Music playing : Once Mekel - Dealova
🌼🌼🌼🌼
"Dari mana saja kamu, Kala?"
Mama menegurnya yang membuat Kala mendengus. "Pulang main." Jawabnya asal lalu menjatuhkan diri di sofa. Diluruskan kakinya seraya meregangkan tubuh seperti kucing malas.
"Kamu sudah kemas barang-barangmu?"
Kala mengangguk malas lalu memejamkan mata.
"Saudaramu sudah pulang duluan. Ada sesuatu yang mau dikerjakan katanya."
Kala mengangguk lagi. Harinya begitu menyebalkan dan dia tidak ingin diajak mengobrol. Kala merasakan tangan mama di rambutnya. Mengusap pelan kepalanya. "Kenapa?"
Kala mengernyit tanpa membuka mata. "Apanya?" sahut Kala.
Mama tertawa pelan. "Enggak biasanya anak Mama yang ceria ini tiba-tiba merengut."
"Lagi patah hati." Keluh Kala.
Tawa mama bertambah kencang. Sepertinya mama senang sekali. "Ah," desah mama mengatur nafasnya. "Anak mama yang enggak peduli ini ternyata punya pacar? Ya ampun."
Kala membuka mata lalu menatap mama yang duduk di sampingnya. Kala selalu tidak pernah bisa menutupi apapun pada mama. Berbeda dengan saudara laki-lakinya yang selalu rapi menyimpan masalah.
"Orang yang aku cari selama ini, Ma, ternyata sudah menikah." Kala mendengus.
"Ah," mama menghela nafas kecewa. "Separah itu kah?"
Kala mengangguk. Dia datang jauh-jauh dari Amerika hanya untuk bertemu dengan Cinta. Sesuai janjinya dahulu bahwa dia akan mencari Cinta jika dia datang ke Indonesia. Sebuah reuni dia rencanakan, dia berpikir bahwa Cinta akan datang tetapi ternyata tidak. Kala mendengus, dia terlalu yakin Cinta datang. Kala lupa bahwa teman sekolahnya sangat tidak menyukai Cinta yang pasti berakibat gadis itu pasti tidak datang.
"Kala memang enggak bilang sama gadis itu kalau kamu minta dia tunggu kamu?"
Kala menatap mama jengkel. "Mana kepikiran aku, Ma. Jaman SD dulu, kan, yang kupikir cuma mau bilang kalau aku minta maaf sudah ganggu Cinta. Itu saja."
Mata mama melebar. "Jadi namanya Cinta? Ternyata cinta monyet kamu ya."
Kala mengangkat bahu. "Namanya bagus, Ma."
Dilihatnya mama menepuk bahu Kala lalu beranjak pergi. Kalau mendesah melihat mama yang sudah menghilang dari pandangan. Lalu, Kala menerawang seraya menambahkan, "Cinta Kasih Senja." Bisiknya.
Bermodal petunjuk dari Rio sahabatnya, Kala dan Rio datang ke rumah Cinta. Dia disambut dengan tenda pernikahan berwarna kuning kunyit. Betapa terkejutnya dia melihat siapa yang berdiri di pelaminan. Cinta. Gadis yang dia harapkan akan bertemu lagi. Gadis tuna wicara yang sudah membuatnya selalu rindu akan Indonesia dan permen kapasnya. Jantungnya berdebar tidak karuan melihat betapa merananya Cinta berdiri di pelaminan. Wajah gadis itu selalu bisa terbaca oleh Kala. Tanpa mesti bersuara pun Kala tahu bagaimana perasaan Cinta. Sangat tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA CINTA
Romance(tamat) Susi hamil hasil dari pernikahan kontrak ilegal dan melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki diserahkan ke panti asuhan, dan anak perempuan yang diberi nama Cinta Kasih Senja dititipkan pada adik kandungnya. Susi memil...