Chapt. 98 : Pelakunya Ditemukan

818 79 1
                                    

Di pagi hari Taehyung bangkit, menggali sepasang celana dalam dari selimut dan memakainya. Ketika dia melakukannya, dia menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Dan ketika dia mengangkat matanya, dia melihat orang lain yang berada di ruangan itu dengan pongah berdiri di depan cermin, memakai celana dalam Taehyung tengah bercukur.

"Kita berdua memaki celana dalam yang salah," Taehyung mengingatkannya dengan penuh humor.

Jungkook menunduk, lalu memalingkan wajahnya ke arah Taehyung. Wajahnya penuh busa, senyumnya sangat seksi.

"Pantas saja aku merasa aneh dan bertanya-tanya mengapa ini begitu ketat!"

"Berhenti pamer!" Taehyung memelototinya. "Celana kita jelas ukurannya sama."

"Oh …" Jungkook menyeringai. "Apa kau diam-diam mencoba mencari tahu ukuran celana dalamku?"

Taehyung tidak bisa mentoleransinya, meregangkan kaki untuk menendang pantat kuatnya dengan kasar. Jungkook belum mempersiapkan dirinya hingga wajahnya tertanam di cermin, meninggalkan lingkaran besar busa di permukaannya.

"Ganti cepat!" Taehyung marah memarahi Jungkook.

Jungkook membalikkan tubuhnya dengan ekspresi yang sangat santai. "Baiklah, ayo kita tukar. Kau bisa mengambil milikmu lebih dulu."

Taehyung ragu-ragu.

"Lepaskan. Bagaimana kita bertukar jika kau tidak melepasnya?" Jungkook pergi untuk menarik celana dalam Taehyung.

Taehyung mundur beberapa langkah dengan Jungkook yang mengejarnya. Dan kemudian mereka berdua jatuh ke tempat tidur. Kedua mata mereka bersinar dengan agresi, tangan dan kaki mereka dalam pertempuran, tawa mereka berdering dan membawa kekuatan di pagi yang tenang dan lelah ini.

"Taehyung! Taehyung! "

Suara kharisma Jimin terdengar dari halaman. Taehyung membuka jendela dan melihat keluar, lalu dengan paksa mendorong Jungkook pergi. "Kenakan pakaianmu dengan cepat, Jimin di sini."

"Kenapa dia datang?" Jungkook mengangkat alisnya.

Taehyung mengingatkannya, "Aku memperingatkanmu, jangan bermusuhan dengannya lagi!"

"Baiklah, aku tahu." Nada Jungkook terdenngar enggan.

Jimin membuka jendela kamar Taehyung, melihat Jungkook mengenakan pakaiannya dan Taehyung mengenakan sepatunya, selimut tempat tidur digulung menjadi bola. Ada dua pasang kaus kaki di bawah tempat tidur, dan dari ruangan itu tercium bau yang aneh. Meskipun kedua pria itu pada umumnya melakukan hal mereka sendiri, suasana pagi itu terlihat sangat harmonis.

Mereka pergi ke restoran kecil Bibi Dambi untuk makan bersama, dan Jimin memperhatikan dengan tidak percaya saat dia melihat dua pria kuat ini makan dengan porsi lima kali lebih besar dari ukurannya sendiri.

Dalam perjalanan, Taehyung dan Jimin berjalan di belakang sementara Jungkook mengendarai sepedanya perlahan di depan mereka.

"Apa kalian berdua selalu tinggal bersama?" Tanya Jimin dengan lembut.

"Kita sudah tinggal bersama selama hampir sebulan." Taehyung mengakui.

Jimin cukup kaget. "Bukankah kau selalu tidak suka tidur dengan orang lain?"

Jungkook mendengar ini dari depan mereka dan merasa cukup berhasil. Kecepatan yang dia gunakan perlahan melambat.

Taehyung menatap Jungkook, berkata datar, "Dia tidak punya tempat lain untuk tinggal. Jadi bisakah aku mengeluh dengannya? Satu-satunya solusi adalah kita harus tidur bersama!"

Dua kaki Jungkook menyentuh tanah, alisnya melengkung kuat dan matanya mengirimkan belati ke wajah Taehyung. Arti dari ancamannya sangat jelas: ini bukan apa-apa. Tapi akankah Taehyung suka jika dia memanggilnya 'istri' di depan orang ini?!

Are You Addicted? (Gejolak Masa Muda) | KOOKV ver. | # Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang