back to konoha (naruto pov)

2.7K 172 4
                                    

Baru saja sampai gerbang konoha, aku sudah disuguhi pemandangan yang menyakitkan.
Ya
Kiba berjalan menuju hinata
Dia pasti menunggunya
Haha
Manis sekali mereka
Dan aku
Sangat malang

"Oi... Hinata"
"Kiba-kun"
"Baru selesai misi ya? Bersama naruto?"
"Uhm. Sedang apa kiba-kun disini?"
"Menunggumu"

Kan, apa yang kubilang
Bocah anjing itu menunggu hinata.
Aku semakin sakit
Dadaku rasanya dicengkram dengan sangat kuat
Aku tak tahan lagi

"Hinata, kiba, aku ke kantor hokage untuk melaporkan misi."
"Tu..tunggu naruto-kun."
"Tak usah ikut. Aku saja yang melaporkannya pada baa-chan."
"Oi naruto.. ada apa denganmu?"
"Aku baik-baik saja"

Aku meninggalkan mereka berdua.
Aku tidak akan mengganggu mereka.
Nikmatilah waktu berdua kalian.
Dan aku akan menikmati kesendirianku.
Seperti biasanya.

***

Kubiarkan kakiku melangkah sendiri
Tak tentu arah
Aku lelah
Bukan
Hatiku lelah
Lalu tanpa sadar aku sampai di bukit belakang akademi
Tempat dimana hinata biasa menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan konoha.
Bagaimana aku tau?
Karna aku biasa melihatnya
Bukan
Beberapa hari ini aku diam-diam mengikutinya.
Aku tersenyum
Ternyata aku begitu menyukainya sampai-sampai mengikutinya begitu.

"Hinata, kenapa harus sesakit ini menyukaimu? Awalnya aku sudah menyerah karna kiba. Lalu kau menyemangatiku. Aku mulai percaya diri lagi. Tapi kenapa harus ada lagi penghalangnya. Bahkan itu gaara. kuso kuso kuso."

Aku menjambak rambutku frustasi.
Aku menangis dan mengusap air mataku kasar.

"Mengapa.. mengapa aku harus merasakan ini. Kuso!! Bukan hanya 1, tapi lebih dari 1 yang menyukainya. Mana mungkin aku terlihat jika begini.
Baka.. baka.. baka. Aku harus menghilangkan perasaanku ini. Harus. Ya. Harus.
Aarrrgghh sulit sekali. Bahkan aku tidak bisa melupakan wajahnya.
Aku benci ini. sangat."

Aku menunduk
Dan menyembunyikan wajahku dilutut.

"Naruto-kun"

Aku sangat terkejut.
Suara itu
Suara hinata
Aku lalu menengok ke arah suara itu.
Mataku membola

"Hi.. hinata."
"Daijoubuka?"
"Eh.. ano.. umm daijoubu"
"Hontou?"
"U..uhm. apa kau sudah lama berada disitu? Apa kau mendengar semuanya?"

Aku panik
Jangan sampai hinata mendengarnya.
Jantungku berdegup kencang
Sangat kencang hingga rasanya mau meledak.
Dia tersenyum
Apa arti dari senyumannya itu?

"Bolehkah aku duduk disitu?"
"Tentu saja boleh hinata"

Aku pasrah
Jika hinata memang mendengarnya biar saja
Aku tak tau harus bagaimana.

"Emm naruto-kun.."
"Ya"
"Apa naruto-kun sedang ada masalah?"
"Eh? Iie."
"Tapi kelihatan seperti naruto-kun punya masalah. Sejak pulang dari misi, naruto-kun diam saja. Apa aku punya salah pada naruto-kun"
"I..iie. kau tidak punya salah apapun hinata."
"Sungguh? Jika aku melakukan kesalahan, maafkan aku naruto-kun. Aku tidak berniat menyusahkan.."
"Tidak sama sekali hinata. Aku suka menjalankan misi denganmu."

Baka
Kenapa aku bilang aku suka menjalankan misi dengannya.
Apa aku terdengar murahan?
Baka baka baka
Tapi
Itu memang benar
Aku suka menjalankan misi dengannya
Dengan hinata-ku.
Aku tersenyum.

Kruyuk

"Eh? Apa kau lapar hinata?"

Kulihat hinata membuang muka
Tapi aku bisa melihat wajahnya sangat merah
Haha
Dia lucu sekali

"Gomenasai naruto-kun"
"Haha ayo"
"Eh? Kemana?"
"Ke tempat paling enak di dunia. Ichiraku ramen, ttebayo"

Aku lalu menarik tangan hinata dan mengajaknya berlari menuju kedai paman teuchi.
Entah kenapa aku sangat senang.
Makan ramen bersama hinata
Menyenangkan sekali bukan?

my first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang