Eunha jengkel saat Jungkook terus mondar-mandir di kamarnya dengan kebingungan.
"Ngapain sih? Bikin pusing aja!" ucap Eunha kesal.
Jungkook langsung menatap kearah Eunha, "Kirain gue lo udah tidur, maaf-maaf."
Emang sih tadi Eunha sempat tertidur, tapi karena mendengar suara langkah kaki yang terus berderap dia jadi terbangun.
"Lo kenapa sih?" tanya Eunha lagi.
"Yein ngajak ketemuan," balas Jungkook dengan nada ragu, dia takut Eunha marah lagi kepadanya.
"Yaudah samperin lah, biasa juga beduaan," balas Eunha setenang mungkin.
Padahal di dalam hati Eunha sudah mengeluarkan semua sumpah serapahnya.
"Tapi lo lagi sakit, nggak mungkin lah gue pergi," balas Jungkook.
"Gue bukan bocah lagi Jungkook, lagian ada Sinb sama kak Yerin, udah sana kalau mau pergi," ucap Eunha sambil menggerakkan tangannya seolah mengusir Jungkook.
"Tapi mereka belum pulang," balas Jungkook.
"Bentar lagi juga balik kok."
"Yaudah, gue juga entar aja berangkatnya."
"Jangan keterlaluan Kook, masa lo ngebiarin cewek nunggu? Gue beneran nggak apa-apa kok," ucap Eunha.
"Tapi Eunha-"
"Siapa tau Yein mau ngomong sesuatu yang penting?" ucap Eunha.
Lalu Jungkook teringat sesuatu, dia langsung menatap Eunha.
"Yaudah Na, gue temuin Yein sebentar ya?" ucap Jungkook kepada Eunha.
"Ngapain pake izin sama gue bego, sono cepet pergi!" balas Eunha.
Jungkook mengangguk lalu perlalu dari hadapan Eunha.
Sementara Eunha hanya bisa merutuki kebodohannya.
"Na, inget Jungkook sahabat lo nggak lebih dari itu!" ucap Eunha mencoba menguatkan dirinya sendiri.
.
.
.
.
.
.Hari ini Eunha masuk sekolah seperti biasanya, tapi entah kenapa perasaanya tidak enak.
"Na, nanti gue mau jalan sama si kuda, ikut nggak?" tanya Yuju.
"Hah? Terus boti gitu?" balas Eunha dengan nada sindiran, "Lo aja sana sama bayangan lo!"
"Iya juga sih?" balas Yuju.
"Lagian tumben lo jalan sama Si kuda, ada apa nih?" tanya Eunha.
"Biasa si goblok, mau deketin cewek, tapi malu!" balas Yuju, "Dia mau beli sesuatu buat cewek itu, katanya sebentar lagi dia ultah?"
"Di bayar berapa lo sampe mau nganterin si kuda? "
"Lumayan Na, seminggu jajan di kantin," balas Yuju sambil ketawa ngakak.
"Idih, ngerampok lo namanya!" balas Eunha.
"Biarin lah, orang gue sampe harus ngeluangin waktu gue buat dia, padahal hari ini gue bisa nonton kak Jimin nyanyi di cafe depan sekolah," balas Yuju.
"Yaudah lah sekali-kali berbuat baik sama si kuda," balas Eunha.
~~~~~~~~~~~~~~
Eunha sekarang lagi megang sendok makannya dengan tangan bergetar.
"Ah!" Eunha meringis kesakitan.
Soalnya pas makan malem dia di suapin sama Yerin dan pas tadi sarapan di suapin sama Sinb, sekarang dia jadi kebingungan.
"Kenapa Na?" tanya Mina yang ada di sebelah Eunha.
"Sakit," balas Eunha.
"Masih sakit? Yaudah sini gue suapin?" balas Mina.
"Manja banget sih nih bocah!" ucap Lisa.
"Tau, alesan aja lo!" lanjut Yuju.
"Udah ih, biarin aja, orang tangan Eunha lagi sakit," balas Mina.
"Ih Mina tuh jadi orang jangan baik-baik nanti di peralat!" ucap Solbin.
"Sialan, kalo tangan gue nggak sakit gue juga nggak akan minta bantuan Mina!" balas Eunha sebal.
"Udah jangan di dengerin Na, sini gue suapin," Mina langsung menyuapi Eunha.
"Mama Mina, Rose juga mau di suapin donk," ucap Rose dengan nada manja.
"Anjir jijik banget Rose!" ucap Solbin sambil noyor kepala Rose.
Akhirnya mereka semua sibuk ketawa karena tingkah konyol Rose.
Padahal di sebrang meja mereka ada seseorang yang menguping mereka sedari tadi.
"Lo udah cukup bahagia punya temen-temen kayak mereka kak, jadi kak Jungkook buat gue ya? "
~~~~~~~~~~~~~
Maap lagi banyak ide buat cerita ini
Jadi aku up terus :")
Btw jangan benci Yein
:( benci aku aja
Aku strong kok :(
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW [JEB-JJK] ✔
Fanfiction[Drama/romance] [END] Eunha menyadari kebodohannya yang selalu beranggapan Jungkook akan selalu berada di sampingnya. "Nggak ada yang namanya persahabatan di antara Cewek sama Cowok." Start 4/11/2018 End 1/03/2019