🍗6🍗

269 22 21
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Kita bertiga dan ketiga gadis itu harus merahasiakan ini." ucap Jungkook.

Taehyung mengangguk setuju. Namun Eunwoo sedikit penasaran, "Apa mereka akan mati jika kita mati juga?"

"Iya. Dan sebaliknya, jika para gadis itu mati, kita juga akan mati."

"Aku tidak mau Yujin mati!" Eunwoo memegang tangan Taehyung dan merengek.

"Makanya suruh dia agar berhenti balapan." saran Taehyung.

"Cih ... bagaimana dengan gadismu yang hobinya bunuh diri?" desis Eunwoo.

"Syukurlah aku karena mendapat Eunha." Ucap Jungkook. Padahal karena dia Iblis, Eunha lah yang paling buruk, namun tak Jungkook sadari.

***

1 bulan kemudian...

Kali ini pria itu tak datang. Kemana Eunwoo yang selalu nongkrong di depan kelas Yujin dengan senyuman manis menunggu gadis itu pulang.

"Kemana dia?" pikir Yujin berdiri di depan kelas sambil melirik sekitar, siapa tahu Eunwoo tiba-tiba muncul atau keluar dari dinding.

Yujin mencari ke toilet dan menyusuri lapangan namun tetap tidak ketemu. Kini Yujin berdiri masih berpikir di koridor sambil terus melarak-lirik.

"Bersama siapa dia?" lirikan tajam Yujin.

Dari arah perpus, nampak Eunwoo berjalan dengan seorang gadis sekelasnya, Rose.

"Eunwoo-ya!" panggil Yujin, namun pria itu tak dengar.

"Rose, aku duluan kalau begitu sampai besok."

"Em, sampai besok." Rose berjinjit dan mengecup pipi Eunwoo kilat. Kemudian dia berlari sekencang-kencangnya.

Eunwoo memegangi pipinya dan tersenyum malu. Di balik kejadian kecupan itu, ada hati yang sedikit goyah.

Ya, meskipun tomboy, tapi Yujin tetap lah seorang gadis. Apalagi kadar ketomboyannya semakin berkurang semenjak kehadiran Eunwoo, si siluman.

"Apa mereka pacaran? Tch, aku harus mengucapkan selamat dengan mengusirnya dari kost."

"Yujin-ah!" teriak Eunwoo.

Yujin membalikkan tubuhnya dan berlari ke parkiran.

"Yujin-ah tunggu!"

Eunwoo menahan tangan Yujin, "Yujin kenapa kau lari?"

"Kaki bukan hanya untuk berjalan saja." jawab Yujin tak memperhatikan wajah Eunwoo.

Semakin di lirik, maka kecupan Rose di pipi Eunwoo terbayang di matanya. Bukan cemburu, hanya saja melihat ekspresi Eunwoo yang senang setelah dikecup tadi sangat memuakkan.

"Kau bisa tinggal sendiri kan? Pergi dari hidupku." Yujin memakai helm dan naik ke motornya.

"Kenapa? Kau sedang marah?" tanya Eunwoo. Ia ikut naik ke motor.

"Aku muak. Jangan terlalu dekat"

***

Setelah satu bulan ini mereka random mencari tempat tinggal. Akhirnya Jisoo memutuskan untuk menyewa kamar kost.

Kambium [FF KPOP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang