Are You Addicted? (Gejolak Masa Muda) | KOOKV ver. | # Book 1

Chapt. 168 : Dia Akan Kembali

Selama semester pertama mereka sebagai siswa tahun ketiga, ada sekitar tujuh hingga delapan siswa yang hilang dari kelas. Beberapa pergi ke provinsi lain untuk mengambil ujian masuk perguruan tinggi karena ada masalah dengan izin tinggal mereka, beberapa dipindahkan ke sekolah yang lebih baik, sementara beberapa pergi ke luar negeri. Segera, diskusi dan pilihan tentang masa depan dengan cepat menjadi topik hangat selama waktu istirahat. Selanjutnya, ujian masuk perguruan tinggi yang akan datang juga menambah beban mereka, apalagi kompetisi kecil dan besar yang tak terhindarkan yang mendatangi mereka seperti panah terbang.

Beberapa hari yang lalu, Taehyung berpartisipasi dalam kompetisi fisika pelajar sekolah menengah tingkat nasional, dan besok ia juga akan berpartisipasi dalam kompetisi biologi. Kompetisi ini adalah salah satu metode baginya untuk mendapatkan kredit ekstra; jika dia menerima peringkat yang cukup bagus di kompetisi, itu akan menjadi keuntungan yang sangat besar ketika dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Baru-baru ini, subjek rekomendasi perguruan tinggi di antara para guru dan siswa telah menyebabkan keributan besar di kampus sekolah, dan Bai Luo Yin secara alami adalah salah satu kandidat yang paling memenuhi syarat di antara yang lainnya.

Memasuki musim dingin, cuaca berangsur-angsur menjadi lebih dingin.

Seperti biasa, Tuan Muda Jeon dengan acuh tak acuh berjalan di sekitar apartemen dengan hanya mengenakan pakaian dalamnya. Taehyung sedang membaca buku di tempat tidur saat itu. Setiap kali dia mengangkat kepalanya, matanya bertemu dengan enam kotak Jungkook yang berkilau dan dengan bangga dan indah melekat pada perut bagian bawahnya. Sama seperti pasangan tua yang sudah menikah, Taehyung sudah terbiasa dengan penampilan glamor Jungkook ini. Sebenarnya, jujur ​​saja, hari ini tidak terlalu buruk; pada hari-hari ketika dia dalam suasana hati yang sangat baik, dia bahkan akan melepas pakaian dalamnya dan berjalan santai di sekitar apartemen.

"Aku sudah mengepak barangmu jadi periksa sekali lagi. Apakah ada hal lain yang perlu kau bawa?" Jungkook menyerahkan tas sekolah kepada Taehyung.

Taehyung dengan santai melihat ke dalamnya selama beberapa detik dengan ekspresi acuh tak acuh di wajahnya

"Tidak ada."

Jungkook menyambar buku di tangan Taehyung dan menyorongkan tas sekolah di depan Taehyung lagi. Kali ini ekspresinya ditulis dengan serius.

"Periksa lagi," dia menuntut.

"Apa lagi yang perlu diperiksa?" Taehyung menjadi tidak sabar sebagai gantinya, "Bukankah aku hanya pergi ke kompetisi? Yang perlu aku bawa hanyalah tiket masuk dan pena, dan itu akan cukup baik bukan? Apa lagi yang harus disiapkan?"

Jungkook melepas sepatunya dan naik ke tempat tidur. Dia berguling-guling sejenak sebelum dengan enggan duduk bersila di depan Taehyung. 'Kookie kecil' yang terbungkus celana dalamnya dengan anggun menunjuk ke arah Taehyung, sementara dia sendiri mengadopsi ekspresi yang dipertanyakan seolah-olah dia perlu mencela seseorang.

"Aku sudah melayanimu sepanjang hari dan kau masih berpikir aku menjengkelkan? Apakah aku harus menyentakmu sepanjang hari sehingga kau akan merasa lebih baik?"

Taehyung mengerutkan kedua alisnya yang tebal menjadi cemberut, sementara bibirnya yang agak gelap mengerucut. Ekspresi ini di mata Jungkook jelas mengatakan 'Kau tidak menghargai banyak apa yang kau lakukan.'

"Seberapa besar masalahnya? Sejak kau tiba di rumah sampai sekarang, kau sudah membuang-buang waktu untuk mempersiapkan itu."

Otot-otot pada kaki Jungkook menegang, seperti singa yang akan bertindak kasar.

Untuk mengakhiri debat yang tidak bermakna ini sesegera mungkin, Taehyung dengan enggan mengambil tas sekolah di sampingnya. Satu demi satu, dia mengambil semua yang ada di dalam tas dan meletakkannya di tempat tidur. Setelah itu, ia memaksakan diri untuk membaca nama-nama benda-benda ini dengan keras dan membandingkannya dengan barang-barang yang diperlukan pada daftar centang. Hanya setelah itu, akhirnya dia menarik matanya yang tak bernyawa dan tidak jelas kembali ke arah Jungkook.