hubungan ini harus diperjelas!

642 93 4
                                    

Seperti yang mereka sering lakukan di akhir pekan adalah ke toko buku dan perpustakaan, hampir semua toko buku dan perpustakaan yang ada di Seoul mereka datangi satu-persatu, kemudian setelah itu mereka akan berjalan-jalan di taman lalu makan siang bersama sebelum pulang.

Kebiasaan yang sepertinya sudah mulai menjamur sejak musim dingin hingga musim semi sampai sekarang ini.

Cherry blossom bermekaran dengan sangat indah memenuhi taman dan jalan-jalan di trotoar, menambah suasana sejuk.

"Jisoo-ah.... "

Jisoo menoleh ke arah Jinyoung "mm?"

"apa sebaiknya kita tidak usah makan diluar hari ini?"

Jisoo memasang ekspresi bingung, karena ini tidak seperti biasanya. "kenapa? Kau kenyang?"

"tidak..... Aku punya banyak bahan makanan di rumah, bagaimana kalau kita ke rumahku saja? Aku akan menasakkan sesuatu untukmu"

Jisoo mengulum senyum menatap Jinyoung "memangnya kau bisa memasak?"

"tentu saja"

Sesuai rencana, sepulang dari taman, mereka ke rumah Jinyoung, dan ini pertama kalinya Jinyoung membawa seseorang ke rumahnya selain Jackson, Youngjae dan Mark hyung. Ini yang pertama kalinya Jisoo datang berkunjung.

Baru saja memasuki ruang tengah, Jisoo menganga dibuat takjub dengan rumah Jinyoung, interiornya mengesankan, rak buku setinggi 4 meter mengelilingi ruang tengah, jika kita menengok ke lantai dua, maka yang terlihat hanyalah tumpukan-tumpukan buku yang tersusun di dinding. Menakjubkan, Jisoo menyukainya karena dia juga pencinta buku.

"kau kolektor buku Jinyoung-ah"

Jinyoung hanya memasang ekspresi datar "rata-rata buku yang ada disini adalah buku bisnis dan ekonomi, hanya ada sedikit koleksi untuk buku bacaan seperti yang sering kita beli akhir-akhir ini"

Jinyoung lalu menunjukkan letak buku bacaannya yang tidak terlalu jauh dari ruang tengah, Jisoo lagi-lagi dibuat takjub, satu ruangan penuh berisi buku bacaan, kita bahkan bisa bersantai sambil membaca dan memandang keluar dari dinding kaca. Ini bahkan tidak bisa dikatakan sedikit, buku bacaan Jinyoung lebih banyak dibandingkan milik Jisoo.

"rumahmu seperti perpustakaan"

"apa kau ingin membaca?"

"tentu saja" Jisoo spontan menjawab.

Jinyoung justru memasang ekspresi jengkel "apa kita tak jadi makan? Atau kau hanya ingin membaca saja di rumahku?" intonasi suaranya berubah dingin.

Jisoo langsung berjalan keluar dan melempar senyum sumringah ke arah Jinyoung "geurae....."

Mereka melangkah ke dapur, Jinyoung sudah mengeluarkan bahan makanan dari dalam kulkas, siap untuk mengolahnya, tapi tanpa aba-aba Jisoo justru mengambil pisau dapur dan langsung memotong beberapa kentang dan wortel, Jinyoung yang sibuk di westafel mencuci beberapa sayur langsung berlari ke arah Jisoo.

"kau duduk saja, aku yang akan memasak untukmu"

"mwo, tidak, aku yang akan memasak untukmu"

"jangan seperti ini Jisoo, aku akan menjamumu, jadi kau duduk saja"

Dengan kuat Jisoo menggeleng, tapi Jinyoung justru meraih pergelangannya.

"ini berbahaya.. Seseorang bisa terluka" ujarnya melepas pisau dapur dari tangan Jisoo, karena sejak tadi Jisoo berbicara sambil menunjuki Jinyoung dengan pisau itu.

"tapi, aku juga ingin masak" suara Jisoo melemah karena Jinyoung tak mengizinkan untuk membantunya di dapur.

Jisoo membelakangi Jinyoung saat ingin kembali ke meja makan, tapi Jinyoung justru menarik sikutnya hingga sekarang mereka berhadapan, dan menyisahkan sedikit jarak, Jisoo bahkan bisa merasakan wajah Jinyoung di sisi wajahnya, dan tangan pria itu entah kenapa bisa melingkar di pinggangnya.

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang