Lima tahun kebelakang adalah masa-masa paling berat yang pernah Jungkook lewati.
Akibat dari kebodohannya sendiri, dia harus kehilangan salah seorang yang dia sayang.
Siapa lagi kalau bukan Eunha, cewek mungil yang selalu berada di sisi Jungkook dari masa kanak-kanak.
"Kok, jangan ngelamun terus ah! Nakutin tau nggak!"
Jungkook menoleh kearah cewek berponi itu, lalu mendengus.
"Apaan sih? Kayaknya lo kesel banget liat gue?"
"Kenapa nggak lo aja sih Ju yang pergi? Kenapa harus Eunha?"
"Ingin aku berkata ANJING!"
Jungkook membuang muka, tidak perduli dengan kekesalan Yuju.
"Udah sih lo masih aja ngerenung kayak orang bego! mending lo nyari Eunha sana nggak guna banget sih lo!"
"Nyari di mana Ju? Kita semua udah nyari kemana-mana tapi nggak ada?"
Yuju berdecak, "Lemah lo! Baru begini udah nyerah!"
Yuju lalu bangkit bangkit dari kursi sebelah Jungkook.
"Terserah lo deh, cupu banget lo, kalo gue nemun Eunha duluan, nggak bakal gue ngasih tau lo!"
Setelah berkata seperti itu Yuju langsung pergi meninggalkan kelas Jungkook.
Padahal banyak banget yang berusaha menghibur Jungkook, cuma malah dapet omongan pedas dari cowok itu, sampai waktu itu pernah berantem sama Rose, Jihyo bahkan Mina yang kalem juga.
Sampai pada akhirnya mereka udah nggak perduli lagi Jungkook mau kenapa-napa juga.
Cuma Yuju yang masih mau ngehibur Jungkook, walau berkali-kali Jungkook menyahutinya dengan omongan kasar.
Tapi Yuju ini hatinya terbuat dari baja, kebal banget walau Jungkook nya bodo amat.
Maklum Jungkook, Eunha, Yuju emang yang paling deket di antara yang lainnya, makanya mereka udah kebal sama sifat masing-masing dadi mereka.
.
.
.
.
."Jungkook? Lo mau narik gue sampai sejauh mana lagi sih?"
Padahal mereka udah cukup jauh dari tempat teman-teman mereka tadi? Tapi Jungkook masih saja membawa Eunha semakin jauh.
Jungkook berhenti saat merasakan bahwa tempat ini sudah cukup sepi, dia benar-benar ingin berbicara serius dengan Eunha.
Jungkook masih menggenggam jemari Eunha, lalu dia mengambil posisi berhadapan dengan gadis itu.
"Kenapa sih?"
"Kenapa? Lo masih nanya kenapa? Kemana aja lo selama lima tahun ini?! Gue sama yang lain nyariin lo, gue hampir gila karena nggak bisa nemuin lo! Dan sekarang lo masih mau tanya kenapa?!"
Tiba-tiba saja Jungkook meluap-luap, bagaimana tidak selama lima tahun dia sudah kesana kemari mencari Eunha, tapi nihil bahkan dia sampai mendatang rumah ayah Eunha tapi beliau juga tidak tahu.
Coba bayangkan ketika kalian punya orang yang kalian sayang terus tiba-tiba aja dia menghilang, nggak ada kabar dan nggak tau dimana dia.
"Maaf saat itu gue bener-bener nggak bisa berfikir jernih, gue cuma mau lo nggak terbebani dengan kehadiran gue, lo bisa sama Yein kalau gue nggak ada kan?"
Jungkook mendekat lagi kearah Eunha lalu menundukkan kepalanya sampai kedua dahi mereka bertemu, dan kedua iris mereka benar-benar saling menumbuk.
"Lo yang paling tahu, kalau gue nggak bisa hidup tanpa lo, terus kenapa lo bisa berpikir hal bodoh kayak gitu?"
"Tapi lo saat itu masih pacaran sama Yein! Lo suka sama dia!"
"Lo inget kan? Gue pernah bilang waktu kita pertama kali masuk SMA dan lo bilang nggak mau pisah kelas sama gue?"
"Lo bakal selalu nemenin gue?"
"Dan gue cuma bakal sayang sama lo Na, cuma sama lo."
Jungkook menarik kepalanya menjauh dari Eunha, walau jemari mereka masih saling mengait.
"Setelah ini jangan pernah pergi lagi Na, lo nyiksa gue kalau kayak gini caranya?"
Eunha menatap Jungkook, lalu mengangguk kecil.
Jungkook tersenyum lalu menarik cewek mungil itu kedalam pelukannya.
"Eunha? Aishiteru, Zettai ni Shiawase ni suru kara!" ucap Jungkook.
Bukannya merespon atau apapun Eunha malah menanggapi nya dengan tawa menggelegar.
"Kursus bahasa Jepang kilat di mana lo?"
Jungkook hanya bisa mendengus kesal, benar-benar memalukan padahal dia udah mati-matian searching di google.
"Jangan cemberut donk!"
Eunha langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Jungkook lalu menariknya sedikit kebawah.
Sampai membuat jarak wajah mereka seminim mungkin, lalu Eunha tersenyum sebentar, sebelum mendaratkan bibir pink miliknya di bibir Jungkook.
Hanya sebuah kecupan ringan yang bisa membuat Jungkook kehilangan fikirannya sesaat.
"Aishiteru mo!" balas Eunha sambil tersenyum.
.
.
.
.
.
.
.[END]
~~~~~~~~~~
Cek part bawah!
Comment juga
Aku bahas cerita baruku di sana!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW [JEB-JJK] ✔
Fanfiction[Drama/romance] [END] Eunha menyadari kebodohannya yang selalu beranggapan Jungkook akan selalu berada di sampingnya. "Nggak ada yang namanya persahabatan di antara Cewek sama Cowok." Start 4/11/2018 End 1/03/2019