aku merindukanmu

616 88 2
                                    

Seperti biasa selama satu bulan ini di hari minggu, angin musim semi berhembus sangat bersahabat hari ini.

Jisoo mengikat rambutnya membuat Jinyoung terus meliriknya tak nyaman, biasanya Jisoo tidak pernah mengikat rambutnya, dan leher itu, Jinyoung terlalu menyukainya hingga tak ingin melihatnya lebih lama.

Dengan cepat Jinyoung melepas ikat rambut Jisoo dan melemparnya jauh, membiarkan rambut perempuan itu tergerai dan bergerak terbawa angin.

"kenapa kau membuangnya?" protes Jisoo.

"aku tidak suka melihat lehermu, jadi jangan ikat rambutmu, arasseo?"

Masih terus menikmati icecream nya Jisoo menoleh "memangnya kenapa?"

Jisoo berhenti melangkah saat Jinyoung menghalangnya, sekarang mereka berhadapan, Jinyoung sedikit membungkuk agar sejajar dengan perempuan itu "itu menyiksaku"

Jisoo hanya tidak mengerti dan terus memakan icecream nya, mencoba mengabaikan Jinyoung.

"kenapa kau berantakan sekali?" Jinyoung memperlihatkan wajah tidak suka melihat Jisoo memakan icecream.

Jisoo dengan cepat menghapus sisa-sisa icecream yang ada di bibirnya, lalu berlari kecil mengejar Jinyoung yang sudah berjalan lebih dulu.

Berakhirlah mereka di sebuah bangku taman kosong di pinggir danau kecil, udaranya sangat segar, membuat Jinyoung menutup matanya lama, rasanya nyaman bisa menghabiskan hari minggu seperti ini.

Semenjak bersama Jisoo, Jinyoung juga sedikit berubah, dia tidak semenakutkan lagi seperti dulu, karyawannya juga mulai merasa nyaman bekerja dengannya, dan scandalnya dengan Yeeun perlahan-lahan hilang, terakhir yang dia dengar dari Mark adalah Yeeun sudah terbang ke Toronto minggu lalu, semoga perempuan itu bahagia seperti yang sekarang Jinyoung rasakan, dia benar-benar berhutang budi.

"kau memikirkan sesuatu?" lirik Jisoo sekilas merasa aneh melihat Jinyoung tiba-tiba diam.

Yang ditanyai mengangguk dan masih menatap danau dia menjawab "aku memikirkan Yeeun, apakah dia baik-baik saja sekarang?"

Ekspresi Jisoo tiba-tiba berubah, dia tahu nama itu, perempuan yang pernah hampir bertunangan dengan Jinyoung, satu-satunya perempuan yang pernah tinggal di rumah Jinyoung, dan jelas Jinyoung pernah memeluknya, mendengar nama perempuan itu disebut membuat Jisoo kesal sendiri, Jinyoung tidak pernah menyebut perempuan lain, jelas dia cemburu.

Sadar akan perubahan ekspresi Jisoo, Jinyoung langsung memeluk tubuh perempuan itu dari samping, kemarin dia sudah menjelaskan semuanya tentang Yeeun.

"aku hanya menghawatirkannya saja, apa tidak boleh?"

Jisoo menatap wajah Jinyoung lama "kenapa kau bisa menyukaiku?"

Pelukan Jinyoung tiba-tiba lepas ketika Jisoo bertanya tentang itu, selama ini Jisoo tak pernah menanyakan alasannya dan Jinyoungpun tak pernah memberi alasan kenapa dia mencintainya.

"aku mencintaimu, itu saja, apa kau butuh alasan?"

"aku hanya penasaran"

"mmmmm" Jinyoung memandang ke arah lain, dia sedang mencari jawaban tentang pertanyaan ini "aku menyukai semua hal tentang kau, caramu bicara, senyummu dan juga___" matanya beralih ke leher Jisoo "yah lehermu, aku menyukainya"

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang