kelompok

8K 919 28
                                    

"Sekarang kalian pilih kelompok untuk pembuatan makalah. Kalian pilih kelompok kalian sendiri. Tinggal maju kedepan dan tuliskan nama, 1 kelompok 5 orang," perintah Bu Oliv mengakhiri pelajaran hari ini.

"Baejin, nanti setor nama ke saya ya," titih Bu Oliv ke ketua kelas Rayna, Baejin.

"Baik bu."

"Pe," panggil Rania.

"Pa pe pa pe kaya Rayyan lo," balas Rayna.

"Sama gue yuk hehe," ajak Rania.

"Yaudah sana tulisin, sama siapa lagi?" tanya Rayna.

"Terserah si," jawab Rania.

"Kayla cantik, sama aa yuk," panggil Sunwoo dibelakang Rayna.

"Giliran matematika aja mepet lo," ucap Rania memaki Sunwoo.

"Biarin lah anjing, sama Eric Eunbin juga ya hehe," jawabnya meringis.

"Yaudah iya," jawab Rayna.

"Sono maju catet anggotanya," perintah Rania ke Sunwoo.

"Siap sayang." Sunwoo langsung gas lari ambil spidol papan buat nulis.

"Maklum congornya emang minta ditabok, ngomong sayang sembarangan, maaf ya sayang-sayangku," timpal Eric.

"Ye lo mah gaada bedanya anjing" Rania melempar penghapus ke dahi Eric.

Dimana mana, pembagian kelompok yang dipilih sama siswa sendiri pasti ada bagian gak adil nya. Entah karena orang orang yang nggak terpilih itu introvert, memalukan, ngeselin, atau ngga ya kurang pinter aja.

Anak anak jadi egois dengan milih orang orang pinter doang di kelompok mereka. Circle-circle yang ada dikelas jelas nggak bisa dipisahin, dan lebih parahnya lagi ya itu, yang dapat "sisa" tuh pasti ada.

Then, all of that is happening. Sesuai poin terakhir, nggak ada seorang pun yang narik Jeno ke kelompoknya.

"Se hina itu kah Rayyan ini?" batin Rayna.

Rayna ngeliat Jeno, disitu Jeno mandang remeh papan tulis dan langsung nangkup wajahnya buat tidur lagi.

"Pantes gitu, orang gamau cari kelompok astaga," batin Rayna kesel. Emang Jeno gaada usaha sama sekali.

Rayna ngerasa kelompoknya terlalu kuat, Rania dan Eunbin itu juga tergolong saingan Rayna di kelas karena sama pinter.

"Apa gue pindah aja kali ya?" batin Rayna.

Setelah mikir ± 2 menit, Rayna mutusin buat tukar kelompok sama Jeno. Jeno masuk kelompok Rayna dan Rayna masuk kelompok yang udah sisa itu.

"Ran, tuh orang kasian. Masuk kelompok lo ya? Gue pindah, " pinta rayna sambil menoleh ke arah Jeno.

"Serius lo? Gakpapa emang nya?" tanya Rania memastikan.

"Gak papa lah santai. Yaudah ya, namanya gue ganti, " ujar Rayna lalu jalan ke papan tulis.

"Kayla mau ngapain lo?" tanya Sunwoo, emang bacot.

"Pamit mau out ya sayang, tuker kelompok," ujar Rayna mengikuti kebiasaan Sunwoo.

"Astaghfirullah ric, damage nya," ujar Sunwoo ke Eric sambil megang dadanya.

"Loh kok tuker?" balas Eric bingung.

"Biasalah, noh," ujar Rania sambil mengarahkan matanya ke Jeno.

"Deket ya?" bisik Eric ke Rania.

"Gatau gue, semoga sih engga," jawab Rania.

Rayna ngehapus namanya dari kelompok Rania, dan ngeganti dengan nama Jeno.

"Semoga doi bisa ikutan rajin kalo sama mereka," batin Rayna.

Jeno bangun lagi karena dia gagal tidur, nggak tau kenapa kali ini dia nggak bisa tidur.

Jeno akhirnya ngangkat kepalanya dan langsung fokus ke papan tulis dan langsung ngeliat kelompok yang sisa tadi. Jeno kaget karena yang ada disitu malah nama Rayna.

Jeno cek kelompok lainnya, waktu mata jeno ngeliat kelompok Rania, Jeno liat nama dia tertulis 'Rayyan'.

Fix Jeno tahu pelakunya dan langsung noleh ke Rayna. Disitu Rayna lagi ketawa ketawa sama rania. Sialnya Jeno nggak ngalihin pandangannya sama sekali.

"Lah, gue ngapain sih bangsat," batin Jeno sambil menepuk kepalanya.




Untuk kalian yang masih bingung

Jadi Rayna itu dipanggil "Rayna" kalo sama Jeno doang, kalo sama yang lain, entah temen, keluarga, atau guru, mereka manggilnya "Kayla"


Begitupun sebaliknya, Jeno dipanggil "Rayyan" cuma dama Rayna doang, dan yang lainnya panggil dia "Jeno."


Fall for a Fool✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang