: 2,7 Giga : Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali

959 104 10
                                    

| Part 27 |

| Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali |

Menjadi sesuatu yang Giga untungkan begitupun dengan Oryza karena tidak lama setelah perdebatan sengit antara Giga dan Sandra yang melibatkan Oryza adalah waktu ulangan akhir semester 1. Ulangan akhir semester berlangsung selama satu minggu dan selama satu minggu juga, Giga dan Oryza hanya dibuat canggung. Sikap Giga yang selalu ia tunjukan penuh candaan pada Oryza nyaris tidak pernah terlontarkan lagi. Giga masih tersenyum kaku saat berpapasan dengan Oryza saat UAS berlangsung. Oryza juga membalasnya, membalas dengan senyum tipis yang terkesan dipaksakan. Beruntung juga, UAS membuat keduanya tidak terlalu sering berkomunikasi, atau sekedar  berpapasan di kantin.

Oryza bersikap dingin, cuek dan ya seperti Oryza biasanya. Entahlah, Oryza dan Giga justru terlihat semakin kaku. Justru yang paling luar biasa disini adalah Sandra. Gadis itu selalu marah-marah setiap kali ulangan akan dimulai dan selesai ulangan. Sandra selalu meneriaki Giga dengan kata makian serta hinaan. Membuat percikan bara api saat kedua mata Sandra menemukan Giga disekelilingnya. Kabar baiknya, hari ini juga ulangan berakhir dan ada jarak waktu sekitar dua minggu selama masa liburan untuk Giga tak mendapat semprotan omongan sandra setiap harinya.

"Ga, Ga, lo tau nggak? Kenapa Justin Bieber dulu jadian sama Selena Gomez?" tanya Daniel saat ia berlari mensejajarkan langkahnya dengan Giga menuju parkiran.

Adam yang berjalan di belakang Giga dan masih memainkan game di ponselnya menubruk Giga yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Jangan buat gue keinget mantan lagi deh El! Gue udah mau move on dari Selena Gomez inih!" ujar Giga asal sebelum melanjutkan, "Lo bisa nggak si El? Tanya yang agak penting sedikit!"

"Lo bisa nggak sih Ga, kalo berhenti bilang-bilang dulu!" ujar Adam karena ponselnya nyaris jatuh karena ia menubruk punggung Giga.

"Kalo semisal gue berhenti nyalain lampu sen, lo juga nggak bakal lihat! Udah lah jangan main game mulu! Heran deh gue sama lo! Jalan nggak cuma pake kaki tapi pake mata juga!" Giga menunjukan dua jarinya di depan kedua mata Adam seperti akan mencolok sahabat sebangkunya itu.

"Lah kenapa lo jadi nyolot si! Harusnyakan gue yang marah njing!" sentak Adam yang mulai mengantongi ponselnya.

Sungguh, persahabatan mereka tidak ada harmonis-harmonisnya sama sekali.

"Woy, diam. Jangan banyak omong! Sekarang kan gue nanya lagi, kenapa Justin Bieber dulu jadiannya sama selena Gomez?"

"KENAPA!" Sentak Giga dan Adam bersamaan kearah Daniel dengan kesal.

Daniel menatap kedua sahabatnya dengan kerjapan mata cepat. Wah, baru berantem ngomongnya barengan! Uhh so sweet! lalu Daniel membenarkan letak dasinya. "Okeh. Kenapa dulu Selena Gomez jadiannya sama Justin Bieber. Karena dulu Selena Gomez baru aja ditolak sama gue!" Daniel tertawa seorang diri.

Krik.

Krik.

Suara jangkrik terngiang diantara Adam dan Giga.

"Garing El! Garing!" teriak Adam didekat telinga Gibran.

Orang aneh! Giga menggeleng dan baru saja hendak melangkah lagi. Namun, sebuah tangan tau-tahu mendorongnya kesamping.

"Misayyyy!!" teriak Sandra setelah merentangkan kedua tangannya lebar dan membuat Adam dan Giga terdorong kesamping.

Adam hendak mengumpat dan meneriaki Sandra. Tetapi dengan centil, gadis itu lebih dulu menyibak rambutnya hingga mengenai wajah Adam.

Gue Giga [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang