masih merindukanmu

572 79 4
                                    

Jisoo menghembuskan napas panjang setelah mengisi semua berkasnya hari ini, dia lalu beranjak dengan malas memasuki ruangan Irene saat jam istirahat tiba.

"bagaimana berkasmu?"

Seperti biasa jika memasuki ruangan Irene, Jisoo hanya membaringkan kepalanya diatas meja, dia ingin berbaring saja.

"berkasku sudah lengkap, semuanya sudah kuurus"

"apa Jackson tahu?" teman Jisoo yang Irene kenal hanyalah Jackson, wajar jika dia bertanya tentang anak itu.

"aku akan memberitahunya nanti saja" ujarnya malas, dari suaranya, dia sepertinya sangat lelah hari ini.

Bunyi ponsel Jisoo mengalihkan perhatian Irene, tapi Jisoo sepertinya tak peduli dengan nada berisik itu. Irene juga tak ingin membangunkan Jisoo untuk menjawab panggilan, jadi dibiarkan saja ponsel itu bergetar dan mati sendiri.

Semenit kemudian bunyi lagi.

Irene sangat terganggu, jadi dibangunkannya Jisoo untuk mengangkat panggilan itu.

"hyaaa Jisoo....  Angkat telponmu, sepertinya itu penting"

Jisoo hanya bergumam "mmmm, aku tahu" ujarnya singkat lalu mengecilkan volume ponselnya agar jika ada yang memanggil itu tidak akan mengganggu.

Hanya pura-pura tidur saja, Jisoo tahu siapa yang menelpon, itu Jinyoung. dan Jisoo tak ingin mengangkatnya.

Ada 6 panggilan tidak terjawab dari Jinyoung dan Jisoo mengabaikannya, sama sekali tak berminat untuk mengangkatnya,  setelah panggilan terakhir Jisoo masih saja mengabaikannya, Jinyoung lagi-lagi mengiriminya pesan pendek.

-Jinyoung
Telpon aku jika pekerjaannmu selesai! Aku akan tiba di Seoul malam ini.

Jisoo hanya membacanya lalu mematikan ponselnya, dia tidak ingin ponselnya aktif sampai lepas kerja malam ini, apalagi bertemu dengan Jinyoung, rasanya belum siap.

☀☀☀☀☀

Jinyoung POV

"apa dia sedang sibuk?"

Youngjae menatapku karena dia pikir aku bertanya itu padanya, nyatanya tidak, aku bertanya pada diriku sendiri.

Sehari penuh Jisoo tak pernah menjawab panggilanku, biasanya juga seperti itu jika dia sedang banyak urusan di rumah sakit, tapi hari ini dia sangat aneh, biasanya dia akan mengirimiku pesan text jika dia tak bisa menerima panggilan, atau membalas pesanku bahwa dia sedang sibuk dan tak bisa diganggu, bukannya mengabaikan panggilanku.

Kulirik lagi ponselku, tak ada satupun pesanku yang dia balas, apakah dia sesibuk itu?

"ada apa hyung? Apa ada yang tertinggal?" Youngjae mengalihkan perhatianku.

Aku menggeleng lalu melempar pandang keluar jendela, aura musim panas ini rasanya sangat berbeda dari sebelumnya.

"hyung,  apakah kita harus kembali ke Busan? Sepertinya kau melupakan sesuatu"

"tidak bisakah kau menyetir lebih cepat? Aku ingin tiba di Seoul secepat mungkin"

Youngjae tertawa menatapku dari balik kaca mobil.

because of you✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang