Perlahan Hinata membuka matanya. Ruangan kumuh dan berantakan adalah hal yang ia lihat pertama kali. Tubuhnya masih lemas dan..
Terikat??
Apa yang terjadi?"Kau sudah sadar Hinata?"
"Kiba-kun"Terlihat Kiba dan Akamaru juga terikat dengan rantai dan beberapa kertas segel tertempel di rantai itu.
Hinata mencoba melepas rantai yang mengikat tubuhnya, namun ketika ia berusaha mengalirkan cakra, rantai itu menjadi semakin kuat. Rupanya kertas segel itu akan bereaksi jika korbannya mengalirkan cakra."Jangan lakukan lagi Hinata, itu berbahaya."
"Kiba-kun, kenapa kita bisa di tempat ini? Lalu dimana Naruto-kun dan Shino-kun?"
"Entahlah Hinata. Aku hanya teringat bahwa burung hantu yang kita curigai itu bertambah besar dan menerkam kita."Flashback on
Hinata, Kiba, dan Akamaru membersihkan gubuk yang akan mereka pakai untuk beristirahat. Salju tak kunjung berhenti dan tak ada seorangpun yang terlihat.
Akhirnya mereka memeriksa keadaan sekitar gubuk. Mereka merasa aneh, bahkan seekor semut atau laba-laba pun tak terlihat di desa ini.
Apa ini mungkin?
Tak ada satupun hewan bahkan serangga yang terlihat. Bahkan setelah Hinata memakai byakugannya, tetap saja, tak ada seekorpun binatang yang terdeteksi"Kiba-kun, apa Kiba-kun tidak merasa aneh dengan tempat ini?"
"Aku lebih merasa aneh pada burung hantu itu, Hinata"
"Eh?"Hinata lalu memandang burung hantu itu. Ia baru menyadari bahwa hanya burung hantu itulah yang mendiami tempat ini. Ia lalu mendekat dan mencoba menyentuh hewan itu.
Tiba2 burung hantu itu berubah menjadi sangat besar lalu menerkam Hinata, Kiba, dan Akamaru."Aaaaaa"
Flashback off
***
Sementara itu, Naruto dan Shino masih melakukan pencarian di sekitar gubuk tua itu.
"Naruto, buatlah 1 bunshin!"
"Untuk apa, ttebayo?"
"Lakukan saja. Aku juga akan membuat 1 bunshin serangga."Kini ada 2 bunshin, bunshin Naruto dan Shino. Bunshin Shino lalu mendekat ke arah burung hantu. Sementara Naruto dan Shino asli bersembunyi dibalik pohon.
Tiba-tiba, saat bunshin Shino menyentuh burung hantu itu, burung hantu itu berubah menjadi raksasa lalu menerkam 2 bunshin itu.
Naruto terlonjak kaget dengan apa yang ia lihat, lalu dengan sigap Shino melempar shuriken ke arah burung hantu itu. Naruto melakukan hal yang sama lalu Shino memerangkap burung hantu itu dengan ribuan serangganya."Naruto, rasengganmu!!"
"Eh?? Hai'."Naruto berlari mendekati burung itu,
"RASENGGANNN!!!"
Cahaya menyilaukan muncul dari tubuh burung hantu itu. Lalu setelah cahaya itu menghilang, keadaan sekitar berubah. Tidak lagi ada salju. Yang ada di sekitarnya hanyalah pohon-pohon dan satu buah gudang yang terlihat sangat kumuh dan berantakan. Tak lama setelah itu, muncullah 3 sosok pria dewasa berjubah hitam.
"Bisa terlepas dari genjutsuku, ternyata kalian lumayan juga shinobi Konoha."
"Genjutsu?? Kuso.. jadi desa salju tadi hanyalah genjutsu? Brengsek!!. Dan kau.. kau pasti yang menculik Hinata dan Kiba. Dimana mereka brengsek?"
"Naruto, tenangkan dirimu."Shino dan Naruto bersiap-siap melakukan pertarungan. Naruto membuat tiga bunshin lalu maju menyerang musuh. Dengan mudah musuh itu mengalahkan bunshin Naruto.
"Kuso!! Katakan dimana mereka!!"
"Haha. Hego, bawa mereka kemari!"
"Hai', Gori-sama."Salah seorang pria berjubah itu masuk ke dalam gudang lalu keluar dengan menarik rantai secara kasar.
Dua orang manusia dan seekor anjing terlihat terlilit rantai lalu diseret keluar dengan paksa. Naruto yang melihat Hinatanya diikat bagai budak sontak emosi. Matanya memerah serta tangannya mengepal kuat, terlihat gigi-gigi taring mulai muncul.

KAMU SEDANG MEMBACA
my first love
Fanfiction(Disclaimer : naruto milik paman masashi kishimoto🤗) aku mencintai sosok yg tidak mungkin untuk kudapatkan. namun rasa ini terlalu dalam sehingga aku tak mampu menyingkirkannya. naruto-kun akankah kamu memandangku? bukan sebagai seorang gadis yang...