the mission begins (naruto pov)

2.8K 181 1
                                    

Sekitar 30 menit aku menunggu hinata sadar. Akhirnya dia membuka matanya.

"Naruto-kun?"
"Yokatta.. kau sudah sadar hinata? Apa kau sakit? Haruskah kita membatalkan misi?"

Aku menyentuh keningnya setelah melihat wajahnya yang merah. Memeriksa apa mungkin dia demam.

"Iie, aku baik-baik saja naruto-kun. Jangan menghawatirkanku"

Setelah memastikan bahwa dia tidak demam dan hinata terlihat bersemangat lagi akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan misi.

"Hokay.. kalau begitu. Ayo berangkat."

Kami berlari dan melompat dari pohon ke pohon dengan cepat.
Aku begitu bersemangat hingga menggunakan kecepatan tertinggiku untuk berlari.
Aku tidak menyangka bisa melakukan misi berdua dengan hinata
Andai saja aku bisa menggenggam tangannya yang hangat dan berlari bersamanya.
Atau mungkin menggendongnya.

Whoaa
Kenapa imajinasiku sangat liar.
Hinataaa
Aku sangat senang.

Astaga

Aku lupa

Hinata di belakangku
Pasti dia kewalahan mengejarku.
Akupun berhenti.

Sett

Bruuk

"Ittaii"
"Hinata, daijoubuka?"
"Uhm.. daijoubu naruto-kun"
"Hee gomenasai aku tiba-tiba berhenti."

Aku memikirkan alasan kenapa aku berhenti.
Mana mungkin aku bilang bahwa aku menghawatirkannya.
Aha..

"Aku lapar ttebayo."

Hinata terkikik kecil mendengar penjelasan dariku.

Deg

Kawaii...

Dia sangat manis.

Aku memalingkan mukaku sambil menggaruk tengkuk yang benar-benar tak gatal.
Hinata tak boleh melihat mukaku yang memerah.
Lalu tiba-tiba dia mengeluarkan kotak makan yang ternyata berisi bento.

"Mau?"
"Whoaa.. arigatou hinata."

Aku mengambil bento yang menggiurkan itu lalu memakannya.

"Ini adalah bento terenak yang pernah kumakan hinata."
"Apa naruto-kun suka?"
"Tentu saja ttebayoo"
"Kalau begitu habiskan saja naruto-kun, aku jg belum lapar"

Hinata baik sekali
Dan bento ini benar-benar enak.
Apa dia membuatnya sendiri?
Enak sekali
Bento terenak yang pernah kumakan.
Aku beruntung bisa makan bento buatan hinata.

Hinata

Kau benar-benar sempurna.
Aku terus memakan bentonya sambil tersenyum.

my first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang