meet again

762 102 1
                                    

Jisoo POV

Aku sudah menyewa apartemen untuk persiapan beberapa tahun di Korea, sekaligus melanjutkan study disini,  ibuku yang nyatanya seorang seniman, dia membuka cabang galery lukisan di Seoul dan menyuruhku untuk mengawasinya karena sudah ada orang lain suruhan ibuku yang mengelolanya.

"kau dimana?" hari ini Jackson sudah berhasil membuat moodku naik turun,  tapi menjelang siang,  dia belum juga datang.

"aku lupa menghubungimu,  mianhe" ujar Jackson lemah di ujung telpon,  suaranya sedikit berbisik,  sepertinya dia sedang ada urusan penting.

Akhir-akhir ini Jackson terlalu sering meminta maaf.

"sebenarnya sekarang kau ada dimana? Jangan bilang kau sedang kerja,  ini hari minggu"

"iyya,  maafkan aku,  aku akan menjemputmu 20 menit lagi,  jadi kau harus siap-siap oke, pakai baju yang bagus! kita akan keluar"

"kemana?"

"aku ingin memperkenalkanmu dengan seseorang"

"aku tidak tertarik"

"ayolah Jisoo,  aku yakin kau akan menyukainya"

Setelah berpikir sejenak,  yang keluar dari mulutku hanyalah "baiklah" ucapku pasrah.

Tentang Jackson,  sekarang dia bekerja di JYP entertainment sebagai seorang composer juga sebagai produser musik,  dia menghabiskan banyak waktunya di studio untuk menciptakan lagu, juga terkadang dia benar-benar sangat sibuk hingga tak punya waktu mengurus hal yang lain. Akupun harus jadi korban karena kesibukannya.

❄❄❄❄

Author POV

Jisoo merapatkan syalnya agar sempurnah menutupi lehernya, hari ini sangat-sangat dingin.

Mereka tiba di sebuah cafe, tempat dimana Jackson akan bertemu dengan entah siapa, Jisoo tak tahu.

"hyung,  kau sudah menunggu dari tadi?"

Mark tiba lebih dulu sambil mempersilahkan Jackson san Jisoo duduk bergabung dengannya.

"tidak juga" jawab Mark seadanya.

"hyung, ini temanku yang sempat aku ceritakan,  yang ingin kubawa ke galerymu waktu itu tapi tak jadi, Jisoo ini Mark,  Mark Jisoo" Jackson memperkenalkan mereka.

Mark mengangguk menjabat tangan Jisoo sambil membungkuk menyapa "tak apa,  jika kau ada waktu mampirlah ke galeryku Jisoo-ssi"

"nne oppa" Jisoo pun mengangguk sopan.

"aku dengar kau juga punya galery lukisan disini? Kau suka seni?"

Suara ponsel milik Jackson berirama nyaring,  dirogohnya ponselnya kemudian menatap layarnya dengan wajah kusut "kenapa mereka harus menelponku diwaktu seperti ini?"

Jisoo dan Mark menoleh.

"aku akan mengangkat telponku sebentar,  kalian mengobrol saja oke" dengan langkah terburu-terburu Jackson meninggalkan meja sambil mengomel tidak jelas.

"sampai dimana kita tadi?" sahut Mark mencoba mengambil kembali sutuasi.

"galery lukisanku?"

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang