Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biarkan seperti ini 10 menit saja, aku sedang banyak masalah" lirih Jungkook.
Tubuh Eungi langsung menegang mendengar penuturan pria itu, bukan apa apa. tapi rasanya dipeluk Jungkook seperti ini tidak baik untuk jantungnya. Karna jantungnya harus berdegub tidak pada normalnya.
"Ada masalah apa? Mungkin bisa cerita padaku," ucap Eungi ragu.
Jungkook perlahan membuka matanya, retinanya langsung menatap wajah tegang Eungi. Ingin sekali ia tertawa, namun berusaha ditahannya.
"Kenapa wajahmu itu?"
Eungi langsung memegangi wajahnya, mencoba meraba sesuatu yang mungkin aneh dilihat Jungkook.
"Ada apa dengan wajahku?"
"Hmm... Wajahmu–" Jungkook terkekeh pelan sebelum melanjutkan ucapannya, "Wajahmu memerah seperti tomat" lalu tertawa.
"YAK!" gadis itu memukul dada bidang Jungkook hingga pria itu sedikit meringis. Eungi ingin melepaskan kungkungannya namun saat ia membrontak tak disangkah tubuhnya langsung dibalik hingga punggungnya menyentuh kasur.
Retina Eungi langsung disuguhkan pemandangan wajah tampan seorang Jeon Jungkook, ah jangan lupa matanya yang sedikit sayu dengan rambut berantakan yang menutupi wajahnya. Astaga, Eungi bisa khilaf kalau seperti ini.
"Kau ternyata nakal juga yah," lirihnya.
Tak mengerti Eungi nakal dari mananya?
"Na–nakal bagaimana maksudnya oppa?"
"Seperti ini," tiba tiba Jungkook mengikis jarak diantara mereka dengan menempelkan benda kenyal nan basah miliknya pada bibir ramun Eungi.
Gadis itu sontak membulatkan matanya saat merasakan bibir manis Jungkook mendarat dibibirnya. Tidak terlalu lama, hanya sekedar kecupan singkat lalu Jungkook kembali mengangkat wajahnya. Astaga, ini tidak baik.
"YA! HIKS! HIKS!" teriak Eungi sambil terisak.
Jungkook panik. baru sadar bahwa ia sudah lancang mencium Eungi atau mungkin saja itu ciuman pertama gadis itu dan ia mengambilnya begitu saja.
"Eungi-ya... Maafkan aku," lirih Jungkook sedikit berusaha menyingkirkan tangan Eungi yang menutup wajahnya malu.
