Chap 10

3.6K 276 17
                                    

Konoha Junior School

Kriingg...Kriingg...

Bel sekolah berbunyi. Anak-anak berlarian kelur kelas. Termasuk Menma dan Sarada.

"Ne Menma, kita pulang dengan siapa?"tanya Sarada.

"Kalau, sama Jiraiya jii-san mau gak?"tawar Menma.

"Hm."jawab Sarada dengan anggukkan.

Merekapun pergi menuju kantor.
Setelah melewati koridor sekolah yg sudah sepi mereka pun sampai di kantor.

Tokk...Tokk...

Ketuk Menma."Ya siapa?"tanya salah satu guru dalam kantor.Lalu membuka pintu kantor dan menatap dua orang anak di depannya.

"Paman, ada Jiraiya jii-san?"tanya Sarada.

"Ohh. Tidak dia sedang ke KHS(Konoha High School)."jelas guru tersebut.

"Ada apa?"tanya guru tersebut melanjutkan.

"Tidak apa-apa paman."ucap Menma.

"Ne. Menma?"ucap Sarada mengeriyit tidak mengerti.

"Tidak usah Sarada. Kita pergi saja."ucap Menma menarik tangan Sarada.

"Ariegatou paman!!"teriak Menma berlari di koridor.

Mereka pun sampai di luar gedung.

"Menma aku ingin pulang, Lapar."ucap Sarada lemas.

"Kita beli nanti di depan. Aku masih ada uang. Nanti setelah kita membeli makan, kita langsung pulang naik bus, oke."ucap Menma meyakinkan.

"Hmm."ucap Sarada merekapun berjalan.

Merekapun pergi kebeberapa toko.

Sampai...

Sarada yg melihat ada toko buah di ujung jalan. Langsung berlari menuju toko tersebut. Tanpa menghiraukan semua orang termasuk Menma.

Bruukk

Sarada merasa menabrak sesuatu. Hingga tersungkur jatuh kebelakang. Dengan bokong yg mencium tanah.

"Auhh. Kalau jalan liat-liat paman pantatku jadi terasa panas tau."ketus Sarada.

"Hn."ucap sang pria tenang.Sarada yg mendengar belasan tersebut langsung mendongk ke atas.

"Ohh.Tak apa jii-san Sarada emang salah."ucap Sarada lalu tersenyum.

"Sebentar senyum itu?Senyum nya senyum manisnya."gumam sang pria.

"Ne paman melihati Sarada terus. Sarada tau kok paman Sarada cantik."ucap Sarada membanggakan dirinya.

"Bahkan kata-kata ku."pria itu kembali bergumam.

"Sebentar paman.Sepertinya kita pernah bertemu. Tapi dimana dan kapan ya?"tanya Sarada langsung memasang pose berfikir.

'Kawaii'ucap sang pria dalam hati.

"Em. Di kereta ketika kau menginjak kakiku."ucap pria itu santai.Ya dia Sasuke.

"Oh jadi paman ini om-om nyebelin itu ya."tebak Sarada menunjuk Sasuke.

"Kau ini ada ada saja."ucap Sasuke gemas langsung mencubit pipi Sarada.

"Ihh. Paman apaan sih."ucap Sarada langsung nenarik tangan Sasuke menjauh dari pipinya dan melipat tangannya di dada.

"Oke. Paman minta maaf.Sebagai permintaan maaf kau mau apa paman kasih. Setuju tidak."tawar Sasuke.

"Sepertinya tidak buruk. Yasudah."ucap Sarada.

"Kau mau apa?"tanya Sasuke.

Sementara Menma.
"Beli apa ya. Dari tadi aku dah liat kanan kiri tapi tidak ada yg mengundang selera ku."

"Kalau begitu, Sarada saja, kau mau apa? lah Sarada mana?"heran Menma.

"Dimana dia?"tanya Menma.

"Sarada!!"teriak Menma berkali-kali.

"Disiniii!!"teriak seseorang dengan nada cempreng.

"Sarada."lirik Menma ke toko buah di ujung jalan.Menma pun berlari menghampirinya.

"Kau ini pergi gk bilang-bilang."ucap Menma.

"Hehehe. Mangap...ehh maksudnya maaf."ucap Sarada.
Sasuke yg mendengar percakapan kedua nya hanya diam menyaksikan semua dengan senyum tipis yg terlihat jelas.

"Om-om yg ngeselin itu ya. Cih"ucap Menma.

"Menma gk boleh begitu. Sarada saja sudah minta maaf. kau tau kita mau di traktir sama paman ini."ucap Sarada bersemangat.

"Hn. Terserah."ucap Menma.

"Ihh. Paman maafkan Menma ya dia memang begitu."ketus Sarada.

"Hn. Tak apa."ucap Sasuke  tidak keberatan.

"Jadi kalian mau apa?"tanya Sasuke sekali lagi.

"Sup tomat dan antar kami pulang."ucap Sarada singkat.

"Baiklah."ucap Sasuke.

"Sekarang naik mobil paman. Tidak ada penolakan."ucap Sasuke mutlak.

"uaapppa"teriak Sarada.

"Brisik."ketus Menma.

"Jangan-jangan paman mau nyulik kita."ucap Sarada heran.

"Tidak."ucap Sasuke singkat.

"Terus?"tanya Sarada.

"Erorr."ketus Menma.

"Tadi kata nya mau sup tomat."ucap Sasuke.

"Tapi didepan jalan ada restorant.Kenapa gk kesana?"tanya Sarada.

"Paman sudah beli tomat.Nanti Kaa-san paman mau buat sup ekstra tomat.Lebih enak lho."ucap Sasuke penuh keyakinan.

"Yasudah."ucap Sarada mengalah.

Merekapun naik mobil menuju Mansion Uchiha.

"Sudah sampai."ucap Sasuke.

"Ayo masuk!"ajak Sasuke membuka pintu mansion.

"Tadaima."ucap Sasuke.

"Oh. Sasuke sudah pulang."ucap Mikoto.

"Sarada Menma. Kalian kesini?"tanya Mikoto.

"Baa-san!"seru mereka.

"Siapa itu Mikoto?"tanya Fugaku yg sedang membaca koran di tangannya.

"Ahh bukan siapa-siapa."ucap Mikoto.

.
.
.
Penasaran chap selanjutnya
Tunggu up nya ya
Sayounnara
.

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang