"Uch...chiha?"heran Sarada.
"Ya, kenapa?"tanya Naruto.
"Itu seperti marga jii-jii. Ya kan, nama jii-jii kan Uchiha Itachi."ucap Sarada.
"Karena dia adik upsss..."ucap Naruto keceplosan.
'Hampir saja'ucap Naruto dalam hati.
"Ada apa Kaa-san?"tanya Menma.
"Tidak. Em tidak apa-apa."ucap Naruto.
"Bentar berarti kami keturunan berdarah biru itu?"heran Sarada.
"Iya kalian keturunan mereka. Kalian cucu mereka. Karena itu Kaa-chan... hiks...takut kalian pergi dari...Kaa-chan. Mereka menginginkan penerus perusahaan mereka...hiks...secepatnya.
Seandainya kalau dia sudah punya...hiks...anak...Kalau tidak...hiks."ucap Naruto kembali terisak."Sudah, kami sudah bilang kami tidak akan meninggalkan Kaa-san."ucap Menma memotong.
Tapii..."ucap Naruto.
"Tidak ada tapi-tapian."ucap Menma mutlak.
Menma dan Sarada pun mendekati Naruto dan menaruh ibu jari mereka di masing pipi Naruto, membasuh air mata sang Kaa-chan. Sarada sebelah kanan, Menma sebelah kiri.
Setelah menyapu air mata sang Kaa-chan. Naruto langsung menangkap kedua tangan sang anak dan mencium tangan mereka satu persatu dengan mesra. Lalu memeluk Sarada dan Menma bersamaan.
"Ariegatou."bisik Naruto kepada kedua anaknya.
Setelah itu Naruto melepas pelukan tersebut dan berdiri.
Sementara Sarada langsung berpose berfikir.
"Tadi Mama keceplosan apa.Aku mendengar sesuatu yg mengagetkan sepertinya?"heran Sarada.
"Em. Tidak tidak ada yg aneh. Udah-udah, sekarang Kaa-chan sudah membuat sup tomat."ucap Naruto.
"Emm."ucap mereka mengangguk.
'Fyuuhhh, selamat aku'ucap Naruto dalam hati.
"Ayo kita makan bersama."ucap Naruto mendorong kedua anaknya ke meja makan.
Mereka pun makan dengan lahap. Kecuali Menma,dia hanya memainkan makanannya.
"Menma kenapa kau tidak memakanya?"tanya Naruto.
"Kenyang."ucap Menma singkat.
"Kalian sudah makan?"tanya Naruto.
"Sudah."ucap mereka.
"Ukhukk."Naruto terbatuk.
"Minum Kaa-san."ucap Menma menyondorkan gelas.
"Ariegatou."ucap Naruto.
"Mah tau gak? tadi kita ketemu paman yang dulu kubilang om om nyebelin itu,kan Sarada sama Menma pengen pulang tapi Sarada lapar,jadi Sarada dan Menma pergi melihat beberapa toko. Lalu paman tersebut menabrak Sarada. Lalu meminta maaf. Aneh kan, nah terus Sarada maafin tapi dengan syarat, Sarada mau sup tomat dan antar pulang. Dan Boom dikabulkan. Sebuah keajaiban. Wfuhh, setelah sampai dirumah nya kami terkejut dengan adanya baa-san yg kita temui di Mall, yg ternyata dia ibunya paman nyebelin itu. Setelah itu kami disuruh menunggu. Sarada melihat suami baa-san yg kita jumpai di Mall, mirip jii-jii. Sarada bertanya dan katanya jii-jii anak nya jii-san tersebut. Kami pun syokk. Ehh, jii-san saja sampai pikun kalau kami bisa tau. Dia pun ingat kalau Kyuu-baa itu nee-san nya Mama. Begitu, setelah masakan sudah jadi kami makan, dan fooyah masakannya enak sama seperti Mama. Lalu baa-san itu bilang kalau bukan kami saja manik tomat tapi paman nyebelin itu juga. Hahaha seru Mah."ucap Sarada menceritakan dengan antusias.
Degh~'Sudah kuduga ini kan terjadi, tapi ini terlalu cepat,aku tak mau kehilangan mereka'ucap Naruto dalam hati.
"Dasar rakus, ratu drama,lebay bin males."ketus Menma.
"Sudah. Lanjutkan makan kalian!"perintah Naruto.
.
.
.
.
.
T
B
C
...
By sampai chap berikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life {Slow Up}
FanfictionWarning : Typo Berterbangan... Bahasa kadang baku kadang nggak(lebih sering baku). ********* ****** *** Namikaze Uzumaki Naruto seorang wanita berparas cantik yang dikhianati oleh suaminya sendiri. Sekarang ia sudah berstatus janda beranak dua. Baga...