Chap 19 (FlashBack 2){Shimura Sai}

2K 150 1
                                    

Sai P.O.V (Lanjutan chap sebelum nya)

Ku terbangun dari tidurku. Ku mengerjap mataku dan segera bangun. Keanehan menghampi ku. Ku melirik ke segala sisi untuk melihat apa ada orang yang bisa ku mintai tolong, tapi percuma disini sunyi tak ada apa pun yang bisa dilihat kecuali pohon, semak, dan langit malam. Gelap? Tentu. Ku merasa asing dengan tempat ini. Ku kembali mengerjapkan mata Untuk berharap ini hanya mimpi dan ilusi. Tapi ku merasa ini nyata. Sangat nyata. Jujur, Seram, itu yang ada di benakku sekarang. Takut? Pasti, itu yang kurasakan. Ku semakin takut, bulu kudukku berdiri semua. Hawa dingin nya malam menusuk raga ku.

Srak... Srak...~

'Suara apa itu?' batin ku. Semakin dekat, suara itu semakin mendekat dan keras membuat ku ketakutan.

Seorang dengan topeng hitam dan pakaian serba hitam berdiri di depan semak-semak, memutar geer yang ia bawa yang sudah ada bercak, bahkan masih menetes dari geer tersebut.

'Mau apa dia?' batin ku was-was.

Mendekati ku perlahan. Ia melakukan itu. Degh...

Ia siap melempar geer itu ke arah ku. Dan.....

FlashBack END

























































































































"Jangaaannn.... Ahhkk... Tidak jangan pukul aku tidak... Hiks..."tangis laki-laki bersurai emo.

"Hiks... Aku... Kenapa?... Selalu memimpikan peristiwa itu. Aku.... Arghhh."sesal sang pemuda a.k.a Sai menjambak rambut frustasi.

"Aku lelah, lelah memikirkan itu... Kenapa... Hiks... Harus teringat kembali?... Hiks..."ucapnya sela-sela tangisan.

Suasana sunyi dan detikan jam yang menunjukkan jam 07.00 dikamar nya membuat nya tambah terisak. Sesusah itukah, sesusah itu ia melupakan nya. Ia tak mau larut dengan kenangan masa lalu, apalagi kenangan itu adalah kenangan terburuk nya. Bisakah ia menemukan ketenangan. Dia masih punya orang yang ia sayang, bahkan keluarga nya masih ada. Ada jii-chan, baa-chan, dan sepupu nya yang masih selalu menyayangi nya.

Salahkah ia, jika melupakan masa lalu??

Salahkah ia, jika merelakan masa lalu??

Lantas mengapa itu masih terus membuncak di pikiran nya bahkan datang ke mimpi nya??

Mengapa susah sekali??

Dunia tak pernah adil kepada diri nya, kenapa? 2 orang yang ia sayang pergi. Dan sekarang ketenangan nya di usik dengan mimpi yang sangat ia benci.

Sungguh tak adil.

Mansion Uchiha

Pagi yang damai di Mansion Uchiha. Bersiap-siap dan melakukan pekerjaan itulah yang dilakukan manusia-manusia penghuni Mansion.

"Kau mau kemana Ibiki?"tanya Fugaku dingin.

"Anu tuan... Saya diperintah oleh nyonya untuk membersihkan Mansion Shimura."ucap nya.

"Mansion Shimura?"heran nya.

"Hm. Pergilah."ucap Fugaku datar.

"Saya permisi tuan."ucap nya ber-ojigi.

"Aku harus bertanya."ucap nya pergi kekamar nya.

Kamar FugaMiko

Wanita berambut hitam arang sedang duduk di pinggir Bad Size
memegangi sebuah bingkai.

"Koi??"panggil nya.

"Ne, anata."jawab nya.

"Ada apa?"lanjut nya bertanya lembut.

"Aku hanya ingin bertanya apa kau yang menyuruh Ibiki membersihkan Mansion Shimura?"tanya nya dusuk di sampinh sang istri.

"Iya. Kenapa?"tanya nya balik.

"Untuk apa?"tanya Fugaku heran.

"Kau ini lucu. Tentu saja untuk di tempati."ucap nya dengan sedikit kekehan.

"Di tempati? Oleh siapa?"tanya Fugaku penasaran.

"Sai."jawab sang istri singkat tapi menohok.

"S-sai... Sadar Koi... Sai sudah tenang... Aku tau kau terpuruk akupun juga tapi cukup dulu saja kau sangat terpuruk jangan lagi."pinta nya.

"Anata, apa maksud mu. Ponakan mu masih hidup kemarin ku bertemu dengan nya tapi aku lupa meminta no Hp nya. Khehehe... Dasar bodoh."ketus nya kepada diri nya sendiri.

"Koi... Sadar koi."ucap Fugaku mengguncang pelan bahu sang istri.

"Kau sangat aneh Anata. Tenang dia datang nanti sore."ucap nya tersenyum.

"Apa yang kau maksud Koi. Sai sudah meninggal kenapa kau berharap jauh seperti itu."omel nya.

"Sai masih hidup Anata. Dia masih hidup, kau salah. Dia pria yang kuat. Sekarang sudah besar dan sukses. Aku bangga pada nya."jelas nya.

"Ma-maksud mu apa Koi?"tanya Fugaku mulai Sedih.

"Aku bertemu dengan nya saat ke rumah Kyuubi. Itu alasan ku untuk tidak menerima peti kosong dengan nama nya. Ia masih hidup Anata, bahkan kau dengan tega nya mengiklaim Sai telah meninggal. Jasad tidak ada bagaimana bisa orang-orang mengiklaim dia telah pergi."jelas nya dengan air mata karena mengingat peristiwa dimana ia ditinggal oleh adik kesayangan nya.

"Aku ingin menjaga nya, Anata dia peninggalan berharga milik Imoute ku. Aku harus menjaga, merawat, dan menyayangi nya."ucap nya menaruh bingkai itu.

"Hah, aku sudah tidak sabar. Pasti Sasuke senang sekali. Ia yang paling rindu dengan Sai."ucap nya merapikan kamar.

"Kau tidah bohong kan Koi?"tanya Fugaku ragu.

"Tidak, tentu tidak, aku serius."ucap nya.

Grab~~

"Aku bahagia Koi. Sangat... Ayo kita siap kan semua. Lusa kita adakan acara penyambutan khusus untuk nya. Kan kuberikan cabang utama Shimura yang sudah lama kuganti nama nya, akan ku ubah kembali menjadi Shimura Corp."ucap nya gembira.

"Tentu Anata. Ah... Bahkan saking bahangia nya kau menangis."ucap sang istri mengendurkan pelukan dan menghapus air mata nya.

"Kita hias Mansion sebangus mungkin. Kau masaklah yang banyak Koi. Jangan lupa makanan kesukaan nya."ucap Fugaku bersemangat.

"Tentu saja. Ayo!!"ajak sang istri turun.

"Hm..."jawab nya.

&&&&&&&&&&&
&&&&&&&&&
&&&&&&
&&&
&
T. B. C.
&
&&&
&&&&&
&&&&&&&
&&&&&&&&&
&&&&&&&&&&&

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang