Anyeongaseyyoooooo mian aku lamaaaaaa banget publishnyaaaaaaa🙏🙏🙏🙏 langsung aja ya.. Ini part perpisahan Yujin-Eunwoo... Selamat membaca 😘😘
.
.DI TENGAH BALAPAN.
Satu... Dua... Tiga...
*Ckkiiiiiiit BRAAAAK!!!
Seokjin bernyawa Eunwoo terjatuh dari motor. Ia terkapar di atas jalanan. Yujin yang menyadari itu memutar balikan motornya dan melihat keadaan Seokjin.
"Bangun. Kau tidak mati kan?"
"Yak, Seokjin. Kau yang mengajakku balapan. I-ini salahmu!"
Kepala pria itu mengeluarkan darah di atas aspal. Membuat Yujin tambah panik. "Seokjin ... jangan membuatku khawatir, kau tidak mati kan?!"
Yujin menggoyang-goyangkan pundak Seokjin agar sadar, namun Seokjin tak kunjung membuka mata.
"Tidak ada siapa pun di sini, aku akan menelepon ambulans. Aish sial- hpku di rumah."
"YAK! BANGUN!!"
"BARU SAJA AKU KEHILANGAN EUNWOO DAN KAU JUGA AKAN HILANG?! KENAPA PARA LELAKI MENGHILANG DI TANGANKU?!!!! HH.. HH.. HH.. "
Yujin meremas baju Seokjin ia terbakar kesal dan menangis. Ia takut Seokjin mati.
"Jin iprit, hiks! Tunggu di sini aku akan mencari bantuan." Yujin berdiri.
Seketika Seokjin menarik tangan Yujin membuat gadis itu duduk kembali dan terkejut. Seokjin memegang tangannya erat.
"S-Seokjin.."
Pria itu membuka mata, dan bangun untuk duduk. "Ahh... kepalaku."
"Kau baik-baik saja? KENAPA KAU JATUH SIALAN AISH!! hiks!" tanya Yujin, ia buru-buru menghapus air matanya.
"Jangan menangis, aku di sini." Seokjin menarik Yujin ke pelukannya.
Tapi, Yujin rasa itu tidak benar. Mereka tidak cukup dekat untuk melakukan adegan semacam itu.
"Apa yang kau lakukan?!"
"Jangan bergerak." ucap Seokjin memeluk erat. Eunwoo senang sekali bisa memeluk Yujin seperti ini meskipun memakai tubuh orang lain.
"Dengarkan baik-baik."
"Apa yang harus didengarkan? Kau berani sekali memelukku!!"
"Mungkin kau tidak akan percaya ini. Tapi aku adalah Eunwoo..."
"Iya aku tahu!"
"Apa?"
"Aku tahu kau Eunwoo, jadi lepaskan!"
Seokjin melepaskannya. "Kau tahu aku Eunwoo? Bagaimana? Kenapa bisa? Yujin, kau serius?"
Gadis itu merapikan bajunya, ia mengatur napas. Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu datang juga.
Yujin sempat bingung. Tapi pikirannya sangat terbuka dan tidak logis saat melihat Seokjin yang seperti Eunwoo saat di taman. Terlihat bodoh dan gugup. Padahal Seokjin tidak seperti itu.
"Eunwoo,"
"Huh?"
"Tubuhmu sudah tidak ada. Apa kau juga akan menghilang?" tanya Yujin.
Eunwoo mengangguk. "Maafkan aku, karena tidak bisa menemanimu sampai akhir." lalu memegang tangan Yujin.
Tak terasa air mata Yujin menetes lagi. Dengan cepat Yujin menghapusnya, ia juga melepaskan tangan Seokjin, berdiri dan naik ke motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kambium [FF KPOP]
Fiksi Penggemar#Eunha "Aku Iblis," -Jungkook. "Aku Siluman," -Eunwoo. "Dan aku Alien," -Taehyung.