Seoul
"Siapa yang datang Taehyung-ah?" itu suara Hyuri.
Namun selangkah lebih dekat lagi, langkah Hyuri terhenti. Ia ikut tertegun ditempat, kaget bukan main—semuanya sulit untuk dimengerti. Sangking terjekutnya, kepalanya mendadak pusing. Hingga akhirnya semua hanya gelap dan tubuhnya tergeletak dilantai.
"HYURI-YA!"
Taehyung langsung mengangkat kepala Hyuri dan dipangkunya. tangan besarnya perlahan menepuk pipi Hyuri dengan pelan. Raut wajah Taehyung begitu khawatir, memang semuanya terasa begitu tak masuk akal. Sedangkan sosok pria tadi masih setia berdiri diambang pintu, tanpa ada niat bergerak sedikitpun.
"Ji... Jimin?"
Entah sejak kapan, namun Yoongi dan Yoona sudah berdiri dibelakang Taehyung. Keduanya sama sama terkejut, karna memang ini sungguh tak masuk akal. Tatapan mata pria itu masih sama; wajah tampannya; senyum indahnya. Semuanya masih sama.
"Aku pulang hyung," bahkan suaranya masih begitu sama.
Apa dia benar benar Jimin?
"Aku tau kalian pasti terkejut, tapi ini memang aku— Park Jimin" lanjutnya lagi.
Yoona langsung berlari kecil menuju pintu, tubuh Jimin diterjang pelukkan dari Yoona. Jimin terkejut, namun saat mendengar suara isakan tangis Yoona membuat hatinya terenyuh dan membalas pelukkan gadis yang ia sayangi sebagai kakaknya itu. Walaupun mereka seumuran.
Yoongi mendekat, menatap intens seluruh tubuh Jimin. Ia ingin memastikan bahwa pria didepannya ini benar benar adiknya yang sangat ia sayangi.
"Kau kemana saja Jim? Kau tak tau kami semua khawatir padamu?" lirih Yoona dan melepas pelukkannya.
"Apa kabarmu Yoona-ya? Kau terlihat sangat baik baik saja, Yoongi hyung pasti sangat menjaga mu dengan baik kan?" balasnya seraya tersenyum tulus.
"Kemana kau selama ini? Kenapa kau baru kembali sekarang?" Yoongi kembali bertanya.
"Aku sedang berlibur sebentar hyung, hehehe"
"YA! KAMI SEMUA KHAWATIR DAN KAU BILANG KAU SEDANG BERLIBUR? APA OTAKMU ITU SUDAH TIDAK BERFUNGSI PARK JIMIN?!" amuk Yoongi.
"Yoon, jangan memarahinya seperti itu. Kita masih bersyukur dia kembali lagi," ucap Yoona.
"Hyung! Bantu aku dulu!" karna terabaikan, Taehyung memekik kesal.
"Baiklah, kau tak perlu berteriak!"
Yoongi dan Taehyung menggendong tubuh Hyuri dan membawanya kekamar. Sedangkan Yoona mempersilahkan Jimin duduk dan ia akan membuatkan teh hangat.
"Tunggu disini sebentar, jangan menghilang lagi. Arraseo!" ucap Yoona mengingatkan.
Jimin terkekeh pelan, ia senang karna sifat cerewet Yoona belum hilang sama sekali. Tentu ia khawatir, Yoona akan tertular sifat hyung pucatnya yang dingin itu. Untung saja tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS OR HIS • BTS
FanfictionDisaat ke tujuh pria tampan akan menentukan hidupnya. Tetapi semuanya tidak semudah yang dibayangkan, akan ada luka, kecewa dan air mata. 📌01'jun 2018