Tahun berganti

661 85 5
                                    

Tahun berganti, sisa setahun lagi agar Jinyoung bisa bertemu dengan Jisoo, sekarang dia sudah tidak sabar menunggu tahun berganti lagi.

Setelah melewati masa-masa sibuk, yang ditunggu-tunggu Jinyoung akhirnya datang juga, dia punya waktu kosong beberapa hari untuk meninggalkan kantor, tak ada hal yang benar-benar penting untuk diurus di minggu-minggu ini, kesempatan emas untuk lari ke Jepang akhirnya tiba.

Dengan bersemangat dia menyuruh Nayeon menyiapkan semua kebutuhannya di Jepang nanti, seperti memesankannya hotel selama beberapa hari, akan sangat canggung jika dia tiba-tiba ke rumah Jisoo dan bertemu dengan kedua orangtua perempuan itu, Jinyoung akan mengatur waktu yang tepat agar bisa memperkenalkan diri sebagai calon menantu.

"kau liburan?" tanya Nayeon tiba-tiba setelah selesai menjalankan perintah Jinyoung untuk memesankannya hotel terlebih dulu.

Jinyoung menggangguk, raut wajahnya sudah menjelaskan bahwa dia sedang dalam suasana hati yang baik, Youngjae yang melihat itu justru memasang wajah heran.

"biasanya kau tidak akan pernah meninggalkan kantor untuk pergi berlibur" tanya Youngjae.

Senyuman Jinyoung masih saja mengembang "kau pasti tahu kenapa aku memilih Jepang" ujarnya pada Youngjae.

"ahhhh, Jisoo nuna...., ahh yah, aku mengerti"

Nayeon justru memasang tampang bingung "Jisoo? Apa dia teman bisnis kita?"

Jinyoung justru memainkan ponselnya saat Nayeon bertanya seperti itu, tak ada niat untuk menjawab.

"Jisoo nuna, calon istrinya Jinyoung hyung" jelas Youngjae.

Raut wajah Nayeon berubah kaget mendengarnya, oh, jadi benar yang dikatakan Jinyoung dulu bahwa dia memang sudah punya kekasih. Nayeon pikir dia hanya mengarang-ngarang saja waktu itu, sepertinya hubungan mereka cukup serius, melihat Jinyoung terlihat sangat senang akan meninggalkan kantor besok pagi.

"kau sedang apa sekarang? Kau sedang makan?" ujar Jinyoung sambil menempelkan ponsel ke telinganya lalu menatap kedua sekretarisnya "kenapa kalian masih disini? Bisakah kalian keluar? Aku ingin bicara dengan calon istriku dulu"

Youngjae sedikit tertawa, Jinyoung memang tak ingin diganggu jika sudah telponan dengan Jisoo lalu keluar ruangan, disusul oleh Nayeon dibelakangnya.

Seperti biasa Jinyoung menelpon Jisoo, mengatakan bahwa dia sedang rindu, Jisoo pun sering mengatakan bahwa dia juga sedang rindu, tapi jika dibandingkan maka Jinyoung lah yang selalu menggunakan kalimat itu tanpa henti.

Sesuai rencana, besok pagi Jinyoung akan terbang ke Jepang, dan tidak akan memberitahu Jisoo bahwa dia akan datang, ini akan menjadi sebuah kejutan yang manis. Banyak hal yang sudah dia persiapkan termasuk bertemu dengan kedua orang tua Jisoo di Jepang.

Hari berganti.

Pagi ini Jinyoung benar-benar berangkat ke Jepang, semua rasa bahagia menjalar ditubuhnya, sudah lama dia tak bertemu dengan Jisoo hingga rasanya sangat sebahagia ini.

Sebelum berangkat, Nayeon mengejar Jinyoung yang berjalan menuju jetnya "oppa, kau melupakan obatmu"

Jinyoung menoleh dan menganga bahwa dia melupakan obatnya, yahh akhir-akhir ini Jinyoung sering sakit kepala dan pusing, jadi dia terus mengkonsumsi obat pereda rasa sakit jika sakit dikepalanya kambuh lagi.

"gomawo Nayeon-ah... " ujarnya mengangkat kotak pil itu.

Nayeon mengangguk lalu kembali berlari ke mobilnya.

Sedikit gugup setelah Jinyoung tiba di Jepang, lalu segera menuju hotel, dia akan beristirahat dulu sebelum bertemu Jisoo, butuh waktu untuk mengumpulkan semua keberaniannya.

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang