🍘19🍘

177 14 1
                                    

.
.

Segera mereka menunduk hormat dan memberi salam. Tak terkecuali Taehyung, kenapa dia menyangka yang lain-lain?! Padahal itu ayah Jisoo Bodoh! Rutuknya.

"Anyeonghaseyo paman. Senang bertemu denganmu."

"Iya, senang bertemu. Jadi kalian ini teman putriku? O, benar. Yang mana teman sekamarnya Jisoo?" tanya Ayah Jisoo menyuruh salah satu dari mereka angkat tangan.

Sialnya bukannya Yujin atau Eunha, malah Taehyung mengangkat tangannya. Ayah Jisoo tidak menyangka, pria itu lagi.

'Sekamar dengan pria?'

"Ayah, dia teman yang kuceritakan." ucap Jisoo.

"Apa?"

"Maafkan aku karena tidak sopan paman. Aku minta maaf," Taehyung membungkuk lagi.

"Kenapa kau Sekamar dengan laki-laki?"

"Ceritanya panjang ayah."

"Tidak boleh," ayah Jisoo menatap Taehyung, "Mulai hari ini, kau tidak boleh sekamar dengan Jisoo lagi." Ucapnya.

Taehyung kecewa. Ayolah, kenapa pria jabatan ayah ini suka mengatur?

Meski tak mau, Taehyung tetap mengangguk dan pasrah. "Iya paman. Aku tidak akan sekamar dengan Jisoo lagi."

"Dan ini, kenapa kalian seperti diusir? Apa kalian telat bayar bulanan?" tanya ayah Jisoo.

Jungkook menjawab, "Bukan paman, tempat ini akan direnovasi menjadi lebih besar. Karena itu, makanya kita disuruh pindah mendadak."

Eunha menatap Jungkook yang berbohong. Mereka diusir karena ulah ayah Eunha, bukan alasan renovasi. Sepertinya pria itu tidak ingin Eunha menjadi tersangka.

"Oo, lalu kalian akan pindah ke mana?"

"Mungkin mencari kost di sekitar sini." jawab Yujin.

Ayah Jisoo mengangguk, merasa kasihan melihat ekspresi dari wajah mereka. Dan juga ... tidak mungkin pihak kost merenovasi secara mendadak seperti ini.

Pasti ada alasan lain yang mereka sembunyikan, pikir ayah Jisoo. Masalah anak muda, ya sudahlah, apa boleh buat, ayah Jisoo akan membantu mereka.

"Mulai hari ini Jisoo akan tinggal bersamaku."

Taehyung sangat terkejut mendengarnya.

"Dan, untuk sementara, kalian bisa tinggal bersama di rumahku jika mau. Sebelum kalian menemukan tempat tinggal lagi." lanjut ayah Jisoo.

Eunwoo tersenyum, ia memegang tangan Yujin. Tanpa sadar Yujin juga merasa senang dan memegang tangan Eunwoo.

Itulah, semua terjadi karena tidak sadar.

"Terimakasih paman. Kita tidak ingin merepotkanmu, cukup bawa Taehyung saja," usul Jungkook.

"Dia ikut kalau kalian ikut, benar kan?" ayah Jisoo menepak pundak Taehyung, membuat terkejut, lalu Taehyung mengangguk.

"Kalian ikut saja, jangan so imut! Ayo!" ucap Jisoo, melirik Eunha yang dari tadi hanya diam. kenapa gadis itu? "Yak, nenek sihir, ku bilang jangan so imut!"

"Aku memang imut."

"Anak-anak, masukan barang-barang kalian, kita berangkat." ucap ayah Jisoo.

"ASHIAAAP!!"

.
.

Dua mobil dan satu motor.

Ayah Jisoo dan Jisoo di mobil ayah Jisoo.

Kambium [FF KPOP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang