cancel

5.2K 579 12
                                    

Jeno mengacak rambutnya kasar, menandakan dirinya emosi dan bener bener frustasi sekarang. Jeno nggak nyangka karena Mark berani buat lakuin hal gila kayak gitu ke Rayna.

Jeno bingung, dia harus pulang sekarang atau nyelamatin Rayna dulu. Jeno nyeka wajahnya kasar, dan mata nya udah berkaca kaca sekarang. Jeno bener bener suka sama Rayna, dan Rayna emang se penting itu buat Jeno.

Dengan pertimbangan yang cukup lama, Jeno mutusin buat nunda keberangkatan dan selametin Rayna dulu.

"Jaem," panggil Jeno.

"Apa?" sahut Jaemin.

"Lo bisa ngelacak gak? "

"Bisa dong, gue kan smart," jawab Jaemin sombong.

"Lo lacak Mark sekarang dimana."

"Kenapa emang?"

"Rayna diculik sama Mark." Jeno langsung ngemasin barangnya dan berdiri buat jalan keluar bandara.

"Serius?" tanya Jaemin nggak percaya.

"Barusan gue vc sama Mark lo nggak ikut ngedengerin atau ngeliat layar gue?" tanya Jeno heran

"Mabar jen," jawab Jaemin canggung dan merasa bersalah.

"Renjun sama Rania mana?" tanya Jeno sambil liat sekeliling.

"Noh beli minum," ujar Jaemin sambil menoleh ke arah Renjun dan Rania yang udah jalan ke arah Jaemin dan Jeno.

Perhatian, para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA101 tujuan Sydney dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A10.


"Jeno cepetan, itu pesawat lo kan?" tanya Rania berlari ke Jeno.

"Cepetan jen sana!" perintah Renjun ikut panik karena Jeno malah jalan ke arah keduanya.

"Gue nggak jadi berangkat." Jeno jalan melewati keduanya dengan tatapan serius.

"HAH?!"

"Ketemu." Jaemin langsung lompat dan ngikutin arah jalan Jeno.

"Jaem, kenapa?" tanya Renjun bingung.

"Dia ga jadi berangkat. Kayla diculik sama Mark." Renjun langsung diam sebentar karena kaget, matanya terbuka lebar dan mulutnya ternganga heran.

"Ini kita kemana?" tanya Rania bingung.

"Ke sini," jawab Jaemin sambil menyodorkan ponselnya ke Rania.

"Ngapain?" tanya nya lagi.

"Temen lo diculik mark."

"Siapa?" pertanyaan Rania bener bener bikin Jaemin agak emosi.

"KAYLA LAH DODOL, LEMOT BENER LO, " ucap Jaemin sambil jalan dan nggak lupa narik tangan Rania.

"Hah?" Rania masih loading.

"Serius jaem?" tanya Rania lagi dan dibalas anggukan oleh Jaemin.

Renjun kemudian berlari menyamakan langkah dengan Jaemin dan Rania.

"Heh ngapain coba Mark nyulik Kayla?" tanya Renjun pada Jaemin.

"Haduh jun, gue juga gatau bangsat. Gakuat otak gue, emang udah gila si Mark."


Sekarang keempatnya sudah dimobil, dengan Jaemin yang nyetir dan renjun disampingnya, kemudian Jeno dan Rania dibelakang.

"Jen, sabar ya lo," ujar Rania sambil menepuk nepuk bahu Jeno.

Jeno sendiri melemaskan tubuhnya di kursi mobil dan menutup matanya lemas.
Dibalik diamnya Jeno, tentu dia lagi bergelut sama pikirannya sekarang.

"Gue kecewa banget sama Mark, kecewa banget," ujarnya monolog dan lainnya saling melirik canggung.

Jeno membuka matanya dan mulai duduk tegap buat ngeliat perjalanan sekitarnya sekarang.

"Serius mereka disini?" tanya Jeno heran karena mobil yang merek kendarain masuk ke gang yang cukup sepi.

Fall for a Fool✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang