Chap 20

2.7K 180 3
                                    

14.30

Di Sebuah kamar apartement tingkat, lelaki bersirai emo bermanik onyx nya sedang duduk di sisi kasur milik nya, terdiam dan sedikit gemetaran. Memeras celana milik nya.

"Harus kah aku pindak ke rumah baa-chan?? Apa yang harus ku lakukan?"tanya nya pada diri sendiri.

"Datang atau tidak?"bingung nya menghitung dengan jari yang di tekuk-tekuk.

Ding dong....

"Sebentar!"teriak nya.

Clek...
Pintu kamar apartement nya terbuka.

"Preety??"ucap nya terheran-heran menemukan kekasih nya di depan kamar apartement milik nya.

"Sai, kau sangat rapih. Sangat cool. Mau kemana? Perlu ku temani?"tanya sang kekasih a.k.a Ino.

"Kau mau menemani ku?"tanya Sai serius.

"Yeah, kemana memang nya?"tanya Ino memasuki kamar apartement milik sang kekasih.

"Ke Mansion Uchiha. Baa-chan memanggil ku, menyuruh ku pindah ke mansion Shimura. Kau tak keberatan kan?"tanya nya.

"Ti-tidak sama sekali."jawab nya ragu.

Ino P.O.V.

"Ke Mansion Uchiha. Baa-chan memanggil ku, menyuruh ku untuk pindah ke Mansion Shimura. Kau tak keberatan kan?"tanya Sai kepada ku.

"Ti-tidak sama sekali."jawab ku ragu.

Sebenar nya aku sangat malas pergi ke mansion tersebut, apalagi disana ada manusia laknat yang sangat ku benci, karena menyelingkuhi sepupu pirang ku (gak sadar sendiri nya pirang-__-).

Sekali tak apa, demi calon suami. Kyaaa...(Ge Er__-).

Semoga, Sai adalah orang yang sangat tepat untuk masa depan ku. Orang yang selalu membahagiakan ku.
Aamin... Aminin donk para readers... Biar yang jomlo jadi gk jomblo, yang gak jomlo jadi jomblo.
(Ett... Dah ngomong ngapa musti nyasar kemana-mana dah😧😧.)

Huhh... Author laknat ganggu do'a anak Sholehah (Huh... Serah.😑 biar seneng)

Ino P.O.V End

"Preety?? Kau melamun, hm?"tanya Sai mencolek dagu Ino.

"T-tid-dak, hmmppp..."ucap ino terhenti.
Hayoo... Pada mikir apa?...👀...

Sai menekan kedua pipi Ino yang sedah merona sempurna dengan tangan kanan nya sehingga Ino tidak dapat melanjutkan kata-kata nya karena susah membuka mulut nya yang sudah ditekan paksa oleh sang kekasih tampan nya. Sai mendekatkan wajah Ino ke wajah nya dan....(apa hayo?)
.
.
.
Chup~
Satu kecupan lembut mendarat di dahi Ino. Segera lah sang pemilik wajah memalingkan wajah karena malu. Kini wajah nya sudah merona sempurnya.

"Ayo...! Atau kau mau ku cium lebih, disini hm? Atau kubawa ke ranjang?"tanya Sai mencolek bibir Ino dengan tatapan mesum nan membunuh.

"Ti-tid-tidak, a-ayo ki-kita pe-per-pergi."jawab nya gagap.

'Gak salah tuh, kya.... Diajak kin tidur bareng aku.... Lanjutin thor...' -Ino.

(Hoghah__-)

"Ayo!!"ajak Sai menarik tangan Ino keluar kamar apartement nya, menuju lobby.

Setelah sampai di lobby ia mengambil kunci mobil milik nya di loker tempat penyimpanan khusus pemilik kamar apartement.

Setelah mengambil kunci tersebut ia keluar apartement, mencari mobil lalu menyalakan nya dan swuusss.... , mobil nya terbang eh... Salah jalan maksud nya.

Mansion Uchiha

Kini sepasang wanita dan laki-laki berkisar setengah abad tengah sibuk menghias mansion megah mereka.

"Anata, telfon Sasuke agar pulang lebih cepat, ah... Kyuu-chan juga Itachi."ucap sang wanita a.k.a Mikoto kepada sang Suami.

"Hn."deheman singkat penjawab semua nya.

"Kau ini bukan nya menelfon mereka tapi ma-...."ucap Mikoto terhenti dengan kehadiran.... (siapa hayo?)

"Tadaima!"teriak satu laki-laki dari kedua laki-laki tersebut.

"Itachi, Sasuke?"heran Mikoto dengan kehadiran kedua anak nya.

"Kaget Kaa-san?"tanya Itachi menghampiri nya.

"Dimana Kyuu-chan?"tanya nya celingak-celinguk.

"Huh... Kaa-san anak nya yang disini, menantu nya yang di cari."dengus Itachi.

Sang Kaa-san hanya diam melihat itu dan menaik kan alis kiri nya, lalu memutar bosan mata nya karena ucapan sang anak.

"Psstt... Sebenar nya....."



















Nungguin ya😆??













"Sebenar nya kyuubi gak dateng karena dia males ketemu otouto, takut nya malah berantem Kaa-san tau sendiri kan Kyuubi gimana. Karena nya juga aku sampe gak dapet jatah dari Kyuubi. Ngeselin ya ternyata... Huh otouto lucnut kau."bisik Itachi di kuping sang Kaa-san sembari mendelik ke arah Sasuke.

Sasuke??... Hanya diam menaik kan alis bosan.

"Sudah bisik-bisik nya? Ada apa?"tanya Fugaku kepo.

"Tou-san kepo ih."ketua Itachi.

"Mau ada apa Tou-san, sampai kau menyuruh ku pulang cepat?"tanya  Sasuke.

"Sai kembali."ucap Fugaku senang.

"Sa-sai Tou-san se-serius. Sai masih hidup?"tanya Sasuke berbinar.

"Iya otouto kemarin ia berkunjung ke rumah ku."jawab Itachi.

"Aku bertanya pada Tou-san bukan kau!"bentak Sasuke tak suka.

"Hn." deheman Fugaku menyelesaikan semua nya.

"Kapan dia sampai?"tanya Sasuke.

"Sebentar lagi seperti nya. Perjalanan dari utara konoha itu agak jauh dengan jarak mansion kita."terang Fugaku.

"Oh, yasudah ku bersiap dulu. Kalau dia sudah sampai jangan buka kan pintu mansion jika aku tidak ada."ucap nya menaiki anak tangga mansion.

"Ck,ck,ck... Anak itu, selalu tidak pernah berubah."ketus Mikoto mengelengkan kepala.

"Ia sangat gembira. Sifat nya kembali seperti dulu."kagum Itachi. Ya, semenjak hilang nya Sai, Sasuke menjadi pribadi yang diam, penutup, dan penuh misteri.

...T. B. C...

~ΠΠΠΠΠ^ΠΠΠΠΠ~
~ΠΠΠΠ^ΠΠΠΠ~
~ΠΠΠ^ΠΠΠ~
~ΠΠ^ΠΠ~
~Π^Π~
...

My Life {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang