Chapt. 86 : Lelucon Surat Cinta

767 75 1
                                    

Pada akhir periode, Jungkook pergi ke kamar kecil dan ketika dia baru keluar dari kelas, seorang siswa laki-laki diam-diam pergi ke meja Taehyung.

Aturan tidak tertulis di kelas itu adalah; jika Jungkook berada di sekitar mereka, benar-benar tidak boleh ada yang mencoba mendekati Kim Taehyung. Sifat kepemilikan Jungkook sudah tidak pada tingkat normal. Jadi siapa pun yang ingin mendekati Taehyung, pertama-tama harus mendapat persetujuan dari Jungkook terlebih dahulu. Jika gadis-gadis melewati mejanya, sorotan dari Jungkook akan memaksa mereka untuk kembali ke tempat mereka. Anak-anak lelaki itu hanya perlu mendekat sekali, lalu berikutnya mereka tidak akan berani mendatanginya lagi.

"Taengie, tolong bantu aku."

Taehyung melirik seorang siswa pria, "Apa itu?"

"Aku mengejar seorang gadis di kelas sebelah dan aku ingin menulis surat cinta untuknya. Tetapi kau tahu sendiri bahwa aku tidak pandai menulis. Setiap kali aku mencoba menulis itu selalu di luar topik. Aku khawatir jika aku benar-benar menulisnya, dia akan ketakutan."

"Tahun berapa kita hidup? Dan kau masih akan menulis surat cinta yang di tulis dengan tangan?" Jelas Taehyung tidak tertarik pada hal-hal ini.

"Karena ini jaman modern, jadi menulis surat cinta akan membuktikan ketulusan cintaku."

Siswa laki-laki itu berlutut, dari waktu ke waktu melirik ke pintu belakang. Sementara dia meletakkan wajahnya di meja Taehyung, memohon dengan suara rendah, "Taengie, kita berdua telah berada di kelas yang sama sejak SMP, ini pertama kalinya aku memohon bantuanmu! Kau lihat, kau telah memenangkan medali emas di kontes kaligrafi nasional. Tulisanmu selalu dipublikasikan di surat kabar. Jika aku meminjam gaya penulisan dari tulisan tanganmu, gadis seperti apa yang tidak akan jatuh cinta kepadaku!"

Yoongi menyeringai di samping, "Kau mungkin harus meminjam wajahnya juga, itu akan membuat rencanamu sempurna."

"Jangan usil, itu bukan urusanmu!" Siswa laki-laki itu memelototi Yoongi, dan kemudian kembali ke Taehyung dengan tangannya tergenggam bersama dengan cara memohon, "Tengie, Taengie, aku memohon padamu."

Taehyung mendongak, "Kau ingin aku membantumu menulis surat cinta, kan?"

"Benar, Benar, Benar." Murid laki-laki itu menganggukkan kepalanya.

"Lalu kau akan menyalinnya?"

"Tidak mungkin. Aku tidak akan menyalinnya. Begitu kau selesai menulisnya, aku akan langsung mengirimkannya. Bukankah aku sudah memberitahumu? Tulisanku sangat tidak bisa dibaca. Karena kau orang paling baik di dunia, tolong bantu aku sampai akhir."

Taehyung ragu sedikit sebelum akhirnya dia mengangguk.

Murid laki-laki itu sangat senang, ia dengan cepat mengeluarkan kertas beraroma dan meletakkannya di meja Taehyung, dengan catatan terlampir.

Jungkook masuk melalui pintu belakang.

Murid laki-laki itu buru-buru kembali ke tempat duduknya seolah-olah dia tidak pernah pergi dekat tempat Taehyung.

Taehyung membuka catatan itu, yang satu baris tertulis di atasnya.

"Nama gadis itu adalah Kim Jennie."

Murid laki-laki itu telah mempersiapkan segalanya dengan saksama, bahkan dengan mempertimbangkan waktu yang singkat ( waktu yang Jungkook gunakan untuk pergi ke kamar kecil). Taehyung tertawa kecil tetapi wajahnya yang tersenyum segera digantikan oleh ekspresi tertegun.

Jennie? 12 gulungan kertas toilet?

Bagaimana dia bisa mengetahui gadis itu?

Jennie dan Taehyung pernah berada di kelas yang sama selama kelas sepuluh, dan biasanya sebagian besar dari mereka yang merupakan teman sekelas Taehyung, akan mengenali tulisan tangannya.

Are You Addicted? (Gejolak Masa Muda) | KOOKV ver. | # Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang