RAINBOW [JEB-JJK] ✔

[16]

Budayakan vote sebelum membaca.

~~~~~~~~~~~

    Eunha sebenarnya nggak niat-niat banget sih buat pacaran, tapi entah kenapa setiap dia lagi berdua sama Jungkook bawaannya dia mau nyindir terus soal dia bakal nyari pacar.

    Padahal Jungkook juga nggak bakal serius nanggepin ucapannya.

    "Gue nggak tau lagi harus ngasih nasihat apa lagi Na," ucap Rose yang lagi tiduran di ranjang Eunha.

    Sementara Eunha nya sendiri lagi duduk di kursi meja belajarnya.

    "Rose! Jangan jahat-jahat kenapa sih sama gue!" balas Eunha sambil memanyunkan bibirnya.

    "Gue bukan jahat, gue tuh ngasih tau, perasaan lo sama Jungkook itu bukan hanya sekedar perasaan untuk seorang sahabat!" ucap Rose lagi.

    "Rose! Dengerin gue!" Eunha sebenernya nggak berani balesin perkataan Rose karena udah pasti dia kalah.

    "Apa? " balas Rose santai.

    "Sampai kapan pun gue sama Jungkook itu cuma bakal jadi temen," ucap Eunha.

    "Basi Na!" balas Rose.

    Eunha udah duga itu yang bakal Rose katakan, lagian sampai kapan pun nggak akan ada yang percaya sama Eunha.

    "Sekarang gini deh, gue kasih lo saran," ucap Rose,  "Seminggu aja, lo coba jangan ketemu Jungkook, jangan berangkat bareng ataupun pulang bareng, atau lo jangan samper Jungkook kerumahnya, apapun yang berhubungan dengan Jungkook harus lo jauhin, gimana? Bisa nggak? " tantang Rose sambil menaikkan sebelah alisnya.

    "Rose? Bukannya itu berlebihan ya?" balas Eunha ragu-ragu.

    "Tuh kan, lo tuh emang nggak bisa jauh-jauh dari si Jungkook!"

    "Nggak gitu Rose! Cuma nanti kalau Jungkook curiga gimana?" tanya Eunha.

    "Halah! Jungkook lagi yang di masalahin,  tau ah gue cape!" balas Rose.

    "Rose..."Eunha kembali merengek kepada Rose.

    "Bodo amat pikirin sendiri sana, gue nggak perduli!" balas Rose.

    Eunha kembali memanyunkan bibirnya, karena Rose tidak mau membantu nya lagi.

.
.
.
.
.
.

    Eunha merapatkan tubuh mungilnya ke dinding di belakangnya.

    "A-Apa-apaan sih lo!" ucap Eunha mencoba mendorong cowok di depannya itu untuk menjauh.

    Eunha tadi sedang berjalan di lorong belakang perpustakaan di sana memang agak sepi, tapi Eunha tidak menyangka cowok itu akan datang kepadanya.

     "Sekarang kenapa lagi?" tanya cowok itu dengan nada kesal.

    "Apanya yang kenapa?" balas Eunha pura-pura tidak paham.

    "Jangan pura-pura bego Na! Lo mau ngehindarin gue lagi kan? Kenapa lagi sih Na?" tanyanya.

     "Jungkook!  Cukup!  Gue juga nggak mau jauhin lo! gue terpaksa harus kayak gini!" balas Eunha sambil menutupi wajahnya.

    "Kenapa? Terpaksa karena apa Na?" tanya Jungkook lagi.

    "Lo nggak perlu tau!" balas Eunha sambil memalingkan wajahnya.

    Baru saja Jungkook mau membalas Eunha suara seseorang menginterupsi keduanya.

    "Kak Jungkook sama Kak Eunha ngapain? "

    Jungkook sama Eunha langsung menjauh satu sama lain.

    "Tadi Jungkook nanya, dia minta pendapat sama gue , mau ngajak lo nonton film apa!" balas Eunha sambil melirik Jungkook.

    "Iya kan aku udah janji mau ngajak kamu jalan," tambah Jungkook.

    "Oh? " Yein keliatannya percaya-percaya aja.

    "Y-Yaudah gue balik ke kelas deh, sekalian aja kalian diskusi berdua mau nonton apa?" ucap Eunha.

    Baru aja Eunha berbalik untuk meninggalkan kedua orang itu.

     "Kita nonton bertiga aja gimana? " tanya Yein.

    Jungkook sama Eunha sama-sama kaget nggak nyangka aja Yein bakal ngusulin hal itu.

.
.
.
.
.
.

     Eunwoo kaget saat Eunha mendatangi nya dengan wajah cemas.

    "Eunwoo please bantuin gue!"

    Eunha menatap bingung cewek mungil di depan, cewek yang membantu dirinya di hari pertama dia masuk sekolah.

    "Lo kenapa?" tanya Eunwoo bingung.

    "Gue butuh banget bantuan lo please gue nggak tau lagi mau minta bantuan siapa."

    Eunwoo menyugar rambutnya, "jelasin dulu ada apa? Nanti baru jelasin kenapa lo minta bantuan sama gue."

   Eunha mencengkeram rok sekolah miliknya, bingung bagaimana harus menjelaskannya kepada Eunwoo, karena mereka bahkan belum akrab sama sekali.

  

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hmmmmmm