"Oiya, lo tau rumah gue darimana?" tanya Rayna penasaran
"Kepo lo," jawab Jeno dengan tetap fokus sama bukunya.
"Darimana ih?" tanya Rayna memaksa.
"Masih muda udah pikun, kan gue pernah kesini ogeb," ujar Jeno kesal.
"Hah kapan?— OHHHH IYA INGET"
"Lo berangkat naik apa?" tanya Rayna lagi karena tadi setau Rayna gaada kendaraan tapi Jeno ujug ujug dateng.
"Naik odong odong."
"Gak lucu."
"Dih, siapa juga yang ngelucu," ucap Jeno kesal.
"Gue" Rayna asal aja jawabnya.
"AHAHAHAHAHAHAHHAHAHAH LUCU BANGET" Jeno tiba tiba ketawa gak jelas.
"Jokesnya apa banget?!" batin Rayna heran.
"Naik pergi jek" jawaban Jeno bikin Rayna mikir, Rayna nggak paham.
"Ha?"
"Gojek, go kan bahasa inggrisnya pergi."
"Jayus banget ahahahaha," ejek Rayna sambil ketawa terpaksa.
"Dih ketawa?" ucap Jeno heran kemudian Rayna langsung berenti ketawa.
Yaudah iya, cogan bebas.
"Pulang ntar lo naik apa?" tanya Rayna serius lagi.
"Kepo banget sih lo, khawatir?"
"YA IYALAH, KALO LO ILANG GUE YANG DI INTROGASI," jawab Rayna ngegas.
"Santuy lur," ucap Jeno sambil nepuk bahu Rayna.
"Naik ojol juga."
"Ohh."
"Kenapa gak bawa kendaraan sendiri?" tanya Rayna lagi, kepo banget emang.
"Bantuin ojol cari nafkah," jawab Jeno santai.
"Mau ngehujat tapi omongan dia ada benernya juga," batin rayna.
"Assalamualaikum," salam mama sama papa Rayna yang jalan di pintu.
"Waalaikumsalam," jawab Rayna sama Jeno barengan.
Jeno langsung berdiri dan salim ke kedua orang tua Rayna.
"Wah anak mama udah gede ya, udah berani bawa cowok ke rumah," goda Mama Rayna.
"Ganteng bener cowoknya anakmu pa," ujar Mama Rayna sambil menepuk nepuk bahu Jeno.
"Bukan ih ma," elak Rayna. Sedangkan Jeno cuma diem haha hehe doang, bingung mau respon gimana.
"Pinter ya kamu Rayna kalo cari cowok," timpal Papa Rayna.
"Nama nya siapa nak?" tanya mama rayna ke jeno.
"Rayyan Jeno tante, dipanggil Jeno atau Rayyan aja tante hehe," jawab Jeno sambil nyengir ke mamanya Rayna.
Rayna cukup kaget sama sikap Jeno, "Ternyata masih tau sopan santun juga sama mama, syukur deh."
Rayna makin yakin, Jeno sebenernya emang anak baik. Tapi salah pergaulan aja dia jadi kayak gini.
"Wah, mirip ya namanya. Rayna sama Rayyan," goda Mama Rayna terus terusan.
"Iyain aja, nyonya besar bebas," batin Rayna dan balik duduk ke sofa tadi.
"Hehe iya tante, jodoh kali," jawab Jeno sambil ketawa ringan. Rayna langsung noleh ke Jeno dan ngelempar penghapus.
"Bisa aja kamu, di sini udah lama ya? ngapain aja?" Papa Rayna jalan masuk duluan buat naruh belanjaan, sedangkan Mama Rayna kaya nempel terus sama Jeno.
"Lumayan tante hehe, habis belajar bareng," jawab Jeno ramah.
"Udah ganteng, rajin pula," ujar Mama Rayna terus terusan muji Jeno.
"Belum tau aja," batin Rayna sambil ngerotasiin bola matanya.
"Yaudah sana lanjut belajarnya. Tante mau masak dulu ya," pamit Mama Rayna akhirnya, Rayna langsung lega.
"Iya tante," ucap Jeno sambil nunduk nunduk sopan.
"Kayaknya nyokap gue demen sama lo deh," ucap Rayna ke Jeno waktu keluarganya udah pada masuk.
"Syukur deh. Pernah gue denger, kalo mau deketin anaknya, deketin dulu mamanya," ucap Jeno sambil cengar cengir gajelas.
"Bisa diem gak lo?!" peringat Rayna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall for a Fool✔
No Ficción"Kalo menurut lo gue salah, yaudah jauhin gue." highest rank : #1 on jeno (170621) #1 on leejeno (170621)