RAINBOW [JEB-JJK] ✔

[18]

    "Setelah misah, lo kemana lagi sama Eunwoo?"

    Eunha bisa merasakan kalimat itu terdengar sinis, seolah Eunha telah berbuat kesalahan karena meminta mereka berpisah kemarin.

    "Cuma makan bareng, terus ke toko buku."

    Jungkook menahan diri untuk tidak marah, Eunwoo adalah cowok pertama yang berani ngajak Eunha makan berdua, karena biasanya cowok-cowok pada segan sama Eunha karena tau Eunha dekat dengan Jungkook.

     "Lain kali jangan minta bantuan dia lagi."

    "Kenapa? Kan gue emang niat ngencer Eunwoo dari awal! Ini udah langkah Bagus kan?"

     "Gue bilang jangan, ya jangan!"

    "Apaan sih Kook? Kok lo jadi ngatur-ngatur gue? Gue aja nggak ngatur lo buat jadian sama siapa aja!"

    "Gue nggak suka dia!"

    "Bagus lah! Berarti lo masih normal! Dan gue juga nggak mau saingan sama cowok!"

    Eunha merasa aneh dengan sikap Jungkook, padahal kayaknya dia biasa aja kemarin, tapi kenapa sekarang dia tiba-tiba jadi kayak gini?

    "Na! Dengerin gue, jangan deket-deket sama Eunwoo!"

    "Bodo!  Terserah gue mau deket sama siapapun! Lo nggak berhak ngatur! Jangan bikin gue jadi marah Kook!"

    Eunha berjalan pergi meninggalkan Jungkook, namun Jungkook lebih cepat bertindak, dia menarik tangan Eunha dan menarik gadis itu kepelukkannya.

     "Sekali ini aja dengerin gue, jangan deket-deket sama Eunwoo, atau pertemanan kita selesai sampai di sini."

    Eunha menelan salivanya, suara Jungkook benar-benar pas di telinganya.

.
.
.
.
.
.

    "Jungkook bilang gitu?"

    "Kan gue bilang juga apa! Nih bocah dua tuh udah saling suka!"

    "Apaan sih Rose? jangan ngomong yang enggak-enggak!"

    Eunha lagi ngumpul sama teman-teman geng nya, seperti biasa mereka berakhir menjadi pendengar masalah Eunha dan Jungkook.

     "Lo masih mau ngelak kayak gimana lagi sih? Orang bego juga tau lo berdua sama-sama ada rasa!"

    "Gue ramal bentar lagi Jungkook bakalan putus, terus bakalan gangguin Eunha sama Eunwoo!"

    "Jangan ngomong yang jelek-jelek donk Hyo!"

    Mina menggeleng tidak suka dengan apa yang teman-teman nya katakan, karena disini bukan hanya tentang Jungkook dan Eunha saja,  Jungkook sudah punya pacar, dan Eunha sudah berniat mendekati Eunwoo.

    "Gue vote Jihyo, kita liat aja dalam beberapa minggu ini, Jungkook bakalan bertindak kayak gimana?"

    "Apaan sih kalian semua, jangan ngomong yang enggak-enggak, jangan malah bikin gue semakin kebingungan!"

    Rose mendengus kesal, mau sampai kapan Eunha akan terus seperti ini?

    "Kalo gue milih Eunha harus move on dan pindah ke Eunwoo, menurut gue Eunwoo anaknya baik kok?"

     "Eh, nggak bisa Eunha dan Jungkook tetap berjaya!"

    "Solbin tutup aja deh mulut ember lo dasar pelakor!"

    "Jungkook udah punya pacar masa lo dukung Eunha, jungkook! Dasar otak pelakor!"

    Jiho menoyor kepala Solbin, dan membuat cewek itu langsung memanyunkan bibirnya.

    "Terus lo mau gimana sama Jungkook? Lo nggak nanya alasan kenapa lo nggak boleh sama Eunwoo? Mungkin Jungkook tahu sesuatu tentang Eunwoo yang orang lain nggak tau?"

    "Kan udah gue bilang, gue nggak tau alasan pastinya kenapa Jungkook ngelarang gue sama Eunwoo!"

    "Berarti alasan paling kuat sekarang adalah Jungkook ada rasa sama Eunha!"

    "Lisa!"

    "Vote Lisa!"

    "Halah ini bocah ngevote-ngevote terus! Kurang belaian ya lo Juy?"

    Yuju cuma nyengir menanggapi ucapan Rose.

    Akhirnya mereka larut dalam percakapan mereka, hinggal ponsel Eunha bergetar dan layarnya menunjukkan deretan nama yang membuat Eunha hanya bisa menghela nafas gusar.

    Eunha menggeser tombol berwarna merah, dia sedang tidak minat menjawab panggilan itu.

.
.
.
.
.
.

    Jungkook menghela nafas, dia tahu Eunha pasti marah kepadanya, apa lagi Jungkook mengatakan hal yang tidak seharusnya.

    Hari itu dia benar-benar sedang kesal, suasana hatinya sangat buruk, karena dia tidak mendapat pesan dari Yein, juga panggilannya tidak di jawab oleh gadis itu.

    "Maafin gue Na."

~~~~~~~~~~~~~~~~
Part ini rada gelap-gelap gimana gitu wkwkwkw