hubungan ini sulit dijelaskan.

676 85 5
                                    

Pagi-pagi Jinyoung bangun dari tidur dalam keadaan belum sepenuhnya sadar, ada panggilan dari kantor polisi masuk kedalam ponselnya, dia terkejut setengah mati karena mendengar nama Kim Jisoo disebut.

Tanpa berpikir banyak, Jinyoung langsung menuju kantor polisi, untung saja jalanan lengang karena ini masih sangat pagi, jadi Jinyoung bisa tiba lebih cepat di kantor polisi tanpa terjebak macet.

Jinyoung berlari memasuki kantor polisi setelah memarkirkan mobilnya, dia celingukan mencari sosok Jisoo, dan dia dapat menemukannya dengan cepat duduk di depan meja seorang petugas yang sepertinya sedang menanyainya sesuatu.

Dengan langkah buru-buru, Jinyoung mendekati meja tempat Jisoo berada "Jisoo...  Kau tak apa-apa? Apa yang terjadi?" nada suaranya panik.

Jisoo yang menyadari kedatangan Jinyoung langsung berdiri "aku baik-baik saja, maaf karena aku memintamu datang, aku sudah menghubungi Jackson tapi ponselnya tidak aktif, dia susah bangun pagi"

Ekspresi Jinyoung berubah khawatir "kau terluka?" tanyanya memperhatikan Jisoo dengan teliti.

"aku bilang aku baik-baik saja"

"apa anda keluarganya?" tanya seorang polisi yang berada di depan meja tempat mereka berdiri.

"aku temannya, apa yang terjadi?" Jinyoung belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa Jisoo berada di kantor polisi sepagi ini.

Jisoo menyuruh Jinyoung untuk duduk.

Polisi itu lalu menjelaskan "aku hanya meminta deskripsi kejadian dari teman anda, dia dirampok dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya"

Jinyoung menganga tidak percaya lalu menatap Jisoo yang duduk disebelahnya "benarkah??" ekspresinya semakin tidak percaya.

Jisoo bekerja sepanjang malam di rumah sakit hingga dia baru bisa pulang saat pagi hari, dan ini sudah menjadi kebiasaannya selama beberapa minggu ini, untunglah dia sudah mendapatkan SIM hingga bisa menyetir sendiri di bulan ini, tapi nasib berkata lain, hari ini dia justru kena sial di hari ke 3 dia mendapatkan SIM, seseorang mencegatnya saat mobilnya keluar dari lingkungan rumah sakit, orang itu bahkan membawa benda tajam dan sempat mengancam Jisoo, untunglah dia tidak terlalu jauh dari rumah sakit hingga security rumah sakit menggagalkan aksi perampokan itu saat melihatnya dari kejauhan.

Setelah tiba di kantor polisi, dia bingung ingin menghubungi siapa sebagai walinya, Jackson tak mengangkat panggilannya, dan ada Irene teman kerjanya tapi Jisoo tak ingin menganggu, dia tahu orang itu pasti sedang beristirahat pagi ini dari pekerjaan rumahsakit, lalu dia juga terlalu sungkan untuk meminta tolong pada Mark, dan pilihan terakhir adalah Jinyoung, awalnya dia tak ingin menghubunginya karena orang itu pasti sedang sibuk, nyatanya yang datang adalah dia, Jisoo benar-benar bersyukur.

Jinyoung lalu berdiri setelah tahu permasalahannya "dimana bajingan itu?"

Polisi yang duduk di depan mereka menunjuk meja yang berada di pojok ruangan, tersangkanya juga sedang diinterogasi, ternyata tersangka itu masih dalam pengaruh alkohol.

Jinyoung mendekati orang yang dimaksud, lalu dengan cepat mencengkram kerah baju pria itu hingga membuatnya berdiri dari tempatnya duduk, menciptakan sedikit keributan, beberapa polisi yang bekerja disana mencoba menahan Jinyoung agar tidak melakukan hal-hal lain seperti memukul, karena itu jelas akan menambah masalah, Jinyoung pun masih bisa mengontrol emosinya dengan cepat.

Jisoo yang melihat itu hanya bisa menutup mulut, sepertinya dia salah telah menyuruh Jinyoung datang.

Jinyoung masih belum melepaskan cengkramannya dari pria itu, dia menatapnya dengan dingin "kau sudah berurusan dengan orang yang salah" ucapnya penuh penekanan.

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang