Menjalani hidup yang baru memang tidak selalu menjamin kita mendapatkan hal yang lebih baik. Bisa saja yang didapatkan malah sebaliknya. Kita bisa dihadapkan pada hal yang terburuk. Tetapi hal terpentingnya adalah, kita harus terus berjalan. Kita tidak boleh membiarkan diri kita terkurung dalam bayang bayang masa lalu. Sebab hidup adalah kumpulan kejutan.
00:30 KST
Hyuri telah melahirkan anaknya dengan selamat tepat tengah malam. Dokter keluar dari ruang operasi dan menjabat tangan Taehyung.
"Selamat Tuan, operasinya lancar. Ibu dan anaknya dalam keadaan baik baik saja. Dan ya, anak nya laki laki" ucap sang dokter.
"Jinjja? Terimakasih dokter" ucap Taehyung bahagia.
Kini Taehyung tidak sendirian, keenam saudaranya juga berada disana ditambah Seokjin yang masih mengurus Hyuri diruang operasi.
"Apa sekarang aku sudah jadi paman?" ucap Jungkook berbinar.
"Tentu saja Kookie-ya, kalian semua sudah jadi paman" balas Yoona.
Kebahagian rumah mereka akan bertambah, karna satu anggota lagi akan datang dan membawa kebahagiaan yang lebih lagi untuk mereka semuanya. Mereka hanya berharap Hyuri dan anaknya tidak lagi terusik dengan masa lalu dan hidup dengan tenang.
Kini Hyuri dan anaknya sudah dipindahkan keruang rawat inap, satu satu dari mereka mulai mengerumungi box bayi tempat malaikat kecil yang belum tau namanya itu tidur dengan tenangnya. Jungkook yang geram mencolek pipi tembemnya dan membuat sang bayi terusik, dan sedikit menggerakkan bibir mungilnya.
"Aku tidak tahan melihatnya. Ingin ku makan saja rasanya" ucap Taehyung menggenggam erat tangannya sendiri.
"Jangan berlebihan. Suaramu bisa membangunkannya" ucap Seokjin."Kau juga bersuara hyung" balas Taehyung tak terima.
Mereka semua masih mengerumungi si bayi mungil itu, sedangkan Jimin beralih melihat Hyuri yang juga masih tertidur dengan tenang tak jauh dari box bayinya. Ia menatapnya sendu, membayangkan bagaimana susahnya Hyuri selama ini menjalani setiap rentetan cobaan dihidupnya. Jimin memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini, ia tidak yakin kalau Son Joon akan berhenti untuk mengganggu hidup Hyuri nantinya. Satu satunya cara, mungkin harus ada seseorang disamping Hyuri dan berhak atas dirinya juga bisa melindungi Hyuri dan anaknya.
Jimin duduk dikursi yang sudah disediakan, mengambil tangan kanan Hyuri dan menggenggamnya erat, mencoba memberikan kehangatan pada gadis imut yang sudah menjadi seorang ibu hari ini.
"Cukkae Hyuri-ya, anakmu sehat dan ia sangat tampan. Cepatlah bangun dan berikan nama pada jagoanmu itu" lirih Jimin.
"Jiminie, apa kau juga berfikiran sepertiku?" tanya Yoongi yang tiba tiba sudah disebelahnya.
"Entahlah hyung, untuk saat ini aku hanya ingin melindunginya dan malaikat kecil itu"
"Menikahlah dengannya..." ucap Yoongi yang berhasil membuat Jimin tersentak. "...kau ingin melindunginya bukan? Jadikan dulu dia milikmu, agar kau punya hak lebih untuk selalu bersama dan melindungi mereka berdua" sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS OR HIS • BTS
FanfictionDisaat ke tujuh pria tampan akan menentukan hidupnya. Tetapi semuanya tidak semudah yang dibayangkan, akan ada luka, kecewa dan air mata. 📌01'jun 2018