebegitu bencikah ia dengan Kaa-san.

Aku bersumpah akan membalas semua perbuatan mu Uchiha-san.

Pagi hari.

Aku melihat Kaa-san sedang didapur. Aku pun dengan cepat menuju kamarnya.

Setelah sampai,aku melihat sebuah bingkai gy tertata rapi.
Ya 4 bingkai dimeja kamarnya.

Yang pertama ada gambar ku,Sarada, bibi Ino, dan Kaa-san.

Yang kedua fotoku dan Sarada saat masih bayi.

Yang ketiga fotoku dan Sarada saat pertama masuk taman kanak-kanak.

Yang keempat,aku sedikit asing dengannya. Hanya rambutnya saja aku tidak asing(yaiyalah itu kan model rambutmu sendiri,rambut pantat ayam,gk sadar #plakkk)mohon diabaikan.

Oke lanjut.

Aku menduga kalau dia adalah tou-san ku. Uchiha Sasuke.

Tiba-tiba tanpa disengaja aku menyeringai tipis.

'Tunggu akan ku balas kau Uchiha-san.'

Menma P.O.V End

.
.
.
TBC
.
Yo!!
Udah keungkap kan
Tunggu chap selanjutnya ya

Aku juga mau bilang makasih kekalian semua.
Juga ke sahabat aku
Fini= - rahxfin
-finxjcct
Yang sudah jadi sahabatku yg setia dan menganggap ku sebagai nee-san
Ariegatounasai
*

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang